PROLOG

15.8K 640 45
                                    

   Matanya menerawang ke sekeliling.
Ia duduk bersandar di kepala ranjang,
kepalanya merasakan pening yang luar biasa.

Mencoba turun dari ranjang,
lantas ia terjatuh dan impus nya terlepas, tangannya mengeluarkan darah.Pintu berbunyi,seseorang menatap nya disana,tanpa artian sebenarnya.

Lantas ia tersenyum kecil, wajah rupawan itu datang menemui diri- nya,ia kecewa. Seharusnya ia senang bukan?dikunjungi oleh orang yang sangat berarti dalam hidupnya.
Memberi warna pada dunia nya.

Dia meringis,merasakan pening yang luar biasa di kepalanya.Ia mencoba berdiri,tapi sebuah tangan ter ulur di depannya.

Mendongak,menatap mata biru itu.
Mata yang membuat dirinya jatuh cinta,dan dirinya yang membuat dia terluka sangat dalam.

"Ambillah'' Tangannya membuka amplop cokelat itu,ia menarik surat itu dari dalam.

Matanya terpejam,memerah setelah membaca kata demi kalimat yang tertoreh di dalamnya.

Surat cerai.

Untuk dirinya,bahkan belum saja ia sembuh, masalah telah menghampiri.

Semalang ini nasibnya?

Mencintai tetapi tidak dicintai.

Tbc.

Hiatus 3 THN ga ngaruh wir.

Penulisan huruf,tanda baca dll blm sempat di perbaiki!

REA'S (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang