pagi

9 2 0
                                    

Terduduk si dini berteman sisa kelip bintang.
Bulan masih nampak namun berselimut kabut

Nampak puluhan orang lalu lalang silih berganti
Mencari penghidupan di awal senin pagi

Menunggu seperti ini membuatku banyak berfikir
Nyatanya banyak waktu yang ku lewatkan sia-sia
Bahkan aku tak pernah tau,
Ketika pagi buta menyapa telah banyak yang rela tidurnya terjaga.

Demi keluarga, demi anaknya,
Karena biaya sekolah juga biaya hidup yang tiap hari kian melambung bak balon udara yang siap meledak kapan saja.

Perlahan langit kian terang
Memberikan berjuta harapan baru
Juga janji baru bahwa hidup akan lebih indah hari ini

Semoga saja, pun tak hari ini
Masih ada esok hari tuk di sambut

goresan kerinduanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang