RW:SIX

4.6K 220 0
                                    



Mereka bertiga tiba di sebuah Mall.
Karen dengan cepat melepas sabuk pengaman di pinggangnya.Sedang
Rea masih nampak terdiam tidak
sama sekali beranjak.Begitupula
Andra,dia masih memegang stir kemudi.Karen menggeleng menyaksikan papa dan anak itu.

Papa dan anak sama saja,Karen menggerutu,apakah ia harus selalu bergerak untuk menyadarkan mereka.Karen lalu memutari mobilnya.Ia membuka kedua mobil
dan terdiam memperhatikan kedua orang itu.

Karen menyilangkan tangannya di depan dada,matanya memincing dan menatap tajam kedua orang itu.
Lantas ia berdeham,Rea yang melamun lantas mengalihkan pandangannya.

Ia dapat melihat mamanya telah berdiri menatap dirinya tajam,sedang papanya masih duduk di depan dengan tangan di stir mobil.

Tak mau memperlambat,lantas Rea buru buru untuk turun.Sedang Karen lalu menarik tangan sang suami,
membuat Andra tersentak.

Karen menarik tangan Andra dengan kencang,dengan sigap Andra lalu mengkuti sang istri yang menarik
dirinya.

Andra tak mau membuat masalah.

Karen berbalik,ia mengalihkan pandangan dirinya kepada Rea dan
menarik tangan Rea lalu menyatukan tangannya.Karen lantas mengapit tangan kedua orang itu,ia berada di tengah.

Andra mendengus,istrinya ini benar
benar!

Karen lantas menarik mereka menuju
Mall perbelanjaan.Masuk kedalam
Karen lalu membawa mereka masuk ke dalam sebuah butik.Sesampainya
disana lalu Karen dengan senang melepas tangan itu,dan berhambur mencari baju yang benar cocok di pakai Rea nanti.

Andra tersenyum kecil,beginikah cara membuat istrinya bahagia?jika begitu pastinya ia akan sering sering mengajak istrinya kemari.

Andra yang pegal karena berdiri
lantas mengambil tempat duduk lalu duduk disana,sementara istrinya itu sibuk mencari baju,lantas ia mengambil tablet nya dan membuka beberapa dokumen yang dikirimkan nya melalui email.Mengerjakan tugas
dapat membuat dirinya lebih sedikit
ringan dan lega.

Rea mengerjapkan matanya melihat keseluruh ruangan butik,sungguh benyak sekali gaun gaun indah disini.
Bagaimanakah dirinya nanti jika memakai dari salah satu gaun yang ada disini.Ia sama sekali tak bisa memikirkannya jika belum mencoba.
Dan apakah dirinya akan siap jika nanti bertemu calon suaminya nanti.
Bukankah dia benar benar harus tampil cantik malam ini.

Karen sibuk berputar di seluruh penjuru ruangan,sedari tadi ia mencari cari apa yang ia inginkan tapi tak mendapat apa apa.Tak menyerah sampai sini saja,lantas ia
memincing melihat sebuah gaun yang sepertinya masih baru dan keluar.
Ia melihat gaun itu nampak indah saat berada di etalase toko.Ia mendekat,matanya berbinar takjub,
benar benar gaun yang ia cari.

Karen lantas menghampiri pelayan meminta mengambilkan gaun itu.
Sambil menunggu pelayan itu,lantas matanya membola saat melihat suami
nya itu sibuk di sudut ruangan duduk di sofa dengan tablet di tangannya dan jari jari yang bergerak lincah.

"Ehm!,"Karen lantas berdeham menyadarkan sang suami,lantas Andra yang terkejut lalu buru buru menyimpan tabletnya.

Karen mendengus,ia melipat tangan
nya di dada dan menatap sang suami tajam,"Mas!,bisa bisanya kamu bekerja pada waktu ini,"Karen lantas
memukul lengan berotot suaminya pelan.

Andra tersenyum kecil,ia lantas cengar cengir melihat raut wajah sang istri,"Maaf dong sayang,"Andra menghampiri sang istri,Karen pun dengan sigap mendorong bahunya.

"Gak!,sekarang Rea dimana heum?"
Kata Karen setelah menolak pelukan
Andra.

Andra lantas mengerjapkan pandangannya mencari anak amgkat
nya itu,tak menemukannya sama sekali,lantas Andra menggaruk kepala
nya yang tidak gatal .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REA'S (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang