Hari kedua menjadi siswi SMA menurut Jennie masih berjalan normal. Semuanya berjalan denagn baik sejauh ini menurut Jennie. Tidak seburuk yang Jennie bayangkan. Jennie belum bisa berbaur dengan teman-teman sekelasnya. Kemanapun Jennie masih harus mengikuti Chaeyoung. Untunglah Chaeyoung gadis yang asyik. Gadis itu juga sangat ceria. Jadi bisa memgimbangi Jennie yang notabennya adalah anak yang introvert.
Hari ini katanya selurus siswa dan siswi baru di sekolah itu diwajibkan memilih salah satu ekstrakurikuler yang mereka inginkan. Jika ingin mengikuti lebih dari 1 ekskul juga tidak masalah. Asalkan bisa membagi waktu. Tidak terkecuali untuk seorang Kim Jennie. Dan Jennie tentu saja sudah menentukannya.
"Jennie! Kau ingin masuk club apa?" Tanya Chaeyoung pada Jennie yang duduk disampingnya.
"Aku akan ikut ekskul musik saja." Jawab Jennie.
"Kalau begitu sama. Aku juga ingin sekali masuk di club itu." Ujar Chaeyoung antusias.
"Kau bisa memainkan alat musik apa, Chae?"
"Panggil aku Rose saja, Jen. Seperti teman-teman yang lain memanggilku."
"Tidak mau. Aku lebih suka memanggilmu Chae. Hehehe."
"Kau ini! Ya sudah kalau begitu aku akan memanggilmu Jane."
"Jadi itu panggilan sayang untukku? Manis sekali. Kekekke."
"Kau juga memanggilku Chae. Apa itu juga panggilan sayangmu untukku?"
"Tentu saja. Kau orang pertama yang mengajakku berteman. Jadi kau spesial."
"Jennie... Aku terharu. Kekeke"
"Lalu alat musik apa yang bisa kau mainkan? Kau belum menjawabku." Jennie bertanya lagi.
"Gitar. Aku bisa memainkan gitar. Dan aku bisa bernyanyi, kau tentu tahu itu kan. Jadi apakah aku memenuhi syarat untuk masuk club musik, Jane?"
"Waahh... Keren! Tentu saja. Kau pasti bisa lolos menjadi anggota."
"Lalu kau?"
"Aku? Mungkin aku hanya bisa bernyanyi. Dan aku tidak yakin suaraku sebagus kau."
"Lalu kenapa ingin masuk club musik jika kau tidak bisa memainkan alat musik? Masuk club paduan suara saja kalau begitu."
"Aku tertarik dengan club musik. Aku akan belajar di sana ketika menjadi anggota. Pasti akan ada yang mengajari kita kan nanti? Bukankah tujuan kita masuk ekskul adalah untuk belajar? Lagipula aku ingin satu club denganmu. Aku tidak perlu cari teman yang baru jika ada kau kan." Ujar Jennie panjang lebar.
Jennie akan banyak bicara jika sudah mengobrol dengan orang yang membuatnya nyaman.
"Em... Kau benar. Kalau begitu kita harus segera isi formulirnya. Lalu setelah ini kumpulkan pada katua clubnya. Oke Jane!"
Setelahnya Jennie hanya tersenyum. Dan mengisi formulirnya yang memang sejak tadi sudah ada di mejanya, juga bolpoin yang dia pegang di tangan kirinya. Ya. Jennie kidal. Semua yang dia lakukan menggunakan tangan kiri. Kecuali Jika makan dan meminta uang pada orang tuanya, Jennie baru akan menggunakan tangan kanannya. Tidak tahu kenapa bisa seperti itu. Itu memang sudah bawaan sejak lahir mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
ФанфикApakah kalian percaya pada Cinta pada pandangan pertama? Mungkin awalnya aku tidak pernah perduli terhadap hal-hal yang seperti itu. Tapi semenjak aku bertemu dengannya, aku jadi percaya dan bahkan aku sudah mengalaminya sendiri. Namanya Kim Taehy...