Hai '3'
Maap baru bisa up
Soalnya barusan ujian ehhe
:v-Happy reading-
Lelaki itu bernama Na Jaemin. Sesuai namanya, dia seorang lelaki lembut, bijak, dan menjadi salah satu definisi cinta. Jaemin, kini menjadi siswa kelas 9 Asrama Gyonhee yang letak nya diantara bukit - bukit, di belakang hutan, dan dikelilingi nisan. Sudah 3 tahun ia berada di Gyonhee. Syukurlah belum ada kejadian yang janggal...sampai saat ini
Awalnya, Jaemin tidak mau masuk asrama. Bayangkan, hidup di daerah terpencil dan hanya diberi libur jika ada hari - hari besar atau setelah ujian. Meskipun anak pemberani, siapa yang betah? Tapi, takdir menentukannya masuk asrama.
Tak disangka, lama - kelamaan Jaemin menyukai kehidupan nya di Asram Gyonhee. Ga ada yang aneh di asrama ini ,pikirnya. Teman - teman di sana pun juga seperti sekolah yang lain. Di sinilah Jaemin bertemu dengan teman yang bernasip sama sepertinya, Renjun. Si pemberani yang kakak nya juga merupakan lulusan asrama Gyonhee, Haechan.
Ketiganya teman sekamar dan mereka sangat beruntung bisa satu kamar bersama. Suka duka telah mereka lalui dan tidak terasa sudah mencapai tingkat akhir.
.....
"Akhirnya, kelar ," Haechan merebahkan tubuh di kasur.
"Oey, Chan...,"panggil Jaemin.
"Apa?" Haechan masih asyik dengan kasurnya seolah baru pertama kali berbaring di kasur seempuk itu.
"Caranya liat rekaman di laptop gw, gimana yak?" Jaemin menggaruk - garuk kepalanya.
"OH, IYA!!" Haechan langsung terbangun. Senyumannya atau yang lebih tepat cengiran nya membuat mata Haechan menyipit.
"Kayaknya, tuh bocah udah kelewat seneng dah..." Renjun menggelengkan kepala sambil membaca buku bergenre fantasi.
_klik klik_ Haechan mengklik ini itu pada laptop Jaemin yang dari tadi pagi tertutup untuk sebuah misi.
"Nah! Ketemu!" serunya senang.
Mereka melihat sebuah video dengan setingan kamar yang berdurasi sekitar 8 jam. Haechan mencari bagian seseorang masuk ke kamar mereka. Dan hasilnya Nihil. Tidah ada yang masuk ke kamar mereka pada hari itu. Tapi...
"Mengapa jendela kamar kita terbuka jam 10?" Haechan heran.
"Mana, mana?" Renjun yang tadinya larut dalam cerita buku akhirnya melihat video yang direkam Jaemin.
"Ssshut...!" Jaemin menempatkan jari telunjuknya di bibir.
Wusssh... Angin kencang masuk ke salam kamar mereka setelah jendela terbuka. Tak ada orang yang masuk.
Klek! Klek! ketiganya makin serius melihat seisi ruangan yang ada dalam video. Terlihat jam beker milik Renjun diputar waktunya. Tidak terlalu jelas, sih, karena memang letak laptop cukup jauh dengan jam beker. Satu sisi ruangan ke sisi yang lain.
" Pause dulu, Chan" pinta Jaemin.
Haechan menekan tombol pause.
"Njun, coba lo liat jam beker lo. Ada yang berubah gak?"
dengan cepat, Renjun menuju kasurnya dan mencari jam beker bergambar Moomin, kartun kesukaannya itu. "Eh, kok di kasur gw gak ada ya,...?" Ia menggeledah tempat tidurnya. Bantal, guling, semua yang ada di atas kasur ia singkirkan.
"Chan, play lagi," ucap Jaemin dengan ekspresi keheranan.
Selesai 'bermain' dengan jam beker Renjun, angin itu menaruhnya di tempat tidur Jaemin. " pause Chan!" seru Jaemin.
"Jam beker gw di mana sih..." tanya Renjun yang sedang membereskan kasurnya.
"Di kasur gw coba"
Ternyata benar, jam beker Renjun ada di bawah bantal tempat tidur Jaemin. Renjun memeriksa setiap sisi jam bekernya.
"Alarm ku berubah," jawab Renjun santai. Padahal, di hatinya dia cukup..... takut.
"liat! liat!" Jaemin dan Haechan berebut melihat jam beker itu.
"Alarm yang gw set jam 5 sekarang jam 7..." jelas Renjun.
Ketiganya kembali menonton rekaman tadi dan mengenggap kejadian jam beker adalah 1 dari sekian kejadian yang akan mereka lihat.
.....
Vote + share
please...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Hostel in Seoul [NCT + 00L]
HorrorRumor nya patung Han Ahn sering hidup di malam hari. Awal nya, Jaemin tidak percaya dengan hal itu. Semakin waktu berjalan, semakin banyak hal - hal aneh yang terjadi. Ditambah lagi... letak asrama mereka yang... [warning!] - typo bertebaran - up g...