chap 7

2.2K 429 75
                                    

Kkn-7

Naruto menjelaskan kepada kepala desa bahwa sebagian dari mereka adalah calon pengajar. Oleh karena itu mereka meminta ijin untuk melihat sekolah sekolah yang ada di desa.

"Boleh sekali. Kalian bisa membantu anak-anak belajar. Kalau mau- kalian bisa memakai rumah saya untuk mengajar mereka di luar jam sekolah."

"Wah...emang boleh, Pak?" Ujar Naruto.

"Sangat boleh, nak Naruto. Anak-anak di sini semangat belajarnya luar biasa." Kata Pak Hiruzen.

Naruto memandang timnya dengan binar. Satu langkah progam KKN sudah menemui titik terang. Tinggal bagaimana menjalankan misi mereka nanti.

Menjalani Kuliah Kerja Nyata memang tak mudah. Terjun langsung ke masyarakat sangat membutuhkan mental dan integritas tinggi. Belum tentu masyarakat sekitar mau menerima program yang diajukan tim KKN. Beberapa pasti ada yang menentang, bahkan ada anak KKN yang sampai di usir dari desa akibat tak patuh aturan masyarakat. Atau karena programnya sangat menganggu ketenangan desa.

Naruto sangat bersyukur pak Hiruzen sangat antusias dengan ia dan teman-temannya. Apalagi masyarakat di sini juga terhitung ramah. Program yang akan mereka jalankan mungkin tak sesuai ekpetasi, tapi itulah kendalanya. Tak mudah berbaur dengan masyarakat apalagi mengajak mereka untuk mengikuti semua program anak KKN yang notabene orang asing yang menumpang sementara di desa mereka.

"Saya sudah mendengar apa saja yang akan kalian lakukan di sini. Sebisa mungkin saya akan bantu kalian. Jujur saya sangat senang dengan mahasiswa yang dengan semangat mau membantu masyarakat." Ujar Pak Hiruzen.

"Terimakasih, Pak. Kami bersyukur ada Bapak di desa ini." Ujar Shikamaru mewakili.

Dan akhirnya tim KKN pun membagi beberapa tugas. Kiba, Ino, dan Hinata akan selalu stay di rumah pak Hiruzen selepas jam makan siang. Mereka akan membantu memberi les tambahan untuk anak-anak desa dari berbagai tingkat, mulai dari TK, SD, bahkan SMP.

Untuk sore hari'nya, Lee dengan siap akan stay di lapangan desa. Lapangan itu hanya selebar dua kali lapangan Voly. Namun ia rasa itu cukup untuk mengumpulkan penduduk desa yang mau senam bersama atau melakukan berbagai kegiatan olahraga. Terutama para ibu-ibu, atau para remaja.

Untuk Naruto, Sai, Sasuke dan Shikamaru. Sepertinya hanya mereka yang sulit untuk mengaplikasikan keahlian mereka di masyarakat. Namun Pak Hiruzen meminta Sai dan Shikamaru yang merupakan anak sipil untuk membantu menyelesaikan proyek jalan desa yang akan segera dibangun.

Naruto dan Sasuke? Entahlah, ternyata mereka gak berguna. 😂🤣 (Semoga saya aman dari amaterasu dan rasengan)

Sakura dan Karin?

"Ada kegiatan posyandu di perbatasan desa Oto. Petugas di sana selalu keteteran karena membludaknya jumlah balita dan lansia yang ingin memeriksa kan kondisi mereka disana." Kata Pak Hiruzen.

"Pak, kita mau bantu-bantu di sana." Kata Sakura yang langsung diiyakan Karin.

"Tapi tempatnya jauh nak Sakura. Kalau jalan kaki butuh waktu empat puluh menit dari sini."

"Oh." Sakura mengangguk. Sebenarnya gak masalah kalau harus jalan kaki, ia sudah menyiapkan beberapa lembar koyo di dalam koper.

"Jalan kaki gakpapa kok, Pak." Kata Sakura. Lagipula maklumlah, ini daerah desa. Akses transportasi belum secanggih seperti kota Kono.

"Ra...lo mau jalan kaki? gue mah ogah." Bisik Karin.

"Kalau gak mau ikut ya udah. Sono pulang aja lo."

Karin pun mendengus malas.

"Ah ya..." Pak Hiruzen mengintrupsi. "Saya lupa kalau ada mobil di samping rumah. Walaupun mobil tua, saya rasa masih bisa digunakan. Lagipula kalau pakai mobil paling hanya lima sampai sepuluh menit." Katanya sambil menatap Sakura dan Karin.

KKN (PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang