~32~

837 48 22
                                    

"Ya sudah kita masuk saja ke dalam, kalau muntaz sudah ingat langsung ucapkan saja ya" ucap kak ayu lalu masuk ke ruangan fateh diikuti muntaz dibelakang nya

----

Kini mereka sudah berada di dalam ruangan fateh,mereka menatap fateh dengan tatapan sedih mereka tau fateh capek akibat sering disuruh oleh saudara saudaranya setelah pulang sekolah, belum juga istirahat sejenak tapi mereka dengan seenaknya menyuruh fateh seperti pembantu saja di rumahnya,saudara macam apa mereka?itulah yg berada di pikiran mereka berdua {muntaz dan kak ayu}

Setelah mereka berdua menatap fateh yg masih saja tidur di ranjang nya itu mereka duduk di sofa yg sudah di sediakan di ruangan itu,mereka sibuk dengan kegiatan mereka yg tak lain adalah memainkan hp nya,mereka sibuk mengutak-atik hp nya itu,sampai mereka lantas terkejut dan langsung menyimpan hp nya karena mereka mendengar suara pintu terbuka

"Huft kirain siapa ternyata abang" muntaz mengelus-elus dadanya karena kaget, sedangkan bang alfath yg tadi membuka pintu itu sedikit tertawa,mereka kaget karena kedatangan dia
"Lain kali bisakan kalau masuk pakai salam dulu seperti ular tau gak langsung masuk nyerocos aja" ucap ayu pada alfath yg sedang menyimpan belanjaan nya tadi di atas nakas samping ranjang fateh
"Ehee iya maaf maaf sudah buat kalian kaget, sebenarnya sudah salam tadi tapi pelan mungkin gak kedengaran sampai di telinga kalian" ucap bang alfath lalu duduk di sofa juga tepatnya di samping fateh
"Okee walaupun kamu sudah salam tapi salamnya kagak di dengar oleh kita, kita hanya bilang waalaikumussalam atas salam nya tadi" Ucap kak ayu kesal karena bang alfath tadi lalu menatap alfath sekilas dan kembali lah pada kegiatannya tadi yaitu memainkan hp nya,muntaz juga sama kembali pada kegiatannya tadi yaitu memainkan hp nya
"Jadi ceritanya ayu ngambek nih hahah" ucap bang alfath sedikit tertawa melihat ayu seperti itu
"Tauuu" ucap kak ayu walau tatapan masih sama yaitu pada hp nya
"Gini nih kalau sekarang ada hp tatapan nya terus saja fokus ke hp sampai sampai lupa apa yg ada di sekitar nya,diajak ngomong tatapan nya ke hp terus,,asal kalian tau main hp terlalu sering membuat mata kalian sakit tau gak,kan bahaya tuh main hp terlalu sering" ucap bang alfath lalu menyenderkan badannya di sofa itu,dia tidak memainkan hp nya tapi tatapan nya ke fateh yg masih saja tidur di ranjang nya itu
"Sudah nih pak ceramahnya?oke kalau sudah aku juga sudah main hp nya takut diomelin" ucap kak ayu lalu menyimpan hp nya di saku nya
"Muntaz berhenti main hp nya nanti diomelin sama yg ada di sebelah km" mendengar ucapan kak ayu, muntaz hanya nurut saja lalu ikut menyimpan hp nya di saku celananya
"Okee jadi ceritanya kalian sudah mendengar kan ucapan aku tadi" bang alfath kembali tertawa melihat mereka berdua semakin kesal kepadanya

----

"Kak ayo kita ke rumah sakit,aku takut bang fateh kenapa napa" Saleha dan Qahtan terus merengek pada kak icem untuk mengantarkan nya ke rumah sakit,mereka tau kalau fateh sekarang ada di rumah sakit karena kak icem habis menelpon kak ayu tadi

Mungkin di antara kalian ada yg bertanya kenapa kak icem bisa menelpon kak ayu? okee inilah jawabannya....

Saat saleha dan qahtan selesai membereskan mainan nya mereka berniat mengajak kak ayu untuk menemani nya ke supermarket untuk membeli es cream,mereka pun menuju kamar kak ayu,mereka mengetuk pintu nya ternyata yg membukanya bukan kak ayu melainkan kak icem,saleha bertanya pada icem kemana kak ayu?tapi icem hanya menjawab nya dengan sebuah gelengan tanda tidak tau,mereka berdua kembali mencari kak ayu di seluruh penjuru rumah nya tapi nihil tak ada kak ayu,saleha dan qahtan memutuskan untuk kembali ke kamar kak ayu,menyuruh kak icem untuk menelpon,di mana kak ayu sekarang?setelah kak icem menelpon kak ayu,kak icem memberitahu kalau muntaz,bang alfath dan juga kak ayu ada di rumah sakit sekarang

"Saleha sama qahtan mau ke rumah sakit?" Tanya icem mensejajarkan badannya agar sama tinggi saleha dan qahtan
"Iya kak" jawabnya kompak sambil mengangguk
"Tapi siapa yang mau mengantarkan kita ke sana?" Tanya nya lagi,sambil berdiri
"Kalo bang Bani bisa gak?" Tanya qahtan menatap kak icem
"Katanya 5 menit lagi dia akan pergi dengan Thoriq dan saaih" jawab kak icem
"Kemana sih kak?" Saleha penasaran kemana bang Bani akan pergi
"Katanya mau buat konten tentang asthor" Jawab kak icem menatap saleha dan qahtan
"Oh iya kita suruh bang arief aja untuk nganterin kita ke sana nya" ucap saleha,qahtan menatap kakak nya saleha dan mengangguk setuju
"Ya udah kalian ke kamar nya saja, tanya apakah dia sibuk atau tidak" ucap nya,tanpa butuh waktu lama saleha dan qahtan berlari menuju kamar bang arief

Tok...tok...tok...

"Bang Arief" teriak 2 anak kecil dari luar kamar bang arief siapa lagi kalau bukan Saleha dan Qahtan
"Kenapa?" Tanya bang Arief setelah membukakan pintu untuk saleha dan qahtan
"Sibuk gak bang?" Tanya saleha
"Ga nih kenapa emang nya?" Jawab bang Arief
"Kita mau minta tolong untuk anterin ke rumah sakit bang" ucap qahtan meminta tolong pada bang Arief
"Rumah sakit? tunggu siapa yg sakit?" Tanya bang Arief pada saleha dan qahtan
"Bang fateh,ayolah bang anterin kita, kita ingin tau gimana keadaan bang fateh sekarang" ucap saleha, sedangkan muntaz hanya mengangguk saja,tak lama bang Arief kembali masuk ke dalam untuk sekedar mengambil topi dan juga kunci mobil nya
"Abang duluan saja ke mobil nya kita mau panggil kak icem dulu" bang Arief hanya mengangguk, saleha dan qahtan berlari menuju kamar kak ayu yg dimana di dalamnya ada kak icem yg sedang membersihkan kamar nya itu
"Kak icem" teriak qahtan membuat kak icem kaget mendengar qahtan berteriak memanggil namanya
"Ada apa,kak icem tadi sampai kaget" ucap nya setelah membukakan pintu,saleha dan qahtan hanya tertawa cengengesan
"Kakak mau ikut?kalau mau ikut buruan kak siap siap kita kesana sekarang" ucap saleha
"Siapa yang nganterin?" Tanya kak icem pada saleha dan qahtan
"Bang Arief,mumpung bang Arief nya gak sibuk" ucap qahtan
"Ya sudah duluan saja kakak nanti akan nyusul" ucap kak ayu
"Kita tunggu saja disini" ucap saleha masih tetap berdiri di depan pintu kamar kak ayu qahtan hanya ikut dengan kakak nya yaitu saleha
"Ayo" ajak nya yg sudah siap, menggandeng tangan saleha dan qahtan







~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Haiii aku come back 😆
Okee gimana lanjutan nya? pasti makin gaje ye kan???
Ku rasa ini part panjang deh soalnya kata kata nya sudah mencapai 1000✨
Maaf ya mungkin sudah membuat kalian menunggu lama,iya soalnya aku harus sering fokus dulu ke pelajaran,Senin ini masih ada ujian esay
Tapi tenang mungkin up selanjutnya akan lebih cepat soalnya dalam mengetik nih udah sampai 200 kata

Stay tune aja guyss😍
See you....

Makasih sudah support akun ini yaa🤗

Please don't bully meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang