#Creepypasta_Gore
Dasar manusia, tidak ada puas-puasnya, ada saja maunya. Seperti suamiku, baru saja memiliki Warung Kebab, tapi kelakuannya seperti setan.
Dengan gampangnya dia mengatakan akan menikah lagi, dengan gadis pujaannya, Astuti namanya. kini ia hamil tiga bulan.
Ciih anak di luar nikah. Percuma saja sibodoh itu tetap tidak akan bisa menjadi walinya, dasar perempuan sundal tidak tahu malu, umpatku dalam hati.
***
"Rinaaaaa," jerit Bambang.
"Mulai hari ini kau tidur di belakang! Kamar ini akan menjadi kamar Astuti, dan kamar sebelah akan menjadi kamar anak kami nanti. Kau tidur di kamar dekat dapur, apakah kau mengerti?" Kata Bambang sambil melihatku dengan tatapan tajam.
***
Beginilah sekarang hari-hariku. Bangun Jam 4 subuh menyiapkan air panas untuk mandi maduku, membereskan rumah, masak, dan dari pukul 5 sore aku sudah berada di warung. Semenjak Bambang mengenal Astuti. Ia tak pernah membantuku di warung. Untung aku memiliki pegawai yang rajin dan cekatan.
Aku menjadi bahan gosipan terhangat, di mana aku melangkahkan kaki pasti tatapan-tatapan aneh selalu kudapatkan. Tapi, semua kuanggap angin lalu saja toh aku yang menjalani bukan mereka.
***
Tidak seperti biasanya, hari ini warungku ramai pembeli. Aku dan pegawaiku kewalahan, stok daging telah habis.
Ohh tidakk..
Dengan langkah seribu aku bergegas menuju sepeda motorku pergi meninggalkan warung untuk mengambil daging di rumah.
Sesampainya dirumah sepi tidak ada orang, aku tertegun di mana mereka? Ahhh bukan waktunya memikirkan mereka, kuambil wadah yang besar, kumasuk kan daging-daging itu dengan cepat.
***
Jam sudah menunjukkan pukul 03.12 dini hari, pegawaiku sudah pulang 15 menit yang lalu. Aku masi di warung menunggu langgananku mengambil pesanannya.
Suara motor terdengar di depan warung. Aku tersenyum, dia telah tiba.
"Maaf mbak, tadi aku lagi sibuk, udah lama nunggu?" Tanya nya.
"Tidak apa-apa, baru 15 menit kok." Jawabku sambil tersenyum.
Seperti biasa, jika kami sudah bertemu kami akan bercanda sedikit sambil menunggu ia memakan kebab 1 porsi, di sela candaan kami, tiba-tiba dia terdiam sambil mengunya kebabnya.
"Mbak ini dagingnya kok tidak seperi biasanya ya? kurang empuk mbak!" Tanyanya.
"Iya, kurang lama ngengolahnya soal nya tadi buru-buru, sudah dulu ya aku mau pulang," pamitku.
***
Sinar Matahari masuk dari cela-cela lubang kamarku, dengan perasaan yang masi mengantuk aku bangkit.
Seketika aku tertegun, tidak ada orang di rumah.Oooohhh iya.
Hahahah kenapa aku lupa, semalam sore kan mereka berdua memaksaku untuk memberikan uang tabungan yang sudah ku simpan bertahun-tahun untuk biaya bulan madu mereka ke Bali.
Hahahaha saat itu aku lagi memegang pisau Madura yang terbukti 'Dahsyat ketajamannya.' yang biasa kugunakan untuk memotong daging. Aku tidak sengaja menebas kepala mereka berdua.
Dan tadi malam aku kehabisan stok daging, kebetulan juga daging-daging mereka sudah kuolah dengan cita rasa yang sangat nikmat, hanya saja dagingnya lebih keras. Daging Kebab tadi malam adalah daging mereka.
Hahahaha lucu sekali ya?
Jika ada yang membullyku siap-siap. Kau akan menjadi isi Kebab di warung ku.
Hahahahahah
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Creepypasta_Gore
Short Story"Lihat! Mereka ada di setiap sudut ruangan layaknya butiran debu yang berterbangan. Bersiaplah giliranmu akan tiba!"