____
Papa: Nanti pulang cepet kuliahnya.
Papa: Biar kita bisa makan siang bareng dirumah.
Papa: Ada hal penting yang mau papah bicaraiin sama kamu Jibran.
Cowok tampan dengan tatapan lembut itu menghela nafas dan bersandar di kursi taman yang terletak di universitas tempat dimana ia melaksanakan pendidikannya.
Ada apa lagi ini, pikirinya. Karena jika ayahnya sudah mengirim chat seperti itu tanpa menelfon, itu tandanya memang akan ada hal yang sangat penting yang menyangkut tentang dirinya.
Angin berhembus lumayan kencang di siang hari minggu ini, cowok dengan tatapan teduh dan wajah tegas serta rahang tajam itu memilih untuk kuliah dan berangkat sangat pagi tadi.
Ketika ia pergi, ayahnya memang sedang tertidur pulas maka dari itu ia tidak melarang putranya untuk pergi, tapi jika mungkin ia tahu, cowok tampan itu pasti akan ada dirumah besar keluarga siregar sekarang.
Cowok itu, Jibran Antonio Siregar adalah namanya. Menatap arloji berwarna hitam yang melingkar tepat ditangan kirinya, Jam menunjukkan pukul 11.45.
Jibran menghela nafas, setelah itu ia segara beranjak sebelum kembali kerumah untuk makan siang, ia akan bertemu dengan Dosen pembimbing mata kuliahnya. Matematika dan Ipa.
"Jibran,"
Mendengar namanya disebut, Jibran berhenti dan langsung menoleh kearah sumber suara, senyumnya mengembang ketika melihat seorang gadis cantik tengah berjalan menghampiri dirinya.
"Hai, kok tumben kuliah,?"tanya Jibran ketika gadis dengan dress selutut berwarna peach serta jaket levis itu membuatnya tambah manis dihadapan Jibran. Gadis itu mengerucutkan bibir.
"Aneh ya kalau aku minggu gini kuliah,"katanya menatap Jibran.
Jibran tertawa mengacak rambut gadis itu, "Ga ko, aku malah seneng ngeliat kamu di sini fan,"
Ah, Fanya Anantasia gadis yang sudah hampir setahun menjalin hubungan dengan Jibran.
Fanya memukul lengan jibran pelan ditambah pipi meronanya, berhasil membuat jibran gemas.
"Aku cantik ga,?"tanya Fanya memutar tubuhnya.
Jibran tesenyum, "Dimata aku kamu ga pernah jelek,"
Pipi Fanya kembali memerah, "makasih hehe. Ah aku pake dress baru loh, belinya pake uang yang kemarin kamu kasih,"
Jibran menggangguk sambil tersenyum menatap fanya, "Jadi kamu kesini mau mamerin dress kamu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE'S MINE ✔
Fiksi RemajaDiharuskan menjalin hubungan yang sangat serius diusia yang sangat muda, apa pernah membayangkan? are you ready for a surprise? let's start now! PUBLISH √ 3O Desember 2 0 1 9