2. Sapardi Djoko Damono

90 1 0
                                    

Apakah yang kautangkap dari swara hujan, dari daun-daun bugenvil basah yang teratur mengetuk jendela?
Apakah yang kautangkap dari bau tanah, dari ricik air yang turun di selokan?

Ia membayangkan hubungan gaib antara tanah dan hujan, membayangkan rahasia daun basah serta ketukan
yang berulang.

“Tak ada. Kecuali bayang-bayangmu sendiri yang di balik pintu memimpikan ketukan itu, memimpikan sapa pinggir hujan, memimpikan bisik yang membersit dari titik air menggelincir dari daun dekat jendela itu.
Atau memimpikan semacam suku kata yang akan mengantarmu tidur.”

Barangkali sudah terlalu sering ia mendengarnya, dan
tak lagi mengenalnya.

Hujan Dalam Komposisi, 1

-Sapardi Djoko Damono-

Sastra Karya Para PujanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang