Pukul 19.00. Ruang makan Asrama Gyonhee..."Hari ini kita kedatangan siswa baru pindahan dari Mokpo," Yuta seonsaengnim berdiri di panggung ruang makan.
Biasanya para siswa yang sudah selesai makan atau memang tidak mau makan karena alasan yang logis menemani teman - teman sambil mendengar alat musik yang dimainkan seperti piano, biola, dan gitar.
"Yangyang, perkenalkan dirimu," pinta Yuta seonsaengnim.
Seorang anak laki - laki maju ke panggung. Ia memakai ham putih lengkap dengan rompi biru tua dan celana panjang berwarna putih, seragam hari Selasa dan juga hari - hari khusus. Ia menggendong tas hitam sama seperti warma sepatunya.
"Annyeong haseyo, choneun Liu Yangyang inmida. Manasseo bangaseopnida..." ucap anak itu pelan.
'Kayaknya anak itu pendiem, batin
"Jeodo manasseo bangapseonida..." koor satu ruangan.
Yuta seonsaengnim meminta salah satu gur mencarikan Yangyang tempat duduk. Dan kebetulan ada tempat kosong d sebelah Jaemin.Diam - diam, Jaemin, Haechan, dan Renjun memperhatikan anak itu.
Jaemin dan Renjun selesai makan duluan. Jaemin tanpa basa - basi pun mengajaknya berkenalan. "_Annyeong haseyo, Jaemin inmida..._"
"_Annyeong..._" balas anak itu singkat
.....
"Pendiem banget...?" tanya Haechan ketika dia, Jaemin, dan Renjun kembali ke kamar.
Jaemin mengangguk "Gak banyak omong. Tapi, kita gak tau kan, yang terjadi selanjutnya."
"Don't judge a book by its cover," tambak Renjun.
"Ya, tadi gw sempet kenalan, sebentar..." ujar Jaemin.
.....
KRING...KRING... Bel sekolah berbunyi. Jaemin, Haechan, dan Renjun bergegas ke gedung pertama pada hari Jum'at yang cerah ini. Pelajaran utama Kimia. Mereka harus ke lab yang berada di gedung pertama, gedung tertua di asrama. Ternyata, Yangyang sekelah dg mereka.
Baguslah, dapet temen baru kata Jaemin dalam hati.
Pelajaran dimulai. Jaehyun seonsaengmin memasuki diikuti Winwin seonsaengnim sebagai asisten. Hari ini para siswa kelas 9 akan melakukan percobaan mengenai larutan asam dan basa.
"Bentuk kelompok masing - masing 5 orang," ucap Jaehyun seonsaengnim.
Sudah bisa ditebak bahwa Jaemin, Haechan, dan Renjun memutuskan untuk sekelompok. Mereka mengajak Yangyang agar pertemanan nya semakin dekat. Dan satu lagi ada Hyunjin, teman mereka juga.
Winwin seonsaengnim membagika bahan percobaan di bantu Jaehyun seonsaengnim. Ada 3 kertas lakmus berwarna merah dan ada 5 kertas lakmus berwarna biru. Juga ada gelas yang berisi air sabun, alkohol, dan cuka.
Percobaan berjalan lancar. Hasilnya adalah air sabun merupakan basa, alkohol netral, dan cuka asam. Jaemin, Haechan, Renjun, Yangyang, dan Hyunjin mencatat nya di buku tulis sebagai laporan. Tiba - tiba...
Yangyang menyiram air sabun bekas praktik ke celana Hyunjin dan ia tertawa. Seisi kelas melirik ke arahnya. Termasuk Jaehyun dan Winwin seonsaengnim. Jawhyun seonsaengnim menyuruh Yangyang meminta maaf pada Hyunjin dan membersihkan apa yang diperbuat. Banyak siswa yang memandang heran, bahkan saling berbisik satu sama lain mengenai ulah Yangyang yang tak terduga.
.....
Sudah waktunya istirahat. Siswa - siswa di asrama Gyoonhe rata - rata menghabiskan waktu di kantin. Begitu pula dengan Jaemin, Haechan, dan Renjun. Makanan di kantin bermacam - macam, mulai dari yang ringan sampai yang berat semua ada. Hari ini Jaemin memutuskan membeli sosis kentang goreng stik, Haechan membeli hotteok. Renjun hanya membeli minum karna ia tidak lapar. Baru saja mengambil pesanan, ketiganya mendengar hampir seluruh siswa tertawa. Mereka bertiga yang penasaran itu langsung mencari sumber tertawaan teman - teman mereka. Dan...
"Jangan pada tertawa, juseyo..., suara itu terdengar pelan sekali. Tumpahan jus mangga melumuri sekujur tubuhnya.
"Kenapa dia?" Bisik Jaemin pada siswa bernama Lee Felix, nama itu terpampang di seragamnya.
"Jus mangga nya melayang dan tumpah ke tubuhnya." jawab Felix.
Jaemin mengerutkan keningnya. "Melayang sendiri? "
"iya" Felix mengangguk.
"Bagaimana bisa?"
" Mollayo..." Felix mengangkat kedua bahunya.
"Oh ya sudah. Kamsahamnida " Jaemin tersenyum.
" Ne, cheonmaneyo."
.....
"Sepertinya banyak sekali kejadian aneh yang menimpa Yangyang akhir - akhir ini...," ucap Haechan ketika sedang bersama Jaemin, dan Renjun di taman belakang asrama. Memang setiap sore para siswa bebas bermain di lingkungan sekolah, tentu saja dengan pengawasan guru yang bertugas.
Taman asrama Gyonhe mencangkup meja dan kursi taman, permainan yang sewajarnya dimainkan remaja, dan air mancur di tengah - tengah nya. Mereka duduk di salah satu kursi taman. Menikmati sore yang indah dan udara sejuk di perbukitan.
Pesona yang benar - benar menakjubkan. Burung - burung terbang dan beraraknya awan tidak luput dari pemandangan mereka. Dua sahabat nya itu mengangguk sepakat.
"Iya, semenjak kejadian do lab IPA itu...," tambah Renjun.
"Tapi siapa yang ngelakuin? Jus mangga melayang sendiri kan gak mesuk akal" seru Jaemin.
"Sshhuut... lo gak inget asrama ini letaknya di mana?" bisik Haechan pada Jaemin.
"... maaf ..." bisikan Haechan lumayan masuk akal menurut Jaemin.
Semua kejadian aneh itu hanya warga asrama yang tau. Jaemin, Haechan, Renjun gak mau ambil pusing. Mereka selalu ingat 'jika ada 1000 masalah, pasti ada 1001 jalan keluar'. Namun ...
"Sampai kapan kejadian aneh ini berlanjut?"
○●○●
AING KAMBEK GAES....
YA MAAP KALO KAMBEK JAM SEGINI HEHE...
Vote yaa...
_hotteok_(camilan seperti pancake dari adonan tepung terigu berisi coklat, madu, dan kacang tanah cincang)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Hostel in Seoul [NCT + 00L]
HorrorRumor nya patung Han Ahn sering hidup di malam hari. Awal nya, Jaemin tidak percaya dengan hal itu. Semakin waktu berjalan, semakin banyak hal - hal aneh yang terjadi. Ditambah lagi... letak asrama mereka yang... [warning!] - typo bertebaran - up g...