Pair: Naruto-Hinata
HALLOOOOOOOOO~
Happy Reading 🤗
👇
"Nata berangkat" Teriak Hinata semangat.
Perkenalkan namaku Hyuuga Hinata anak sulung dari Hyuuga Himeri dan Hyuuga Hiashi, aku punya adik bernama Hyuuga Hanabi.
Ayahku bekerja dikantor pajak sedangkan Ibuku mempunyai kedai mie yang sederhana namun selalu ramai oleh pengunjung, mie buatan ibu memang terenak hehe. Masih kuingat masa indah itu hingga ibuku jatuh sakit dan meninggal. Ayah memutuskan berhenti bekerja dan melanjutkan kedai ibu.
"Hati-hati dijalan" Teriak ayah. Heroku hehe. Hanabi melambaikan tangannya pada ayah.
"Kapan terakhir pembayaran uang buku sekolahmu Hana?" Tanya Hinata sambil mengayun sepedannya
"Minggu lusa, jika belum ada uangnya tidak apa kak. Hana bisa pinjam temen sebangku nanti" Hinata tersenyum mengangguk. Ia akan usahakan kebutuhan adiknya terpenuhi.
"Akan kk usahakan" Hana mengangguk senang. Hinata memberhentikan sepedanya didepan gerbang sekolah hanabi. Hanabi melambaikan tangannya pada hinata. Setelah memastikan Hana masuk kedalam sekolahnya Hinata melanjutkan mengayun sepedanya menuju kampus tempatnya menimba ilmu.
"Selamat pagi Hinata"
"Pagi saku" Jawab Hinata saat melihat sahabat pingky nya berada disampingnya.
"Sudah mengerjakan laporan?" Hinata menganggukkan kepalanya semangat.
Bruk
Asik mengobrol hingga tidak menyadari seseorang berada didepannya. Hinata memegang hidungnya yang kegencet punggung seseorang.
"Ah--maafkan aku" Ujar Hinata seraya menundukkan badannya.
"Lain kali hati-hati berjalan" Hinata menundukkan badannya sambil terus meminta maaf.
Hinata menoleh kesamping melihat Sakura yang mematung dengan mulut sedikit terbuka dan tanpa berkedip
"Ada apa?"
"Apa aku disurga?" Racau Sakura ngawur. Hinata menaikkan alisnya sebelah
"Bicara apa kau"
"Aku baru saja melihat bidadara"
"Hah?"
"Orang yang kau tabrak Hinata, dia tampan sekali" Hinata memandang datar Sakura. Siapa saja akan ia sebut tampan, heran juga Hinata. Hinata berjalan meninggalkan Sakura yang masih menghayal keangkasa.
🌹
"HINATAAAAAA" Teriak Sakura menggema diseluruh kelas. Hinata bangun dengan muka malas, ia baru saja tidur tau!
"Hinata, Hinata... kau tau!!!! " Sakura mengambil, menduduki kursi kosong disebelah kanan Hinata, menarik-narik lengan atas Hinata sambil memukul-mukul pelan.
"Apa? " Jawab Hinata malas.
"Pria yang tadi kau tabrak ternyata dosen sipil" Hinata memandang datar lalu menguap dan melanjutkan tidurnya. Sakura mengerucutkan bibirnya kesal.
"Hinataaa"
"Apa lagi" Suara Hinata terendam karna wajahnya ditumpukan disela kedua tangannya.
