Tiga

115 4 4
                                    

           Sesampainya mereka di tempat tujuan, cowok itu langsung menghampiri tiga orang laki-laki  yang sedang selonjoran di bawah pohon besar yang ada di sana.

         "Mungkin mereka sabahat cowok ini,"Pikir semua cewek yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka.

         "Ekhem,"Dehem salah satu cowok itu.

         "Eh iya..ke sini elah. Lo pada ngapain pada bengong di sono,"Teriak cowok yang mengajak mereka tadi.

         Buru-buru mereka semua mendekat ke arah cowok tadi. Sedangkan para cowok tadi langsung berdiri dan menghampiri mereka kecuali, seorang cowok yang lebih memilih memainkan HPnya.

         "Wedehhh...lo dateng-dateng bawa bidadari banyak banget rel,"Kagum dari salah satu sahabatnya.

         "Iya dong gue gitu lohh,"Bangga cowok itu kepada para sahabatnya.

          "Kenalin nama gue Reinaldo Arion Syahreza. biasa dipanggil Rei. Gue dari kelas XI MIPA 1,"jelas seorang cowok yang mengagumi mereka tadi, sambil menjulurkan tangannya ke arah Fely.

          Fely yang melihat itu langsung saja menerima uluran tangan dari Rei dengan senang hati, itung-itung modus. hahaha:v

          "Nama gue Adara Felycia Mayasari,"jawab Fely dengan senyum andalannya.

          "Eh, kok lo duluan sihh, kan yang bawa mereka ke sini gue, jadi gue yang duluan dong,"Kesal cowok yang membawa mereka tadi.

          "Hy cantik, kenalin nama abang Farrel Argi Naruna panggil aja Farrel. Gue juga dari kelas XI MIPA 1,"ujar cowok yang membawa mereka tadi, sambil mengedipkan salah satu matanya ke arah Clarissa.

         "Lah lo yang bawa ke sini belum kenalan rel?,"tanya Rei kepada Farrel.

        "Belum.,"jawabnya dengan cengengesan.

        Sahabatnya yang melihat itu hanya geleng-geleng kelapa. Ehh..sorry guys maksud author itu kepala. hehehe:v. Author typo mulu:v

         Ok..back to topic

         Clarissa yang melihat itu pun langsung tersipu malu dan menerima uluran tangan Farrel dengan senang hati.

         "Nama gue Clarissa Inez Gianina, panggil aja Clarissa atau rissa juga boleh,"jawab Clarissa dengan senyum mengembang.

         "Kalo sayang boleh nggak?,"tanya sekaligus goda Farrel kepada Clarissa.

         "Ihhh..apaan sih,"jawab Clarissa dengan muka yang memerah karena malu.

         Mereka yang melihat itu semua pun jadi tertawa, kecuali dua remaja  yang ada disana.

         "Nama gue Ansell Arian Delvin. Panggil aja Ansell,"ucap Ansell pada cewek yang ada di depannya.

         "Gue Anindira Maheswari,"ucap Dira kepada Ansell.

         "Eh, bambank depan lo noh ada cewek cakep. Jangan dianggurin dong,"Seru Ansell kepada cowok yang masih saja duduk dengan ponselnya.

         Sebenarnya Ansell hanya ingin menggoda adiknya karena sejak kejadian itu adiknya tidak pernah dekat dengan seorang laki-laki kecuali dirinya dan ayahnya.

         Namun benar dugaannya adiknya tidak akan terpengaruh oleh candaannya barusan.

         Alvaro yang merasa dipanggil oleh Ansell pun menoleh dan mengangkat sebelah alisnya, seolah bertanya Gue?kenapa?.

        Ansell yang mengerti arti tatapan itu pun bersuara.

        "Noh,"ucapnya sambil melirik ke arah dimana adiknya sedang berdiri.

         Alvaro pun mengalihkan pandangannya ke arah yang ditunjukkan oleh Ansell. Ini kan cewek yang nabrak gue tadi pagi. pikir Alvaro didalam hatinya.

         "Kenapa?,"tanyanya kepada cewek itu.

         "Tanda tangan,"jawabnya singkat.

          "Singkat amat neng, perkenalan dulu ngapa?,"sahut Rei.

          "Aleeza,"ucapnya singkat sambil memberikan kertas dan bolpen untuk ditanda tangani oleh Alvaro dan yang lainnya.

          Sontak sahabatnya yang melihat itu langsung saja melakukan hal yang sama. Dan diterima dengan baik oleh sahabat Alvaro.

          Alvaro yang diberi kertas itu langsung saja berdiri, bukannya mengambil kertas itu dia malah hanya melihatnya.

          "Gue udah selesai nih,"Girang Fely dengan wajah sumringahnya, lalu diangguki oleh Dira dan Rissa.

          "Lo kurang siapa Al?,"tanya dira kepada Aleeza.

          Aleeza yang ditanya hanya menunjuk wajah Alvaro menggunakan dagunya.

          "Oii...cepetan napa udah lumutan nih nungguin lo tanda tangan,"kesal Fely kepada Alvaro.

         "Iya Al, kasian tuh cewek nungguin lo dari tadi,"timpal Farrel yang sudah jengah melihat kelakuan Alvaro.

         Alvaro yang mendengar itu lantas maju dua langkah kedepan untuk membisikkan sesuatu kepada Aleeza.






Hayoolohh...Alvaro mau bisikin apa??
Ok...sampai sini dulu ya guys,
Hati-hati typo tertebaran😅

         

        

         

       

        

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cold Badboy Vs Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang