PART 2

2.3K 122 21
                                    

PERCEPAT 3 BULAN

"ayy aku nanti ada meeting sekalian dinner sama clien jadi pulangnya agak malam. terus siangnya juga nggak bisa jemput kamu, maaf ya" ucap ridho lembut sambil menyantap sarapannya.

"iya"jawab putri singkat namun tidak menatap suaminya
"hey.. kenapa? marah?" tanya ridho sambil memegang dagu putri.

"nggak... siapa yang marah, ya udah aku berangkat dulu, nanti telat di hukum lagi sama  dosennya" ucap putri lalu menyalimi suaminya dan segera menuju ke kampusnya dengan raut wajah kesal.

"marah lagi marah lagi, puyeng kepala gue. urusan kantor numpuk, punya istri ambekan, lengkap deh penderitaan gue... bisa nggak sih ayy kamu ngertiin aku dikit, aku kerja juga buat kamu ayy." ucap ridho frustasi dengan sikap ambekan istrinya.

#skip mobil putri
"punya suami kayak nggak punya suami. pergi pagi pulang malam. gitu aja terus. sama aja gue nggak punya suami. kalau tau bakalan kayak gini mending nggak usah nikah aja dulu" umpat putri di dalam mobilnya

"kerja aja terus, sampai bulan terbit gantiin matahari. emang dia pikir uang bisa bikin gue bahagia apa. " ucp putri

*****
"hei mput kamu kenapa sih kok pucat gitu mukanya" tanya tasya sahabatnya putri.
"nggak... gue nggak apa apa, ya udah yuk ke kelas ntar telat lo"ajak putri
"yakin lo, kalau lo sakit lo pulang aja biar gue anter?" tanya tasya
"tasya sayang, aku gpp. ok" ucap putri meyakinkan tasya namun tiba tiba dia merasakan pusing dan mulai kurang keseimbangan kemudian.

"bruuuk" putri pingsan
"ya allah mput.. bangun mput" ucal tasya cemas kemudian meminta bantuan kepada orang sekitar untuk membawa putri ke rumah sakit.

****
"teman saya kenapa dok" tanya tasya
"gpp, teman anda baik baik saja, itu biasa di alami oleh orang hamil semester bulan pertama.

" maksud dokter teman saya hamil" tanya tasya antusias dan hanya di balas anggukan oleh dokter.

"aaaaa selamat ya mput bentar lagi mau jadi ibu, pasti a' senang deh dengar kabar ini"ucap tasya sambil memeluk putri

"iya kalau senang, orang dia sibuk kerja terus" impat putri dalam hati.

*****
#kamar dhoput
"bee' ayy mau ngomong sesuatu" ucap putri
"besok aja ya ayy bee lagi sibuk besok pagi ada meeting" tolak ridho lembut sambil membelai rambut putri.

putri tidak menjawab dan langsung tidur membelakangi ridho. ridho hanya menggeleng karna ia sudah paham dengan sikap putri.

setelah selesai mengerjakan pekerjaannya ridho segera tidur sambil memeluk putri dari belakang.

"good night sayang" ucp ridho kemudian mencium pipi putri

*****
"bee sarapan dulu" ajak putri
" maaf ya sayang bee lupa kasih tau kamu kalau bee hari ini ada meeting sekaligus sarapan bareng clien" ucp ridho hendak mencium kening putri namun terhenti...

"kalau tau nggak bakalan sarapan aku gak bakalan capek2 bangun pagi buat bikin sarapan" ucp putri kesal dan membanting sendok yang di pegangnya kemudian pergi ke kamarnya. sedangkan ridho mau tidak mau langsung pergi untuk menemui cliennya walaupun dengan perasaan campur aduk.

"aku pikir setelah menikah aku akan punya lebih banyak waktu sama kamu bee ternyata malah nggak punya waktu sama sekali. yang ada di fikiran kamu itu cuma kerjaan, kerjaan dan kerjaan. bahkan hari libur pun kamu kerja terus waktu buat aku mana" ucp putri sambil memegangi perutnya dan air mata yang membasahi pipinya.

sudah satu bulan putri mengetahui kalau dia hamil namun ridho sama sekali tidak mengetahui hal itu. karna setiap ingin memberitahubselalu saja ada penolakan dari ridho akhirnya putri memilih diam dan tidak memberitahu biarlah ridho taunya nanti pas dia udah lahiran (pikiran putri)

*****
#skipp rumah mama ridho
"mput sayang kamu pucat banget nak" tanya mama ridho

"masak sih mah, perasaan mama aja kali" elak putri

"nggak put beneran kamu pucat banget, kamu sakit nak" tanya maam ridho sambil memegang pipi putri.

"nggak ma putri gpp, putri cu...... ucapannya terpotong karna sangat muak
"hueek....huek..." putrj segera berlari ke kamar mandi dam diikuti mama mertuanya.

"aduh mput kamu kenapa sih nak, jangan bikin mama kwatir" ucap iis menuntun putri duduk di sofa ruang tamu.

"sebenarnya mput hamil ma baru mau masuk 2 bulan" ucp putri

"beneran sayang, ya alah mama senang banget. pokoknya kamu harus jaga kandungan kamu ya sayang, karna mama udah lama banget menginginkan ..

putri terlihat sedih dan menitihkan air matanya shingga membuat mama heran

"loh kok kamu nangis sayang" tanya mama iis.

"a' idho belum tau kalau putri hamil ma karna setiap kali putri mau ngasih tau a' idho sibuk terus" ucap putri

"idho idho... udah kamu tenang aja nanti biar mama nasehatin idho ya" ucap mama.

"iya ma, makasih ya ma, putri izin mau istirahat dulu" ucp putri kemudian segera ke kamar nya.

*****
"assalamualaikum" ucl ridho yang hendak menjemput putri
"waalaikumsalam"balas mama ridho.
"ma putri mana, idho masih banyak kerjaan di rumah" ucp ridho

"idho kenapasih yang ada di fikiran kamu itu pekerjaan terus. apa kamu nggak pernah mikirin perasaan istri kamu yang butuh perhatian dari seorang suami. mama ridho terus saja menasehati ridho karna geram dengan sikap ridho.

karna merasa tidak di hargai sebagi seorang suami oelh putri karna putri menceritakan erihal rumah tangganya pada orang lain. ridho izin pada mamanya dan menuju kamar putri. (idho masih belum tau kalu putri hamil

ridho segera memasuki kamarnya.
"loh kaka udah sampai, mau pulang sekarang" tanya putri yang dibalas oleh tatapan tajam dari ridho

"puas kamu haa... puas kamu ngancurin harga diri suami kamu di depan mama. kenapasih kamu harus cerita masalah keluarga kita sama mama. kamu kalau ada yang mau di omongin langdmsung ke akau jangan lewat mama. kesannya aku ini jadi suami nggak becus di mata mereka" ucap ridho sedikit nada tinggi.

"terus mau kamu apa?" tanya putri
"kamu mau aku nahan perasaan ini sendiri, apa salah aku berbagi cerita dengan mertua ku sendiri. kalau bukan sama mama aku cerita sama siapa? sama kamu?. ya nggak mungkin lah. mustahil itu terjadi karna kamu lebih memilih  pekerjaan kamu di bandingkan istri kamu sendiri. bahkan kadang aku berfikir apa kamu masih ingat kalau kamu itu punya istri" ucap putri yang membuat ridho emosi lemudian tanpa sengaja menampar pipi putri

"plaaaak" tangan ridho bergetar
"kamu nampar aku😭😭?", kamu jahat tau nggak,😭😭, belum ada seorangpun yang berani nampar aku. dan kamu adalah orang pertama yang melakukannya😭. aku nggak yangka bisa menikah sama suami kejam kayak kamu😭😭. harusnya dulu akau berfikir dua kali untuk menikah sama kamu. suapaya tidak merasakan tamparan ini😭😭" ucap putri menagis sambil memegang pipinya

"ayy aku minta maaf akau nggak sengaja sayang... maaf" ucal ridho mencoba memeluk putri namun putri dengan sigap melepaskan pelukan suaminya kemudian masuk ke kamar mandi. karna ia tidak mau mama mertuanya tau kalau dia sedang bertengkar dengan suaminya.

sudah hampir 2 jam dia di kamar mandi namun tak kunjung keluar. ridho yang kwatir dengan keadaan putri kemudian mendonrak pintu kamar dan mendapati putri sedang menangis sambil memeluk lututnya.

matanya sudah memerah dan sangat bengkak, wajahnya terlihat sangat pucat.

"ya allah sayang kamu lucat banget" ucp ridho memegang tubuh putri yang terasa sngt dingin

"pergi..pergi...aku mau sendiri di sini" ucp putri mengusir ridho.

"sayang maafin aku😭, aku benar benar nggak sengaja aku janjibnggak akan ngulanginnyavlagi" ucap ridho

"bohong, kamu bohonh dulu kamu juga bilang kalau kamau akan membahagiakan akau tapi apa buktinya, kamu mengingkarinya bahkan kamuv tega nampar aku" ucp putri.

"aku tau aku salah aku minta maaf aku janji nggak akan ngulanginnya lagi, sekarang kamunganti baju ya, nanti kamu sakit" ucap ridho hendak menuntun putri namun putri menolaknya

"aku bisa sendiri" ucap putri segera mengganti pakaiannya dan tidur menggunakan selimut yang menutupi seluruh badannya kecuali wajahnnya.











💞Keluarga Barbar💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang