~28~

861 46 5
                                    

"Tapi kan abang lagi sakit jadi harus perbanyak istirahat" ucap muntaz lagi agar fateh mau istirahat
"Gak taz,Abang sudah tidak apa apa jadi jangan terlalu khawatir" ucap fateh lalu meninggalkan muntaz yg masih diam di kamarnya
.
.
.
"Ehh fateh mumpung kamu lagi ada di sini bisa bantuin Abang gak?" Tanya abangnya membuat fateh mengangguk
"Bisa bantuin apa bang?" Tanya fateh siap dengan apa yg disuruh kan Abangnya
"Hmm itu kamar mandi di kamar kak sohwa sama kak jidah kotor jadinya bisa bersihin kan?" Tanya Abang nya
"Kenapa bukan bang Thor aja yg bersihin?" Tanya fateh padahal itu juga tugas Abang nya yg ke 4 bisa di panggil Thor/Thariq
"Abang capek,baru aja selesaiin bersihin ruang tamu dan ruang keluarga" jawab Thor yg masih diam di tempat sambil fokus memainkan hp nya
"Ohh ya sudah ateh bersihin ya" ucap nya lalu meninggalkan Thor yg masih sibuk dengan hp nya
.
.
Tok....tok...tok...
"Siapa?" Tanya kakak perempuan fateh dari dalam kamarnya
"Ini ateh kak sohwa" fateh sudah tau bahwa yg bertanya tadi adalah kakaknya yg ke 2 yaitu sohwa
"Ohh ada apa?" Tanya nya ketika sudah membukakan pintu kamarnya
"Ateh disuruh bang Thoriq untuk bersihin kamar mandi kak sohwa" jawab nya to the point
"Ohh iya,ya udah bersihin ya awas ya kalau gak bersih kamu gak akan dapat jatah makan yg enak" ucap nya lalu pergi meninggalkan kamarnya
.
.
.
.
"Bang fatehh....." Teriak saleha yg memanggil nama Abang nya yaitu fateh
"Apaan sih sal, panggil bang fateh?" Tanya muntaz membuat saleha bingung yg dipanggil fateh yg datang muntaz
"Saleha panggil nya bang fateh bukan bang muntaz" ucap nya sedikit tertawa
"Kamu sih teriak jadi Abang kedengaran dari kamar" jawab nya lalu duduk di sofa sambil menemani qahtan yg sibuk bermain Dino nya
"Bang muntaz liat bang fateh gak?" Tanya saleha pada muntaz
"Gak,awalnya Abang suruh istirahat dia nya gak mau dan langsung pergi dari kamar" jawabnya
"Emang ada apa panggil bang fateh sal?" Muntaz kali ini yg bertanya pada saleha
"Saleha dan qahtan pengen main bareng bang fateh" jawab nya,muntaz membalik dan menatap qahtan, qahtan yg sadar sedang ditatapi oleh muntaz langsung balik menatap nya
"Bener qahtan?" Tanya muntaz
"Iya bang,qahtan pengen banget" jawabnya, muntaz paham dan langsung pergi dari saleha dan qahtan
" Abang mau kemana?" Tanya qahtan sedikit berteriak karena muntaz sudah menjauh dari hadapannya
"Cari bang fateh" jawab nya juga sedikit berteriak
.
.
.
"Fateh kuat, fateh harus kuat,fateh gak boleh lemah" ucap fateh sambil menyandar pada tembok kamar mandi dan memegangi kepalanya yg sedikit pusing
"Ayo fateh sedikit lagi selesai jangan menyerah,fateh harus kuat" ucap nya masih dengan posisi tangan memegangi kepalanya tapi dia sudah terduduk lemah memberi semangat untuk dirinya sendiri, fateh mencoba beranjak dari duduknya,fateh memejamkan matanya sebentar karena rasa pusing yg ada di kepalanya tak kunjung sembuh melainkan membuat nya tambah sakit

Fateh berusaha melanjutkan tugas nya yaitu membersihkan kamar mandi yg ada di kamar kakak nya, tapi rasa pusing di kepalanya membuatnya tak fokus dan tak terlalu bersemangat buat melanjutkan tugas nya

Fateh sedikit memejamkan matanya,dan memegangi kepalanya yg masih sakit,kini saking tak kuat nya berdiri akhirnya dia terduduk lemah di kamar mandi milik kakaknya

Seperti ada yang aneh bagi fateh seperti ada cairan yang keluar dari hidungnya,dia mencoba meraba dan melihat nya di telapak tangannya banyak sekali darah,fateh tak sanggup lagi dengan rasa sakit pada kepalanya itu ditambah lagi dengan rasa pusing








------------------------------------------------------

Maaf jika baru up dan maaf jika ada typo
Aku mau bilang kemungkinan author akan bisa up kembali hari Sabtu atau Minggu soalnya setiap pulang sekolah dikasih tugas yg amat banyak
Harap mengerti...
Dan maaf jika ceritanya sangat gak nyambung karena pikiran author tertuju pada cerita ini....

Please don't bully meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang