"sya maaf ya kalian kali ini liburannya nggak bareng putri. kk mau ajak putri jalan2. gpp ya" tanya ridho pada tasya
"iya kk gpp, santai aja lagian kan mput istri kk. jadi jauh lebih berhak atas dia. yaudah sana ajak mput jalan kasian galau terus di kampus karna di anggurin kk muluk" celetuk tasya
"apaan sih sya" ucap putri kesal
"emang benar kan mput, udah jujur aja nggak usah malu juga kan udah jadi suami kamu. ngapain malu sih" balas tasya"😊😊, kalian nih ya ada ada aja, ya udah kalau gitu kk bawa putri dulu ya, selamat liburan" ucp ridho
"iya kk jagain sahabat sama keponakan aku ya, awas jangan di bikin sedih lagi" ancam tasya
"iya tasya , ternyata kamu bawel juga ya melebihi putri" ejek ridho
"harus bawel dong biar sahabat aku nggak galau lagi. kan aku sedih kalau liat dia sedih terus" ucap tasya kemudian memwluk putri.
dhoput pun segera meninggalkan tasya dan temannya.
*****
"bee kita mau kemana?" tanya putri
"ada deh, udah kamu nggak usah kepo dulu, nanti juga kamu pasti akan tau" ucp ridho"iiish nggak asik banget sih main rahasia rahasiaan" kesal putri
"namanya juga surprise sayang harus rahasia dong. udah mukanya jangan cemberut gitu tambah gembil tau" ucap ridho
"iiiih malah ngatain aku gembul lagi" icap putri mencubit pingganng ridho
"aawws, sakit sayang, lagian kan emang benar kamu makin gembul. tapi walaupun nambah gembul aku makin cinta sama kamu ayy" ucap ridho
"booong" ucap outri singkat
"serius sayang"
"demi apa?"
"demi cinta kita
aku akan berjuang
pemenang sejati
tak ada kata menyerahbukannya menjawab ridho malah bersenandung
"apaan sih bee jelek tau suaranya" celetuk putri
"kan aku bukan penyanyi sayang, makanya suaranya jelek.
"ya udah kalau gitu nggak usah nyanyi, pecah kuping aku dengarnya, bisa bisa anak yang ada di perut aku keluar dengar suara kamu itu" ledek putri"nggak segitunya juga kali ayy" ucp ridho.
"au ah, capek mau tidur" ucap putri kemudian amenyandarkan tubuh nya di sandaran kursi tersebut.sepanjang perjalanan putri hanya tidur dan ridho sibuk menyetir hingga sampai di tempat tujuan.
"kasian banget kalau di bangunin, tapi kalau nggak dibangunin mau sampai jam berapa di sini. bangunin aja deh
"ayy...ayy bangun ayy" ucap ridho sambil menepuk2 pelan pipi putri.
"hhhmm, udah sampai ya bee" tanya putri
"udah ayy, ayo turun, nanti lanjutun tidurnya di kmar ya" ucap ridho membantu membuka sabuk pengaman di tubuh putri.mereka segera menuju ke kamar yang sebelumnya sudah di pesan. sesampainya di kamar putri kembali membarinkan tubuhnya di kasur empuk tersebut.
ridho yang juga mengantuk memilih beebaring di samping istrinya sambil memeluk istrinya. kebetulan putri tidur menelentang jadi ridho bisa melihat jelas wajah istri kesayangannya itu.
"bee, kamu dapet hidayah dari mana mau ninggalin pekerjaan kamu dan liburan sama aku" tanya putri tiba tiba.
"kok kamu ngomongnya gitu ayy" tanya ridho heran."ya aku masih belum percaya aja biasanyavkan kamu paling nggak bisa nonggalin pekerjaan kamu. bahkan waktu aku mau ngasih tau kmu pertama kali kalau aku hamil aja susahnya mintak ampun. jadinya keduluan mama. deh yang tau sola kehamilan ku padahal aku tu pengennya kamu yang yang orang pertama yang tau kalau aku tu hamil" ucap putri sendu.