Lamaran

1K 64 7
                                    

Naruto dan Rias itu sudah berpacaran semenjak mereka SHS bahkan sampai kuliah, dan sekarang dunia kerja. Naruto yang sibuk meneruskan bisnis keluarga dan Rias yang menggapai cita-cita nya sebagai seorang designer. Waktu untuk bertemu juga sangat jarang, dimana ketika Naruto libur, Rias yang harus menghadiri peragaan busana di luar negeri, mahlum aja merk dagang milik Rias itu sudah terkenal di negara Asia dan juga sekarang merambah pasar Eropa, jadi waktu hanya untuk menikmati berdua memang sangat langka, namun keduanya tetap memegang komitmen yang mereka bangun dari awal mereka memulai hubungan

Tak jarang berbagai masalah menghampiri, sebagai contoh ketika Naruto menghadiri perjamuan dan diajak ngobrol oleh rekan bisnis wanita, langsung heboh di dunia maya, padahal pihak Naruto tidak pernah mengklarifikasi gosip tersebut, namun kembali lagi mereka mengingat komitmen yang mereka pegang dari awal. Pun tak berbeda jauh dengan Naruto ketika melihat Rias di gosipkan dengan model atau artis laki-laki lain

Sebenernya dari kedua belah pihak sudah sangat meminta mereka untuk segera menikah supaya tidak ada gosip, namun kembali lagi karena susahnya membagi waktu, akhirnya keinginan itu belum terwujud sampai sekarang

"Hei rusa, sampai kapan ini berakhir? Aku ingin sekali melihat tomatku" Naruto frustasi karena disaat dia di Jepang dan juga kekasihnya di Jepang namun dirinya tidak bisa berkencan

"Cepat selesaikan, setelah itu kamu bisa bebas"

"Aargghhhhhh sialaannnn" Naruto berteriak frustasi

Tak ingin perasaan rindu itu semakin menggebu, Naruto langsung bangkit dan mengambil kunci mobil yang ada di meja

"Oi baka mau kemana?!!" Teriak Shikamaru

"Persetan dengan kertas itu rusa, aku ingin menemui kekasihku" Shikamaru hanya menghela nafas, dia juga mahlum dengan keadaan sahabatnya itu


Naruto mengemudi dengan kecepatan kencang menuju kantor milik Rias, bahkan dia sampai melanggar lalu lintas, yang utama saat ini adalah dia ingin bertemu kekasihnya itu

Sampai di kantor Rias, Naruto memarkir mobil sembarangan, bahkan satpam yang berniat menegur menjadi ciut saat melihat tatapan tajam mata Naruto. Naruto langsung menuju lantai tempat Rias bekerja menggunakan lift

Brak

Tap... Tap.. tap.. brukkk

"Eh?!" Rias terpekik kaget saat pintu kantornya di buka dengan kasar dan seorang laki-laki memeluknya dengan erat, namun sedetik kemudian dia memeluk balik laki-laki tersebut

"Miss you" Lirih Naruto sambil menghirup wangi tubuh Rias

"Miss you to Naru" Rias membalas lirih karena suaranya teredam dengan dada bidang Naruto

Naruto tetap memeluk erat tubuh langsing Rias sampai beberapa menit

"Biarkan tetap seperti ini, ijinkan aku mengisi ulang energiku" Rias tak jadi melepas pelukan saat mendengar bisikan sarat akan kerinduan Naruto jujur dirinya bahkan sudah mau gila karena merindukan kekasih kuningnya ini, namun mau apa dikata pekerjaan ini tidak bisa dia tinggalkan

"Apa kamu tidak makan? Lihatlah pipi mu kurus sekali, dan oh lihat apa ini?? Kenapa bahumu ini terdiri dari tulang? Aku memeluk pacar atau patung sih?" Naruto langsung mengoceh saat melihat Rias yang sedikit kurus

"Oh lihatlah dirimu sendiri tuan muda, kemana pipi bakpao kesukaanku?"

"Aku rajin olahraga jadi lihatlah aku sekarang menjadi lebih manly dan sexy" Naruto cemberut saat diingatkan kalau pipi nya sedikit chubby

"Iyakah? Tapi aku lebih suka pipi gembul daripada pipi tegas seperti ini" Rias bersedekap dada melihat tingkah kekasihnya ini

"Sayang ayolahhh aku bukankah menjadi semakin gagah dan tampan? Ayo dong puji aku" Naruto merengek dan itu membuat Rias terkekeh karena kekasihnya itu sejuta kejutan

"Baiklah Naruto-ku ini tampan dan juga gagah, puas?"

"Hehehe puas sayang, apa kamu sudah makan? Kalau begitu ayo kita makan" Tanpa menunggu jawaban dari Rias, Naruto langsung menggandeng tangan Rias

Rias hanya pasrah dengan semua kelakuan kekasihnya ini, mungkin momen seperti ini tidak akan bisa dia rasakan untuk waktu yang dekat karena mengingat kesibukan mereka

Setelah makan siang bersama, Naruto lalu membawa Rias ke taman penuh kenangan. Rias tersenyum saat melihat anak-anak tengah bermain. Dirinya membayangkan jika nanti dirinya dan Naruto menikah, dan menemani anak-anak bermain, sungguh membayangkan itu semua membuat hati Rias menghangat

'Ini saatnya' Bathin Naruto

"Rias... Apa kamu mau..."

Cipp.. cipp... Cipp... 

Suara burung membuyarkan konsentrasi Naruto

"Kenapa Naru?" Tanya Rias yang melihat kekasihnya tampak sedikit gugup dan kesal

"Rias, apa kam..."

Brumm... brumm.. brumm...

Motor lewat dengan knalpot yang suaranya bikin emosi dan Naruto tahap mulai emosi

"Kenapa?"

"Aishhhh g jadi sayang" Rias hanya menghendikan bahu dan kembali menatap anak-anak bermain

'Suasana tenang dan aman, ayo bodoh cepat ungkapkan'  Kembali Naruto menyemangati diri sendiri

"Sayang maukah kamu.."

Telolet... Telolet... Telolet...

Dan sudah dipastikan emosi Naruto sudah naik diambang batas karena usaha ketiganya gagal

"Kamu mau ngomong apa sih sayang?" Rias terheran-heran dengan kekasihnya yang dapat dilihat tengah kesal

"Nothing" Balas Naruto singkat dengan tetap wajah kesal, Rias hanya tersenyum dan memeluk lengan Naruto

"Rias maukah kamu.."

Cipp... cipp... cipp...

"BISAKAH KALIAN DIAM!? BURUNG SIALAN AKU DISINI MAU MELAMAR KEKASIHKU!! TIDAKKAH KAMU TAHU BETAPA GUGUPNYA AKU?!!" Karena jengkel Naruto berteriak kesal kearah kumpulan burung dan karena aksi nya tersebut dia menjadi pusat perhatian

"Burung sialan, motor sialan, mobil sialan... Sampai mana aku tadi" Naruto masih mengomel tanpa melihat orang sekitar

"Kenapa kamu tertawa?" Naruto makin jengkel karena kekasihnya malah tertawa

"Haha tidak ada sayang hanya kamu sungguh lucu dan aku mau untuk menjadi istrimu Naru" Naruto melotot karena dia belum sempat mengucapkan lamaran tapi Rias sudah bilang jika dia mau menjadi istrinya

"Eh? Maksudmu? Ahhhh pasti aku keceplosan karena burung sialan itu" Naruto menggaruk belakang kepalanya karena lamaran bodohnya itu

"Hihihi its ok, jadi kapan kamu mau datang ke rumah?"

"Malam ini aku dan keluargaku akan datang ke rumah untuk meminta restu pada kedua orang tuamu dan maaf jika lamaranku tidak romantis seperti drama yang sering kamu tonton dulu"

"Aku tidak butuh romantis yang ada di drama, tapi yang aku butuhkan adalah Naruto ku selalu sehat dan selalu menyayangiku hari ini, esok dan selamanya" Rias tersenyum manis dan langsung mendapatkan pelukan erat dari Naruto

"Arigatou... arigatou... HAHAHA AKU AKAN MENIKAH AHAHAHA RIAS MILIK NARUTO SELAMANYA"

Karena saking senangnya Naruto memeluk sambil memutar tubuh Rias bahkan berteriak untuk mengungkapkan rasa bahagianya sedangkan Rias antara malu namun dia juga bahagia karena penantiannya selama ini akhirnya mereka akan di satukan dalam sebuah tali pernikahan





Maaf bang Naru lamaranmu harus terganggu dengan alam yang ingin menjahilimu 😂😂

Pai Pai 👋👋

and one only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang