Chapter II

49 5 0
                                    

AUTHOR POV

Kedua iris mata cowok bergigi kelinci ini terbuka saat sinar mentari masuk ke kamarnya setelah sang ibu membuka gorden kamarnya.

"Ughh" desah cowok itu.
"Bangun sayang,cepat mandi lalu turun ke bawah kita makan mama sudah masak makanan kesukaanmu." kata sang ibu lembut.

Setelah itu sang ibu pergi dari kamarnya dan cowok tadi langsung bangun dan kelihatan sedang mencari sesuatu.

"Dimana sih,perasaan kemarin di taruh di sini deh." Cowok itu terus mencari dan akhirnya dia menemukan benda yg di carinya itu.

" Cowok itu terus mencari dan akhirnya dia menemukan benda yg di carinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya ketemu juga." sebuah senyum terukir menunjukkan gigi kelincinya.

Cowok itupun mengambil beberapa butir jelly lalu memakannya sambil berjalan ke kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cowok itupun mengambil beberapa butir jelly lalu memakannya sambil berjalan ke kamar mandi.

Tak butuh waktu lama cowok tadi keluar dengan handuk yg melilit di pinggangnya.5 menit kemudian dia turun dengan kaos hijau lemon lengan panjang dan celana putih di atas lutut.

5 menit kemudian dia turun dengan kaos hijau lemon lengan panjang dan celana putih di atas lutut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sini niel kita makan." ajak sang ibu kepada cowok tadi yang ternyata namanya Daniel.

"Wih mama mau ke mana?rapi bener." Kagum Daniel pada ibunya.

"Ya kerja lah sayang,masa mau camping pake jas gini." canda sang ibu.
"Yaudah gih buruan dimakan ntar dingin loh."

Akhirnya mereka berdua makan dengan sesekali ada percakapan.

Brother Hood [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang