" Non sudah sampai "
Ucap pak Harto yang ketiga kalinya
" Hah iya pak makasih " pak Harto menatap kepergian nona mudanya itu dengan pikiran yang penuh tanda tanya??Mobil Mercedes Benz C-Class kembali menyala dan meninggalkan halaman sekolah. Kini Nia berjalan menuju kelasnya dengan tatapan kosong dan mungkin saja Nia bisa menabrak atau terjatuh jika Bima tak menangkapnya.
" Hei Lo baik-baik saja bukan?? Kalau lagi sakit mending ke ruang kesehatan aja " ucap Bima penuh kekhawatiran.Nia menggeleng cepat " aku tak apa hanya saja aku sedang banyak pikiran sekarang " Bima menghela nafas akan tetapi tangannya semakin memperkuat pelukan di kedua bahu Nia " oke kita ke kelas bareng aja, gue khawatir Lo jatuh terus muka cantik Lo ilang lagi " Bima terkekeh geli atas ucapannya sendiri.
'Ini anak gak biasa-biasanya melamun sampai gitu ditambah lagi mukanya pucat dan tubuhnya dingin gini,' batin Bima.Bima mendudukkan dirinya di sebelah kanan Nia. Tatapan Bima masih saja tak bisa lepas dari wajah Nia. 'Wajah putih pucat pun masih saja tetap cantik', batin Bima.
" Gak usah lihat sampai gitu juga kali, gue tau kalau gue itu cantik " Bima sadar akan tingkahnya yang menatap wajah cantik Nia secara diam-diam.
" Cantik dari mana?? Yang ada lu kepedean " Nia tertawa kecil mendengar penjelasan Bima dengan suara rajukan untuk dirinya.Harry yang baru datang pun hanya bisa mengalah saat melihat kakak pertamanya berbincang seru dengan lelaki yang dekat dengan nia.
Akhirnya Harry menduduki kursi Bima dengan wajah cemberut nya.
" Eh ada si ayang beb?? Kenapa gak bilang kalau mau duduk disini??" Amelia bergelayut manja di lengan kanan Harry. " Lo mending pergi deh, gue enek lihat tingkah Lo!!" Harry menyentak tangan Amelia yang masih setia menempel disana.Jam pelajaran pun dimulai seperti biasanya tapi tidak dengan Harry.
Lelaki mungil itu dibuat gila dengan tingkah laku Amelia yang terbilang centil itu. Amelia berusaha mengganggu ketenangan Harry dan itu membuat Harry naik pitam.
Amelia yang sibuk bergelayut manja di lengan Harry pun tersentak kaget saat pergelangan tangannya dicengkeram kuat oleh Harry secara otomatis Amelia menatap wajah Harry, bukannya luluh karena Harry merespon dirinya. Amelia dibuat ketakutan karena iris mata Harry berubah menjadi merah padam.
" Kalau Lo gak mau diem, gue terpaksa bikin Lo mati kehabisan darah " bisikan Harry seperti maut ditelinga Amelia.Melihat Amelia ketakutan, Harry menyunggingkan senyum tipis nya.
Ancaman bagi klan vampire tak pernah dibuat gurauan bagi manusia biasa. Nia yang berjarak beberapa kursi saja dengan Harry bisa merasakan hawa yang lain.
Nia menoleh ke belakang dan alis Nia terangkat saat tatapan matanya bertemu dengan Harry yang tengah tersenyum manis kepada dirinya.
Nia menggelengkan kepalanya pelan dan kembali menatap ke arah depan
" Hahh anak itu ada-ada saja " Nia menghela nafas ringan dan tersenyum setelah nya.Penjelasan dari guru selesai setelah mendengar suara bel sekolah berbunyi sebagai tanda jam istirahat telah tiba. Bima dibuat bingung dengan tingkah laku sahabat karibnya itu " Lo lagi ngapain??" Tanya Bima.
Nia memutar mata jengah " emang yang Lo lihat gue lagi apa?? Macul gitu??" Nia kembali membuka kaca dan lip tin't nya.
" Ngapain Lo pakai gituan?? Bibir Lo kan udah pink gitu " Nia menatap ke arah Bima, heran " oh jadi Lo selalu perhatiin gue gitu??" Nia kembali menutup lip tin't nya dan kembali memasukkan ke dalam ranselnya.Bima terlihat salah tingkah dengan telinga yang mulai memerah
" Siapa juga yang merhatiin Lo?? Pede banget " gerutu Bima serta memalingkan wajahnya ke arah lain.
Nia tersenyum geli karena berhasil menggoda sahabat karibnya itu
" Ya ya gue yang kepedean!! Puas kan?? Sekarang biarin gue keluar " dengan patuh Bima menggeser kakinya agar Nia dapat melewati dirinya " ayo gue laper nih " sahut Nia sambil menepuk pelan perut ratanya.Tak mendapati jawaban dari Bima, Nia terpaksa menarik tangan Bima agar mau diajak makan bareng.
" Kak aku ikut " seruan Harry mendapatkan anggukan kepala oleh Nia. Mereka bertiga berjalan bersisian dengan Nia yang berada ditengah-tengah. " Pokoknya ntar gue mau makan yang banyak" seru Nia.
Harry dan Bima terkikik pelan melihat tingkah seorang gadis yang dilanda kelaparan disampingnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
[ B2 ] Vampire My Pretty ; The Kingdom Of DRACULA
VampireAku terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal. Seketika rasa sakit tusukan di jantung keluar. Aku mulai mengatur nafasku dan meredakan rasa sakit hatiku. " Winter....aku telah kembali ke dunia. Aku Victoria Valbuena akan membalas kan dendam ku. "...