34

2.3K 230 105
                                    

Chapter ini bakalan panjang, terus ada kata kasar juga. Mohon pengertiannya ya😂




Hari ini Kira benar-benar dibuat pusing oleh Hyunjin. Mulai dari paginya yang terusik karena Hyunjin sudah stand by di depan pintu rumahnya begitu Kira hendak berangkat ke sekolah. Hyunjin berniat mengantarnya ke sekolah namun tentu saja Kira tolak mentah-mentah. Beruntung Kira memang janjian dengan Ryujin untuk berangkat bersama, jadi Hyunjin nggak bisa memaksanya.

Tapi nggak sampai disitu saja, Hyunjin masih tetap mengusik hari tenang Kira. Saat jam istirahat, Hyunjin dengan nekat mendatangi Kira ke sekolah. Menggunakan seragam lamanya tentunya, jadi nggak ada yang curiga sama dia. Dan coba tebak apa yang dilakukan cowok itu? ya, dia capek-capek datang cuma buat ngasih Kira sebungkus maklor + susu beruang. Kira marah besar waktu Hyunjin mendatanginya di kelas, selain menarik perhatian, Hyunjin juga sok romantis. Hal itu membuat Kira risih. Mereka itu bukan siapa-siapa lagi, lalu untuk apa Hyunjin melakukan semua ini?? buang-buang waktu.

Untung saja Kira masih mau menerima pemberian dari Hyunjin, yah meskipun akhirnya Kira memberikan semuanya kepada Felix. Hyunjin jelas tau apa yang dilakukan Kira, namun dia tetap bersikap sabar. Masih mending kan? daripada berakhir di tempat sampah.

Lagi, saat Kira ditugasi untuk mengumpulkan buku teman-teman sekelasnya Hyunjin dengan kepercayaan dirinya ingin membantu Kira, mengambil setengah buku yang ada di tangan gadis itu. Tapi belum sempat Hyunjin menyentuh, Kira sudah berjalan cepat mendahului Hyunjin dan malah menghampiri seseorang.

"Junho!"

Seseorang yang dipanggil Junho itu langsung menoleh meskipun dengan ekspresi kagetnya.

"Eh, iya kak? ada apa?"

Kira susah payah memberi isyarat pada Junho untuk mendekat menggunakan kepalanya. "Sini!"

Junho dengan kikuk pun berjalan menghampiri Kira, di dalam hatinya Junho sebenarnya sudah was-was, takut kalau dia buat salah dengan kakak kelasnya.

"Kenapa kak?" tanyanya tenang, padahal detak jantungnya nggak karuan.

Fyi, Junho ini anaknya tenang dan kalem. Pokoknya nggak pernah bikin masalah deh. Makanya sekalinya berurusan sama kakel dia udah panik duluan.

"Kamu kelas A, kan?"

"Iya."

Tiba-tiba Kira tersenyum manis, seratus persen berbeda dengan ekspresinya pada Hyunjin tadi. Hyunjin dongkol setengah mati, tapi masih dia tahan.

"Temenin ke kelas dong, kamu lagi ada kelasnya bu Yora kan? aku disuruh ngumpulin ini ke kelasmu."

Syukurlah, Junho akhirnya lega. Pikirannya sudah kemana-mana tadi. Kembali lagi dia menatap Kira, terutama pada buku-buku yang ukurannya lumayan tebal.

Junho sih sebenarnya berniat ke toilet, tapi melihat kakak kelasnya yang sepertinya kesusahan bawa-bawa buku sendirian, dia merasa kasihan. Akhirnya dia mengurungkan niatnya untuk buang air kecil dan memilih membantu Kira.

"Oohh, yaudah. Aku bantuin,"

Dengan senyumnya yang adem, Junho mengurangi beban buku yang dibawa Kira. Malah hampir semua buku dibawanya, tapi tentu nggak dibiarkan oleh Kira. Nanti kesannya malah Kira seperti memanfaatkan Junho, si adek kelas yang rajin nan tampan.

"Makasih, jun."

"Sama-sama."

Mereka pun jalan berdua tanpa menghiraukan kehadiran Hyunjin yang padahal gedenya ngalah-ngalahin pintu ruang kepsek. Hyunjin jelas nggak terima. Tadi dia mau bantu Kira, Kiranya menghindar. Eh giliran dibantu yang lain, Kiranya nggak masalah.

Stay? | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang