Saya kembali ... ugh hujan malam malam.
Jennie baru saja pulang jam menunjukan pukul setengah tujuh. Hari nya lumayan lelah akibat numpang nangis di paman kekasihnya. Tak menyangka massa lalu Lalisa yang begitu menyedihkan. Di Tambah sekarang Lalisa yang di hormati banyak orang, eh dulunya korban bully. Stop bully.
Masuk lalu Jennie berjalan langsung menuju ke sofa. Berbaring di sana, mengistirahatkan tubuhnya yang begitu lelah. Mulai memejamkan mata, untuk menuju ke alam mimpi. Tak perduli dirinya yang belum bersih bersih, (bodo amet yang penting gua tidur).
Clek
Mata nya kembali terbuka, saat mendengar suara pintu kamarnya di buka. Pikirannya langsung tertuju pada hal horor.
Suara langkah mulai terdegar, mendekatinya. Jennie terus saja, menutup mata kembali, jujur saja ku tak mampu eh jujur saja Jennie takut. /dah lama gak up eh jadi keram ini tangan;'v ehe/
"Baru pulang?! "Suara, ah itu manusia.
"Hah. .... Dikira aku setan Lili "ujar Jennie setelah membuka matanya "Huh, ... bikin takut "timpalnya lagi.
"Abis dari mana sih? Baru pulang "ucap Lisa sambil menaruh secangkir susu coklat panas di atas meja. Dan Jennie mulai mendudukan dirinya, di samping lisa.
"Emm ... Jalan-Jalan dong "jawab Jennie, Berbohong.
"Owh, gak mau jujur? "Ucap lisa 'hah'
"Maksudnya? "Jawab Jennie mulai panik, apa kekasihnya tahu?
"Ahh, sana mandi. Bau "ucap lisa mengalihkan topik. Dan itu membuat Jennie lega.
"Wangi kok "Jennie
"Wangi karna minyak wangi "lisa
"Ish, Wangi juga kok semuanya. Gak bau malah "Jennie
"Coba Cium Bra nya, pasti bau. Bagian ketiaknya tuh. Wleee bauuuu "lisa
"Ish, ... sana balik "Jennie
"Balik ke mana? "Lisa
"Balik ke pelukan aku "Jennie. Eh ko gambal.
"Aaaaaa, hiya hiya "Lisa. "SANA MANDI "bentak lisa.
"Ihhhh, ko malah ngebentak?!!! "Ucap Jennie sambil memasang wajah melas.
"Haah Canda, kuy mandi bareng "
"Gak mau, ntar terjadi yang engga engga lagi "ucap Jennie, sambil berjalan terburu buru ke arah kamar mandi.
Setelah Jennie sudah tak terlihat dari pandangan lisa. Lisa mulai bangkit dari sofa menuju kamar. Menunggu Jennie, sambil bermain game+selojoran.
10 menit berlalu Jennie keluar dengan sudah lengkap balutan piyama bergambar anak pitik. Mandinya cukup cepat sebab waktu malam.
"Ngapain si ke paris? "Tanya lisa, walau pandangannya masih tertuju pada handphonenya.
"Jalan jalan. Reflesing "jawab Jennie, tak lepas pandangan dari cerminan wajah cantiknya.
"Yakin, ada niat kali. Ada tujuan "ujar lisa. Menaruh handphonenya di nakas.
Omongan lisa, mampu membuat Jennie memberhentikan acara usap mengusap wajahnya. Yang tubuh adanya jerawat kecil di bagian kening.
"Bicara apa si?! "Jawab Jennie.
Sampai sini dlu ... heheh maaf sedikit.
Mau bilang pas, saya mau up ada kejanggalan. Pokonya perpustakaan, kosong. Notif juga kosong👉terakhir ke profil eh malah kya gini(yg di atas) ko beda? ..? Sehari saya diamkan, masih sama seperti itu. Saya otak atik dan akhirnya alhamdulilah bisa seperti semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gummy smile(Jenlisa)
FanfictionMemceritakan kehidupan seorang kekasih yang, sudah memjalin cinta dari sejak SMA, sampai sekarang kuliah semester terakhir. Lalisa manoban "Jarang senyum, mageran orang nya" Jennie ruby jane "ceria, ramah "