7-papa

156 57 3
                                    

Assalamu'allaikum

Apa kabar hhe?

Tinggalkan jejak!!

Voment!!

Jika senyum ku membuatmu marah
Maka aku akan belajar cuek walaupun sakit,aku tak ingin kalian menambah rasa sakitku dengan air mata kalian.

Happy Reading

Pagi yang cerah dengan sedikit rintikkan sisa air sepertinya kemarin malam saat gadis itu tertidur hujan datang.

Gadis itu melihat jam yang berada di dinding kamarnya.

"05.03,"Guman Naya.

Naya beranjak dari tidurnya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai muslim.

Setelah melaksanakan kewajibannya ia mengambil ponsel dan duduk di lantai balkon menghirup aroma pagi yang sejuk dan menyenangkan.

Membuka kamera dan memotret matahari yang akan terbit sungguh gadis itu sangat suka memotret alam,matahari terbit maupun matahari yang akan tenggelam.

Karena menurutnya matahari,dan bumi yang selalu ada untuknya,setia apapun yang terjadi suka maupun duka,

Mereka yang selalu mendukungnya saat sedih ia menurunkan hujan seperti ikut merasakan sakit yang ia rasakan.
Saat hatinya cerah mereka pun ikut cerah.

Gadis itu menghirup udara sejenak lalu melaksanakan ritual paginya. Serta bersiap untuk bersekolah.

Setelah ia rasa dirinya telah beres,rapi.

Ia berhenti berada ditangga terakhir melihat keharmonisan keluarganya tanpa dirinya dan juga papa.

Menghembuskan nafas seraya tersenyum,lalu melanjutkan langkahnya.

Hari ini ia akan belajar untuk tidak mempedulikan rasa ingin dia untuk diangap oleh keluarganya, karena sekuat apa pun dia usaha keluarganya tidak akan mempedulikannya yang ada keluarganya tambah membencinya.

Maka dari sekarang ia akan belajar cuek terhadap keluarganya walaupun rasanya sangat sakit.Tapi ia tidak mau mama dan juga saudaranya bertambah membencinya.

Ia melewati keluarganya yang berada di meja makan tanpa menyapa ataupun berpamitan seperti biasa yang ia lakukan.

"HEH!lo tau sopan santunkan bocah sialan?" Langkah Naya berhenti mendengar pertanyaan atau penghinaan yang kakak pertamanya ucapkan.

"Ka Indah!"Naya tersenyum kecil mendengar teguran yang Indy lakukan hanya untuknya.

"Apa sih kamu?emang benerkan dia tuh gak punya sopan santun,pergi dan datang gak pamit gak nyapa gak ngucap apa pun kan?taunya membantah aja!"

"Kakak udah lah gak usah urusin anak gak tahu diri itu! buang waktu,gak berguna."Naya memejamkan mata mendengar kata yang mama ucapkan.

"MAMA!"

"DEK! kamu ngebentak mama karena dia bocah sialan yang sudah membunuh Queen kita hum?"

"Bukan begitu ka maksud aku,"

"Lalu maksudmu bagaimana?"

ARJUNAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang