"Ayo yo Yo Yo!!" Pandu seorang pria yang merupakan Kakak kelas dua belas kepada para adik kelasnya."Yo yo ayo yo ayo yo Yo ayo.." Adit dan Dava bernyanyi tidak jelas bersamaan sembari rangkul-rangkulan.
"Aiyaiya bang Jodi super ketekkk!!" Teriak Aldi tak kalah berisik dengan teman-temannya itu.
"Mana suaranyaaaaahhh...Asolowehhh!!" Teriak Adit dengan gaya seperti vokalis band.
"Aku mah apa penyuuuuu.."
"Heh heh itu bertiga, diam!" Protes Denis yang merupakan mantan ketua OSIS, kelas dua belas. "Kerjakan tugas kalian masing-masing!"
"Iya elahhh" Jawab Dava, Adit, dan Aldi bersamaan dengan ekspresi wajah yang mengenaskan. Malesss.
"Itu yang lagi baca buku sama pake headset, bangun! Kerjain tugas kamu!"
Della yang merasa dipanggil oleh Kakak Kelasnya, dia beranjak melepas headset dan meletakkan novelnya. Lalu dia berdiri dan melangkahkan kakinya menuju suatu tempat.
Hari ini adalah persiapan SMA Meteor untuk melaksanakan acara perpisahan kelas dua belas. Besok adalah hari H untuk acara perpisahan. Banyak acara atau kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan. Mulai dari kontest band sekolah, pembacaan puisi, bernyanyi karaoke, dangdutan, tari-tarian, banyak lain lagi.
Acara perpisahan kali ini akan di adakan semeriah mungkin. Karena nilai peringkat ujian kali ini, kelas dua belas mendapat peringkat satu dari sekolah-sekolah lainnya.
"Dav.." Panggil Adit yang sedang mengangkati meja dan kursi bersama Dava.
"Oytt"
"Fany--"
"Udah lupain aja sih, nyantuy!!" Ucap Dava menepuk punggung Adit sebelum dia beranjak pergi menggotong kursi yang di bawanya menuju tempat.
Adit menatap kepergian Dava dengan tatapan matanya yang sayu.
"Sorry.." Gumamnya pelan.
---
"Della bantuin gue ngapa sih berattttt!!"
"Del, Della Lo mah ngga ngapa-ngapain dari tadi ih!"
"Del itu ambilin kemoceng disana!"
"Della lo nyapu aja gih! Biar gue yang ngepel ntaran"
"Del jangan diem aja, taruh bukunya, simpen headset nya, sini bantuin kita!"
Della menatap malas teman-temannya itu. Kenapa mereka mau sih, padahal acara ini bukan untuk mereka.
Siapa yang butuh, siapa yang ribet.
"Astaga iya iyaa.." Della berjalan malas mendekati teman-temannya yang sedang membereskan ruangan untuk perkumpulan para wali murid kelas dua belas nantinya.
"Del, diapnggil Pak Hendra di ruangannya!" Teriak salah seorang siswa dari pintu.
Della yang hendak mengangkat lemari untuk dipindahkan bersama teman-temannya, langsung melepaskannya dengan girang.
"Arghhh Della beraaattt!! Kenapa di lepas anjirr"
"Eh sorry..sorry, soalnya gue seneng banget. Ngga jadi ngangkat beginian, berat. Pay payyy" Della berlari meledek teman-temannya. Sedangkan teman-temannya hanya menatap kesal pada Della.
"Ngga tau Pak Hendra sih, sekali nyuruh udah ribet banget dah" Para siswi lainnya tertawa membayangkan apa yang akan terjadi nantinya pada Della.
---
"Della tolong ambilkan kursi disana!"
"Della tolong rapikan meja saya!"
"Tolong ambilkan minum!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Della
Teen FictionAdella, gadis cantik yang selalu ingin mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup menjalani hidupnya lagi. Tapi pada suatu saat dimana pria misterius mengenakan hoddie tertutup yang menyelamatkan dan menghidupkan kembali jiwa Della. Sampai saat ini, d...