My MCV and Doomsday

Bab 8: Mengemudi Melawan Lalu Lintas

’’ F * ck! ’’ Salah satu pengemudi sangat dimarahi.

[Oh my f * cking God, dia adalah orang gila.]

Tetapi orang itu beruntung, minibus itu bisa dengan mudah diperas. Kecepatannya tidak cepat, dan itu adalah minibus tua yang rusak. Tapi itu tidak menempel di tengah jalan, itu akan fatal untuk terjebak saat ini.

Tiba-tiba, ada teriakan dari belakang. Jiang Liushi membuka kamera tampak belakang dan ratusan zombie muncul di layar. Mereka melewati bagian tengah kendaraan, dan bahkan dari atas kendaraan.

Para zombie itu berlumuran darah dan bergegas keluar dengan kecepatan cepat dari ujung jalan, dengan jeritan rendah. Kecepatan mereka sangat cepat, jika mereka bertemu kendaraan apa pun, mereka akan langsung menaikinya. Beberapa orang lebih dekat dengan mereka, sementara yang lain hanya tampak linglung dan dikejutkan oleh para zombie.

Jiang Liushi melihat dua orang berlari bersama. Salah satu dari mereka mendengar teriakan mendekat, tiba-tiba wajahnya berubah dan mendorong orang lain ke tanah. Orang itu berteriak, tetapi sudah terlambat baginya untuk berdiri. Banyak zombie sudah mengelilinginya. Jiang Liushi merasakan kulit kepalanya terasa kesemutan. Itu adalah pembantaian! Zombi ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan orang biasa, baik dalam kecepatan, kekuatan, atau kepekaan.

''Percepat!''

Saat itu mobil mulai melaju untuk menghindari zombie. Melihat zombie semakin dekat, ketakutan mereka mengambil alih.

Kemacetan parah akan mengakibatkan disfungsi seluruh kota. Mobil benar-benar merepotkan dalam situasi seperti ini. Jiang Liushi perlahan mengemudi ke depan. Penggerak kendaraan di depan juga cemas. Teriakan dan suara klakson mobil masih bergema di jalan, sementara kerumunan orang mati-matian berlari untuk hidup mereka.

Jiang Liushi tiba-tiba melihat sekilas mobil, yang ingin menekan dari depan minibusnya, sementara dua gadis berlari di samping mobil itu mengetuk pintu belakangnya dengan putus asa.

’'Tolong, buka pintu dan biarkan kami masuk!’

''Tolong! Bantu kami!''

Kedua gadis itu tampak ketakutan, mereka pasti mencari bantuan dari kendaraan lain sebelumnya, tetapi tidak ada yang berhenti. Zombie mendekat, dan hanya mobil yang ada di dekat mereka, jadi mereka memohon.

Mereka hanyalah dua gadis dan tanpa ragu mereka tidak akan bertahan melawan zombie itu sama sekali. Jika mereka tidak bisa masuk ke mobil, mereka akan hancur berkeping-keping oleh zombie, dalam dua atau tiga menit. Jiang Liushi melihat adegan ini percaya bahwa jika mobil melambat dan membuka pintu, kedua gadis itu akan diselamatkan. Namun, mobil itu tidak melambat, malah mempercepatnya. Kedua gadis itu hanya bisa mencoba yang terbaik untuk berlari, ’’ Kepada pengemudi, tolong buka pintunya, tolong! ’

Pintunya terkunci, dan mereka tidak bisa membukanya ...

Segera setelah pengemudi memalingkan wajahnya dengan marah dan mengumpat, '’Minta maaf, biarkan aku pergi!’

Salah satu gadis tiba-tiba melaju, mencapai jendela mengemudi dia mengetuknya dan berkata, '' Tolong! Saya mohon padamu! Buka pintunya!''

’’ F, ck, pergi! ’'Sopir benar-benar marah. Tiba-tiba dia memutar setir, menyebabkan gadis itu jatuh ke tanah. Gadis itu berteriak dan jatuh ke tanah.

