~33~

808 43 11
                                    

"Ayo" ajak nya yg sudah siap, menggandeng tangan saleha dan qahtan
.
.
.
.
.
"Kak ayu sekarang muntaz baru ingat apa yg ingin muntaz tanyakan tadi" ucap nya mengangetkan kak ayu yg sedang menatap fateh
"Apa?" Tanya kak ayu namun pandangan nya tetap sama yaitu menatap fateh
"Kak icem tadi nelpon apa?" Tanya muntaz,membuat kak ayu menatap nya
"Kak icem mau kesini,mungkin saleha dan qahtan ikut juga" jawab kak ayu
"Apa mereka tidak ketahuan dengan yang lain kalo mereka akan ke rumah sakit untuk menjenguk bang fateh?" Tanyanya,membuat kak ayu mengangkat bahunya tanda tidak tau

Tok....tok....tok...

Mereka yang ada di dalam kaget karena tiba tiba ada seseorang mengetuk pintu ruangan fateh,bang alfath yang dari tadi hanya diam duduk di sofa kini mulai beranjak membuka pintu siapa yang mengetuk nya

"Ehh icem sama Bani kirain siapa" ucap bang alfath setelah mengetahui siapa yang mengetuk pintu itu
"Bang fateh nya manaaa" ucap saleha dan qahtan langsung masuk ke ruangan fateh membuat bang alfath sedikit tergeser akibat mereka
"Mereka kenapa?" Tanya bang alfath menatap saleha dan qahtan yang tengah berlari menuju ranjang fateh
"Mungkin mereka terlalu khawatir dengan fateh" jawab bang Bani lalu masuk ke dalam ruangan fateh diikuti kak icem yg sedang berjalan menuju ranjang fateh
"Tadi saja mereka menangis di dalam mobil" tambah bang bani menatap bang alfath yg sedang menutup kembali pintu nya
"Wajar saja kan mereka adik dari fateh,mereka pasti khawatir jika Abang nya sakit" ucap bang alfath lalu duduk di samping bang Bani yg sedang duduk memainkan hp nya
"Bang fateh kapan sadar sih kak?" Tanya saleha kepada kak icem dan kak ayu,tapi mereka hanya menjawab gelengan
"Kita tunggu saja ya sal" jawab muntaz lalu memeluk saleha

Ting... Ting...

Suara notifikasi dari handphone kak icem berbunyi, dengan cepat kak icem mengambil handphone nya yg ada di tas kecil,membuka dan langsung melihat suara notifikasi apakah itu

"Siapa?" Tanya bang Bani yg mendengar suara notifikasi dari handphone icem itu
"Umi" jawab nya kaget,semua yg ada di sana kaget,mereka harus menjawab apa kalau mereka ini ada di rumah sakit
"Umi chat apaan?" Tanya ayu panik,
"Nih liat aja" icem menyodorkan handphone nya itu ke ayu dan membaca chat nya

Umi geni
icem ada di mana? rumah kenapa sepi?

Ayu bingung kenapa rumah sepi?memangnya kemana semua? pertanyaan itu yg tiba tiba muncul di pikiran ayu setelah membaca chat dari umi itu

"Rumah sepi?" Tanya ayu, icem mengangguk
"Kemana semua?" Tanya nya lagi
"Gh girls semua sedang belanja di mall,dan Thariq saaih ke rumah bang atta untuk buat konten,apalagi mungkin semua team juga ikut mereka" Jawab kak icem
"Balas saja chat nya,kita harus jujur kalau kita ada di rumah sakit" ucap bang alfath
"Tapi aku takut mereka khawatir, apalagi mereka baru pulang kerja" jawab icem harus membalas apa chat dari umi
"Kak icem,kalau kita tidak jujur itu malah membuat umi sama Abi semakin khawatir,Jawab saja dengan jujur, kan gak salah" ucap qahtan,semua menoleh ke qahtan, baru pertama kalinya mereka mendengar ucapan qahtan seperti itu
"Qahtan saja tau,ayo tidak apa kita jawab jujur" ucap bang Bani,kak icem hanya mengangguk pasrah lalu membalas chat dari uminya
.
.
.
.
.
"Mereka ada di mana mi?" Tanya abi yg sedang berdiri di samping umi itu
"Bani,alfath,ayu, icem, dan gh kids ada di rumah sakit bi" ucap nya setelah membaca chat dari icem
"Rumah sakit?siapa yang sakit?terus kemana yg lain?" Tanya Abi nya yg tiba tiba khawatir setelah mendengar ucapan umi
"Sudah kita tidak perlu berpikir, lebih baik kita langsung ke rumah sakit saja" jawab uminya yg langsung jalan duluan menuju mobil diikuti Abi dari belakang
"Rumah sakit mana mi?" Tanya abinya yg sudah bersiap untuk menyetir
"Rumah sakit Medika Farma" jawab uminya dan dibalas anggukan kepala dari abinya dan langsung menuju ke rumah sakit itu {rumah sakit nya tuh ngasal,gak perlu dicari}
.
.
.
.
"Guys aku dapat chat dari umi nih" ucap kak sohwa kepada para adik adiknya yg sedang mencari baju buat mereka,namun setelah mendengar ucapan kak sohwa mereka semua serentak berhenti dan menatap sohwa yg sedang membaca chat dari umi
"Umi chat kak sohwa?" Tanya iyyah menatap sohwa
"Iya" jawaban singkat dari sohwa membuat mereka penasaran umi chat apa ke sohwa?

















------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

I'm so sorry guys:/
Yang baru up cerita pada hari ini:(
Aku tau aku salah,aku bilang akan bilang di next cepat,tapi itu semua gak bisa aku tepatin:(
Kata kata yang sedang aku next tiba tiba hilang-.- makanya up nya lama;(
Jadi aku minta maaf sudah membuat kalian kesal lagi yaa
Kalian boleh kok kesal dengan aku,itu kan hak kalian dan membuat kalian bahagia:)
Yg mau nungguin cerita ini untuk next komen guys maaf sekali lagi sudah buat kalian kesal;b

Please don't bully meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang