Chapter V

34 3 2
                                    

"Jadi gimana?" Kai.

Daniel menundukkan kepalanya lalu menghembuskan nafasnya kasar.

"Gua gak bisa....

***

Seulgi yang sedari tadi mondar mandir menghawatirkan anaknya yang tak kunjung pulang di rumah.(ini ceritanya udah di rumah seulgi).

"Daniel pulanglah nak mama menghawatirkanmu." Gumam Seulgi.

"Tenanglah sayang Daniel pasti pulang percayalah Daniel gak mungkin pergi meninggalkanmu." Ucap Suho seraya memeluk Seulgi.

"Aku.. hiks.. apa.. hiks.. kita.. bat.. hiks talin.. aja hiks.. aku-"

"Mama."

Seulgi langsung menoleh ke arah suara yang memanggilnya.Ia berlari memeluk tubuh anaknya yang ikut terisak melihat keadaan ibunya.

"Maafin mama hiks.. maaf.." isak Seulgi.

"Sst kenapa mama menangis hmm?" Tanya Daniel seraya menyibakkan poni ibunya.

"Mama akan membatalkan pernikahan ini akan tetapi kamu jangan pergi jangan tinggalin mama." Seulgi.

"Apakah mama tidak mencintainya lagi?sehingga mama mau meninggalkannya?" Daniel.

"A-apa maksudmu sayang." Tanya Seulgi bingung.

"Iya aku gak bisa menolak kebahagiaan untuk mama." Terang Daniel.

Seulgi langsung memeluk anaknya itu diiringi isak tangis bahagia.

"Emm jadi... bisakah kau memanggilku papa?" Potong Suho.

"Mu-mungkin." Jawab Daniel ragu.

Suho mengacak rambut Daniel dan ikut memeluknya bersama Seulgi.

"Ekhem sepertinya ada yang lupa anaknya nih."

Semua mata langsung tertuju ke arah pembuat suara itu,siapa lagi kalu bukan Kai,Suho tersenyum lalu merentangkan tangannya bermaksud mengajak Kai ke dalam pelukan keluarga kecil itu.Akhirnya mereka hidup bahagia tamat...






































































/Tapi boong
/wkwkwkwkw
/pletak
/Udah lupakan

















Malam ini begitu dingin sampai sampai dua anak adam dan hawa ini tak melepas pelukan mereka.Melihat anak yang paling muda menyiapkan peralatan sekolahnya dan anak yang paling tua sibuk dengan ponselnya sambil ngemilin kacang.Di temani secangkir coklat panas memperlihatkan keharmonisan keluarga itu.

"Ma besok pulang sekolah kita bisa jemput Guanlin kan?" Tanya Daniel yang berhasil memecah keheningan.

"Iya sayang besok kita jemput Guanlin bersama ok,Kai besok juga ikut ag-"

"Gak usah"

Itu bukan Kai yang nolak tapi Daniel sendiri.

"Eh lu,serah gua dong mau ikut apa kagak." Sahut Kai tak terima.

"Daniel gk boleh gitu sama kakakmu,minta maaf gih." Bela Seulgi.

Daniel langsung masang muka mau muntah mendengar sebutan kakak dari Seulgi.

"Dih walau aku udah nerima om Suho bukan berarti aku mau nerima nih pantat panci."

Penjelasan ceplas ceplos Daniel membuat yang di sindir geram dengan melempar kulit kacang yang sudah menumpuk.

Brother Hood [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang