My MCV and Doomsday

Bab 15: Hotel Seluler

MCV telah bergerak dengan lancar di jalan desa. Beberapa zombie bisa dilihat berdiri di ladang atau di pinggir jalan. Begitu mereka melihat MCV, mereka akan lari ke sana sama gilanya dengan binatang buas. Namun, biasanya mereka hanya bisa menonton MCV meninggalkan mereka. Satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan adalah melambaikan tangan mereka dengan sembarangan dengan mata merah darah tanpa kewarasan, hanya kegilaan dan iblis.

Awalnya Wen Xiaotian melihat keluar jendela dengan penuh perhatian. Lambat laun, ia bisa menurunkan kewaspadaannya sedikit dan bersantai karena keselamatan yang sedang berlangsung. Akhirnya, memiringkan kepalanya, dia tertidur.

[Sisi kiri sedang disesuaikan ... Terus bergerak maju ...]

Jiang Liushi memandang Wen Xiaotian sambil mengendarai MCV. Dia memperhatikan bahwa Wen Xiaotian telah berkedut ketika dia sedang tidur, yang mencegahnya tidur nyenyak. Dia benar-benar lelah karena berlari dan tegang. Jiang Liushi tidak bisa membantu tetapi berpikir tentang Jiang Zhuying. Dia tidak tahu betapa takutnya dia ...

Ketika Wen Xiaotian terbangun, dia menemukan bahwa minibus telah berhenti dan hari sudah gelap. Ada tebing-tebing tajam di satu sisi, dan beberapa bukit menjulang di sisi lain jalan.

'' Saudara Jiang? '' Tidak melihat Jiang Liushi di kursi pengemudi, Wen Xiaotian tiba-tiba duduk tegak.

Dia tidak tahu berapa lama dia tidur, tetapi seharusnya sudah dua atau tiga jam seperti siang sebelum dia tertidur. Di gunung yang sunyi itu, minibus itu diparkir. Bangun, dia menemukan dirinya sendirian di minibus yang membuatnya bingung.

Dia dengan cepat berdiri dan berteriak, '' Jiang saudara? Saudara Jiang? ’

Meskipun minibus memiliki hampir semua hal yang mereka inginkan dalam ruang yang begitu kecil, Wen Xiaotian telah mencari-cari tetapi dia tidak dapat menemukan Jiang Liushi. Saat dia akan panik, dia tiba-tiba mendengar suara air di balik pintu kecil. Pintu kecil itu tiba-tiba terbuka dan Jiang Liushi berjalan keluar. Wen Xiaotian memandang Jiang Liushi dengan terkejut. Cukup jelas bahwa Jiang Liushi mandi, karena rambutnya basah.

’'Apakah Anda baru bangun?' 'Jiang Liushi bertanya sambil menyeka rambutnya.

'' Yup, ya ... Saya tidur cukup lama, '' Wen Xiaotian menjawab.

'' Itu tidak terlalu lama, dan kamu tidak tidur dengan baik. Anda akan merasa ngantuk lagi. Tidur adalah kebahagiaan, terutama sekarang. ’

Kata-kata Jiang Liushi membuat Wen Xiaotian merasa malu karena dia sudah tidur, ketika dia sedang mengemudi. Wen Xiaotian selalu menjadi gadis yang sangat rapuh. Dengan belajar paruh waktu, dia selalu merasa bahwa waktu dia harus tidur tidak cukup. Ditambah dengan wabah virus hari ini, ia dipengaruhi oleh dampak psikologis yang sangat besar. Setelah melarikan diri, dia akhirnya menemukan keamanan sementara, dan sebagai hasilnya kelelahan yang terkumpul telah mengambil alih tubuhnya.

Wen Xiaotian benar-benar terkejut dengan Jiang Liushi. Tidur adalah insting tubuh, tapi sepertinya ...

