TIGA

2 0 0
                                    

23 Juni 2015

Iva

Iya gimana van?

Aku mau hijrah
Doakan aku ya

Alhamdulillah
Semoga tetap istiqomah dan bukan cuma sekedar terbawa pergaulan
Barokalloh van

Iya aamiin
Makasih va

Adziva menutup chatting terakhir antara dirinya dengan Arvan. Arvan Adrian Irhami. Teman sekelasnya yang punya keinginan menjadi abdi negara. Dia ingin menjadi seorang polisi yang jujur dan berharap bisa mengembalikan citra para polisi dimata rakyat.

Bukan hanya teman sekelas, dia juga yang mengisi hati Adziva saat ini. Walaupun dia tau bahwa Arvan hanya menganggapnya sebagai teman biasa seperti yang lain.

Bulan ramdhan tahun ini Adziva baru saja masuk smk swasta di kotanya. Seperti biasa, teman smp nya mengadakan acara buka bersama yang termasuk Arvan di dalamnya mengingat dia yang sering menjadi panitia. Ada rasa bahagia dihati Adziva mengingat kemungkinan ia bertemu dengan Arvan.

Namun ada juga rasa gugup saat ingat yang akan ia temui bukan hanya Arvan, melainkan ada Muhammad Aji. Dia yang pernah mendekatinya tetapi yang menjadi kekasihnya malah Dzivanya Anastasya.
Hanya satu kata untuknya, miris.
Mungkin sampai nanti hal ini akan diingat Adziva tentu sebagai kenangan masa smp nya, bukan sebagai alasan gagal move on nya.

'Sudah tak sabar rasanya bisa bertemu kembali dengan dia. Yang berusaha memperbaiki dirinya. Oh Allah, mengapa hati ini berdebar tak karuan? Padahal acaranya itu besok dan sadarlah Adziva, masih banyak yang lainnya. Bukan cuma bertemu dia seorang' Adziva menepuk pelan pipinya, berharap ia sadar dari khayalannya. Ia tersenyum lalu melanjutkan kembali aktivitasnya.

ADZIVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang