Part 36 : Memetik biji bunga teratai

6.7K 587 196
                                    

Waktu terus berlalu hingga kini perut wei wuxian semakin membesar yang menyulitkannya untuk melakukan aktivitas sampai saat ingin mandi pun di bantu oleh lan wangji membuat lan wangji tak bisa mengambil tugas lain selain tinggal di jingshi untuk mengurus wei wuxian setiap paginya.

"Lan zhan tolong aku!!", ia pun berteriak sebab lan wangji tak berada di sampingnya untuk membantu memakaikan pakaiannya.

Setelah membantu wei wuxian mandi lan wangji pun bergegas keluar untuk mencari sesuatu.

"Haiya, pakaian ini sangat menyebalkan mengapa aku serasa memakai pakaian yang gayanya mirip dengan shijie-ku", akibat wei wuxian tak mengerti cara memakai pakaian khas gusu ia pun sampai melilit dirinya dengan pakaian itu sesaat saja ia mengkhayalkan dirinya memakai gaya pakaian shijienya dan menemui lan qiren yang sangat menjaga ketat soal penampilan klannya ia pun tertawa terbahak-bahak sampai berguling-guling di tempat tidur.

"Apa yang kau tertawakan?", lan wangji pun tiba dengan membawakan wei wuxian sarapan sesaat ia terdiam melihat pakaian yang di kenakan oleh wei wuxian.

"Lan zhan", matanya pun berbinar saat ia menatap semangkuk sup yang sering ia makan saat di yunmeng kini di bawa oleh lan wangji untuknya.

Lan wangji menghampiri wei wuxian dan segera menyuapkannya, dengan pandangan mata wei wuxian yang tak lepas dari mangkuk sup iga ia pun tak mengingat bahwa pakaiannya saat ini sangat berantakan.

"Rapikan dulu pakaianmu", lan wangji pun tak henti menatap gaya pakaiannya.

"Ayolah pakaian gusu lan begitu rumit nanti saja aku rapikan. Eh lan zhan dari mana kau tau cara membuat sup iga buatan shijie-ku?", ia pun menghirup bau sedap dari sup tersebut.

"Jiang cheng", lan wangji pun menyuapkan sesendok demi sesendok ke mulut wei wuxian.

"Jiang cheng?", menatap bingung pada lan wangji.

"Kurasa saat ini kau pasti sangat merindukan sup iga itu bukan?", sibuk memikirkan sesuatu tiba-tiba jiang cheng pun tiba di jingshi.

"Ummm Jiang cheng?? sedang apa kau disini?", menoleh kearah pintu jingshi yang saat ini jiang cheng sedang berdiri di depan pintu jingshi untuk menjenguknya.

"Kau...apa kau tidak senang jika aku menjengukmu dan membawakanmu sup ini?", menatap kesal membuat wei wuxian terkekeh melihat raut wajah jiang cheng yang begitu penuh dengan kemarahan.

"Baiklah-baiklah aku menghargainya, terima kasih jiang cheng", wei wuxian lagi-lagi mengedipkan mata perdamaian pada jiang cheng.

"Tchh, hanya saja aku tidak sempat membawakanmu biji bunga teratai padahal...", jiang cheng menghentikan kata-katanya.

"Tenang saja aku dan lan zhan akan mengunjungi lotus pier ", menatap kearah lan wangji namun sepertinya lan wangji sedikit khawatir dengan kandungannya.

Janin yang di kandung oleh seorang wei wuxian ini dengan tidak semestinya membuatnya semakin hari akan semakin menguras tenaganya akibat perkembangan bayi yang berada di perut wei wuxian.

Wen qing pernah mengatakan bahwa akan ada efek yang akan di rasakan oleh wei wuxian. Setelah memeriksa janin yang bergerak dalam perutnya terdapat kelainan namun yang membuat mereka sedikit senang yaitu wen qing memberitakan bahwa terdapat bayi kembar yang di kandung oleh wei wuxian.

Mendengar hal ini wei wuxian semakin bersemangat menjaga kandungannya hingga nantinya mereka akan lahir kedunia ini.

"Lan zhan???", wei wuxian sedikit bingung saat lan wangji mengkhawatirkan sesuatu namun wei wuxian meyakinkannya bahwa dia akan baik-baik saja jika bersamanya.

WANG-XIAN 【FF】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang