Allo yorobun, maaf banget ni aku ngaret:(
Karna jujur aku bingung mau ngelanjutinHappy reading yaa!
Jangan lupa vote dan komennyaKasih tahu juga yaa kalo ada typo
-salam author-
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Caca pov
Gue nyariin renjun ke kelas tapi gue ga nemuin batang idungnya. Gue cari ke toilet cowok, disitu pun renjun juga gak ada.
Gue bener bener nyariin renjun ke seluruh sekolah, gue muterin sekolah yang gede banget ini
Dan gue ga nemuin Renjun sama sekali.
Ada tempat yang belom gue cari keberadaan Renjun, Rooftop
Tanpa pikir panjang gue lari ke arah rooftop.
Oke gue udah sampai
Gue ngeliat ada kursi tua yang sudah rapuh begitu.
Tapi disini gue nyari Renjun, bukan mikirin kursi tua
Gue pengen teriak rasa nya nyariin renjun, dimana dia sebenernya?
"Renjun, gue yakin lo ada disini"Gue ngomong sendiri dan gak ada jawaban sama sekali
"Renjun, kalo lo ada disini tolong keluar" Gue memohon dan tidak ada jawaban lagi
Gue menghirup nafas segar dan berbicara sendiri
"Renjun kemana ya.." Ujar gue sambil melihat ke arah awanTunggu, ada yang megang pundak gue, otomatis nalar gue langsung membalikkan badan. Dan itu seorang pria
Renjun.
Gatau gimana, gue langsung meluk dia dengan erat.
Sumpah ini bukan gue, ini kek nya ada setan deh di badan gue.
Gue yang menyadari ini langsung lepas pelukan.
"Kenapa kesini? Bahaya " ucap lelaki itu. Iya Renjun
"Bahaya kenapa? " Ucap gue dengan santai
"tidak tau" ujar Renjun
"Lo kok ngeselin sih! " ujar gue sambil melotot ke arah Renjun. " Maaf" lanjut gue
"kenapa? " Renjun bingung
"Langsung meluk lo barusan" Gue menunduk
"Iya tidak masalah" Renjun menjeda ucapannya. "Ke kelas yuk, bentar lagi bel masuk" Lanjutnya
Renjun mendahului gue buat turun dari Rooftop dan gue mencekal tangannya
"jun" Ujar gue pelan. Renjun membalikkan badannya dan menatap gue
![](https://img.wattpad.com/cover/204351749-288-k672796.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT
Teen FictionDia huang renjun, lelaki yang selalu di pandang jelek oleh orang-orang sekitarnya.