Diharuskan menjalin hubungan yang sangat serius diusia yang sangat muda, apa pernah membayangkan?
are you ready for a surprise?
let's start now!
PUBLISH √ 3O Desember 2 0 1 9
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil mewah berwarna hitam kini terparkir tepat dihalaman rumah megah keluarga wirasa, tak lama keluarlah seorang cowok tampan dengan ponsel ditangannya, ia menghela nafas, ragu untuk menghubungi gadis itu.
Ia melirik kearah dimana post satpam berada, tadinya satpam itu bertanya ada keperluan apa dan anda siapa, ketika cowok dengan alis tebal itu menjawab dia adalah anak keluarga siregar, satpam tersebut minta maaf dan langsung mempersilahkan Cowok dengan mobil mewahnya itu masuk.
Jibran menghembuskan nafas kasar, menatap sebuah pintu utama keluarga wirasa, pintu besar itu sudah membuat Jibran gugup untuk memasukinya.
Kaki Jibran melangkah dengan perlahan, masih memandang ponsel dengan nomor hp yang terpampang jelas di layar benda pipih tersebut, Jibran menelan ludah.
Ayolah, sebenarnya Jibran tak berani menemui gadis itu, jika hanya sendiri.
Tapi ia harus melakukannya.
Tangannya terangkat ingin menekan bel, tapi kembali ia turunkan, ragu untuk melakukannya.
Tak lama Jibran terkejut kaget ketika pintu besar itu terbuka dan menampakan seorang wanita dengan pakaian pelayan berwarna hijau tosca.
Jibran tersentak dan mengerjap, padahal dia belum memencet bel.
"Eh ada orang,"ucap wanita itu meringis menatap Jibran.
Jibran mencoba tersenyum sopan dan membungkukan sedikit badannya.
"Eum ada yang bisa saya bantu tuan,?"tanyanya pada Jibran dengan hati-hati dan sopan. Karena ia sudah tahu melihat pakaian jibran yang rapi saja, sudah dipastikan Jibran pasti adalah orang penting.
Jibran menarik nafas, "ah saya mau bertemu dengan Hilda, eh maksud saya nona Hilda, ada gak ya,?"
Wanita itu tersenyum dan mengangguk, "Nona ada didalam tuan, silahkan masuk,"katanya mempersilahkan.
Jibran tersenyum dan mengikuti wanita itu untuk masuk kedalam rumah besar keluarga wirasa.
Jibran tersentak ketika ia tak sengaja melihat seorang gadis cantik yang baru saja menuruni tangga, gadis itu juga terlihat tersentak dengan mata melotot menyadari bahwa Jibran sudah datang.
Hilda menarik nafas dan menghembuskan kasar menatap malas kearah Jibran, gadis itu memakai celana levis berwarna putih dengan croptop berwarna biru langit serta cardigan berwarna abu-abu.