'' Nah, apakah Anda ingin mandi? '' Pertanyaan Jiang Liushi sepenuhnya menegaskan spekulasi Wen Xiaotian.

Dia benar-benar mandi ... Setelah hari yang menyakitkan, Wen Xiaotian ingin mandi, itu juga berkaitan dengan kecintaannya pada kebersihan. Namun, dalam kondisi seperti itu, ia merasa beruntung hanya minum air. Tapi Jiang Liushi tidak hanya mandi, itu panas!

'' Di sepanjang jalan, saya menemukan mata air dan memompa air. Meskipun tidak bisa diminum, menggunakannya untuk mandi masih sangat nyaman. Jika Anda ingin mengambil satu, semuanya ada di dalam, dan pengering rambut ada di samping cermin, '' kata Jiang Liushi.

Wen Xiaotian mendengarkan dengan saksama dan tidak bisa tidak bertanya, '' Karena air telah difilter, seharusnya dapat diminum ... '’

Dia merasa terlalu boros menggunakan air panas untuk mandi ...

''Tidak apa-apa. Jika Anda ingin minum, Anda tidak perlu melakukan lebih banyak persiapan daripada menyalakan keran di dapur. Dan jika Anda lapar setelah mandi, Anda bisa pergi ke dapur dan memasak mie kering yang halus. Dan di dalam lemari, ada beberapa sayuran segar. '' Bahkan, ada beberapa kue beku juga, tetapi dia pikir akan sia-sia untuk memakannya sekarang.

Meskipun dia telah menyimpan tepung dan sebagainya, menyimpan bacon tidak semudah menggunakannya untuk isian ... Bahkan, Jiang Liushi telah memasukkan beberapa makanan yang mudah disimpan ke dalam ruang penyimpanan, dan menaruh beberapa makanan yang mudah rusak di dapur. Ketika dia membeli makanan, dia telah membeli beberapa barang segar juga. Lagi pula, tidak ada kebutuhan untuk memakan makanan lama penyimpanan dari awal.

Jiang Liushi mengira makan mie saja tidak cukup, apa yang dia tidak tahu adalah betapa terkejutnya Wen Xiaotian sekarang. Dia telah mempersiapkan mental untuk lapar, tetapi tidak berharap bahwa tidak hanya mandi air panas tetapi juga mie, dan bahkan sayuran untuk diminum.

Wen Xiaotian terdiam. . . Minibus itu seperti hotel seluler!

Untuk memasak, Wen Xiaotian adalah koki yang baik sehingga dia merasa sangat baik, karena dia bisa membantu. Pemandian air panas dan makanan panas semua disediakan oleh Jiang Liushi, tetapi apa yang bisa dia lakukan sangat sedikit.

’’ Saya akan segera mandi, ’kata Wen Xiaotian.

Setelah mandi, Wen Xiaotian menyiapkan dua mangkuk mie. Melihat dua mangkuk di atas meja lipat kecil dan duduk di sisi yang berlawanan, Jiang Liushi tidak tahu harus berkata apa. Mangkuk Wen Xiaotian hanya memiliki beberapa suapan mie, tetapi mangkuknya penuh dengan mie dengan telur dan sayuran, serta ham. Kelihatannya sangat lezat.

'' Makanan di kabinet tidak cukup dan kita harus menabung. Sebenarnya, saya selalu makan seperti burung ... '' Wen Xiaotian berkata.

Bahkan, bahkan untuk anak-anak, semangkuk mie itu tidak akan cukup. Makan begitu sedikit, dia paling banyak akan mengisi perutnya. Jiang Liushi ingin mengatakan padanya, pada kenyataannya, persediaan di kabinet tidak bahkan seperlima dari apa yang dia simpan. Dan makanan di lemari, tidak bisa diselamatkan, harus dimakan ...

’'Ayo makan!' 'Jiang Liushi berkata.

Untuk waktu yang lama dia belum makan mie, jadi rasanya sangat enak.

Tapi besok dia ingin makan nasi ...