Gadis lainnya bergegas membantunya dan bertanya, '’Apakah Anda baik-baik saja?’

Jiang Liushi melihat semuanya dari minibus dan mengerutkan kening, tetapi tiba-tiba menangis '' Hei ''.

Kedua gadis itu tampak akrab ... Sedikit ragu untuk sesaat, Jiang Liushi tiba-tiba memutar setir dan mengubah arahnya.

[Oh, Lordku!]

Kendaraan lain hanya bergerak maju. Pada momen hidup atau mati seperti itu, pengemudi lain akan menginjak gas dan mengalihkan tatapan mereka dari zombie yang mengerikan. Sebagian besar dari mereka bahkan akan memukul tiang telegraf atau pagar, untuk melarikan diri dari mimpi buruk ini. Jika tidak, cepat atau lambat mereka akan diseret dari jendela yang pecah, dan akan dikunyah sampai setengah mati.

Pada momen seperti hidup atau mati, itu adalah setiap manusia untuk dirinya sendiri. Berkendara melawan lalu lintas benar-benar gila!

Tidak mungkin bahkan untuk membela diri sendiri. Tidak ada yang bisa mengerti alasan Jiang Liushi. Jiang Liushi tahu ini, hidupnya sendiri,tentu saja, yang paling penting. Untuk menyelamatkan orang, dia bisa mempertimbangkan semuanya. Tetapi Jiang Liushi memiliki minibus anti peluru;tidak sulit baginya untuk menyelamatkan kedua gadis itu, selama dia berada di mobil. Bahkan jika para zombie datang, dia tidak takut. Selain itu, dia tahu kedua gadis itu, meskipun mereka tidak terlalu akrab satu sama lain.

Dengan perhitungan dan pemrosesan data Starseed, Jiang Liushi mampu mengubah arah secara fleksibel, dan bergegas mengemudi menuju kedua gadis itu.

Hingga beberapa ratus meter lalu lintas, hanya minibus berada di garis counter-saat ini. Faktanya, kedua gadis itu mengakui bahwa kemalangan mereka ditentukan oleh tuhan. Mereka pasti akan dimakan oleh zombie cepat atau lambat.

Kedua gadis itu melihat zombie yang masuk dan tidak bisa menahan tangis. Tangan mereka berpegangan erat bersama, menunggu kematian mereka. Namun, mereka melihat sebuah minibus mengemudi ke arah mereka, minibus itu sangat menarik perhatian karena mengemudi melawan lalu lintas.

Bagaimana mereka bisa dibunuh oleh minibus?

[Tidak apa-apa. Lebih baik daripada dimakan hidup-hidup.]

Kedua gadis itu perlahan menutup mata mereka.

''Mencicit--!''

Suara gesekan yang tajam, serta angin yang bergelombang membuat kedua gadis itu membuka mata mereka sekaligus. Bus minibus bergegas dan berhenti tepat sebelum mereka, dan kemudian pintu terbuka!

Jiang Liushi, duduk di kursi pengemudi melambaikan tangannya dan dengan cemas berkata, '' Cepat! '

Lebih dari selusin zombie telah memperhatikan mereka dan dengan sadis bergegas.

Gadis, yang jatuh tadi, adalah yang pertama bertindak dan dengan cepat menarik temannya, ’’ Ayo! ’’

Tepat saat mereka masuk ke dalam mobil, para zombie telah melompat untuk mendarat di atas minibus.

’’ Bang! ’’

Zombie sangat terbanting di pintu. Kedua gadis itu jatuh di tangga pintu ... Ketika mereka berbalik mereka bertemu dengan wajah suram, para zombie, menyerang kaca, berteriak dan menyeringai, para zombie menggaruk dan mengetuk kaca.

Kedua gadis itu masih menderita karena keterkejutan, sementara hati mereka berdegup kencang sehingga mereka hampir melompat keluar dari tenggorokan mereka.