"JOONIE!! OPPA!!" Teriak perempuan seumuran Joonie.
Lalu ia memeluk Joonie dengan sangat erat, hingga tubuh Joonie sedikit terhuyung ke belakang namun tak membuat ia jatuh.
"Pelan-pelan haneul-ah" Tegur Joonie tapi ia membalas pelukannya.
Lalu Haneul melepas pelukannya dan menatap Joonie dengan mata berbinar.
"Huuh... Haneul sangat rindu dengan oppa~~" rengut Haneul dengan wajah yang sangat lucu. Yang membuat Joonie tersenyum.
"Nde nde... Aku tahu, aku pun sangat rindu denganmu" kata Joonie, lalu berjalan menuju kelasnya sambil menggandeng tangan Haneul.
"Oppa... Nanti Haneul akan ke taman dengan Ayah. Oppa mau ikut tidak?" tanya Haneul kepada Joonie yang terus fokus dengan langkahnya.
"Sepertinya aku tidak bisa ikut, karena hari inu kan jadwal cek-up" jawab Joonie.
Haneul yang mendengar jawabannya, merenung sedih.
Joonie yang melihat perubahan ekspresi Haneul, kini menatapnya dengan melepas gandengannya.
"Jangan bersedih... Lain kali kita ke taman nya yaah" tutur kata Joonie bak anak dewasa.
Haneul hanya mengangguk dengan senyum yang terlihat di paksakan.
[]
Drrrtt... Drtt
Bunyi dering handpone, pertanda ada panggilan masuk.
Namjoon yang sedang fokus dengan laptop nya,kini mengalihkan atensi kepada handpone nya yang terus menerima panggilan masuk.
Dengan helaan nafas ia angakt panggilan tersebut.
"Hallo Hyung"
"...."
"Tidak terlalu hyung, memang ada apa?"
"...."
"Baiklah, aku segera kesana sekarang"
Tuut
Percakapan tersebut terputus.
Seiring dengan Namjoon yang bergegas keluar dari kantornya.[]
"Dia kembali"
2 kalimat yang menghantarkan Namjoon kepada keterkejutan dan ke khawatiran.
"Hyung tahu dari mana!" ucap Namjoon dengan nada yang sedikit meninggi.
"Tadi aku tak sengaja bertemu dengannya"
"Aku tak akan pernah sudi melihat wajahnya kembali!" Namjoon kembali meninggikan nada bicara dengan tangan terkepal di atas meja restoran.
"Heey tenanglah bung... Kamu tidak perlu emosi, cukup jaga Joonie dengan baik
Maka Joonie tetap ada di sebelah mu"
[]
Mobil sedan hitam berhenti tepat di hadapan Joonie.
Tanpa basa-basi Joonie menaiki mobil tersebut lalu tersenyum ke arah sang Ayah yang ikut tersenyum ke arahnya
"Bagaimana sekolah nya? Seru?" tanya Namjoon sembari menjalankan mobilnya kembali.
"Seru Ayah... Tadi Joonie menjawab semua pertanyaan yang ibu guru beri. Lalu semua teman Joonie memberi tepuk tangan untuk Joonie looh Ayah." Cerita Joonie dengan wajah berbinar sedari tadi.
"Pintarnya anak Ayah... Teruskan prestsimu nak" bangga Namjoon dengan menggusak rambut kelam Joonie.
Hati Namjoon menghangat sekali mendengar ceritaan Joonie. Dengan ia yang menjwab dengan semangat dan bangga nya.
[]
"Paman Yoongi... Joonie rindu" ucap Joonie dengan memeluk tubuh seorang lelaki dengan jas putih apik melekat di tubuhnya.
"Paman juga" jawab Yoongi yang membalas pelukan Joonie.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Yoongi yang sedang memeriksa tubuh Joonie.
"Kepal Joonie akhir-akhir ini sering sakit paman, dan kaki Joonie akan sangat pegal ketika berjlan meski jaraknya dekat" keluh Joonie.
"Ooh seperti itu ya keluhan nya... Biar paman cek yaah "
[]
"Keluhan-keluhan seperti itu sudah biasa, jadi tenang saja. Dan masalah mudah pegal, justru harus sering berolahraga agar Berdedikasi xD f" jelas Yoongi yang sedang berbicara 4 mat dengan Namjoon.
"Syukurlah... Lalu vitamin nya?"
"Besok akan ku antar ke rumah"
"Baiklah... Aku pamit Hyung. Ayo Joonie beri salam kepada paman".
"Joonie pulang dulu paman" pamit Joonie sembari membungkuk sopan.
"Ya... Hati-hati di jalan jagoan. Jangan lupa minum vitaminnya yah" ucap Yoongi dan menurunkan Joonie dari pangkuannya.
"Oke paman" jawab Joonie dengan 2 acungan ibu jari ia berikan kpada Yoongi.
Yoongi yang melihat tersebut hanya tersenyum dan melambaikan tangan ketika atensi Joonie semakin tak terlihat.
"Haaaah semoga kau tidak bertemu ayah berengsek mu nak..."
~

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Human
AcakJalan hidup hanya tuhan yang tahu dan ialah yang mengendalikan alurdan scenario hidup kita. Jangan mengeluh ketika kita dilanda kesedihan dan kesusahan, jadikan masalah dan situasi tersebut menjadi motivasi diri untuk lebih semangat menjalankan hidu...