UPDATE GUYSSS!!!!! Reader nya author yang author sayanggggg😘😘😘
Uwuuuuuu akhirnyaaaa, setelah berabad-abad ga ada update
Yang rindu mana yang rindu, yang lumutan mana yang lumutan wkwkwk
Maaf ya ngaretnya kebangetan kali ini, tabok online aja nih author wkwkwk
Emmm, rindu ama Wenyeol apa sama author nih??? Pasti sama Wenyeol, ada ga yang rindu ama author?? Mana liat lubang idungnya liat
Udah deh daripada kebanyakan speak-speak mending langsung aja. Vote and comment!
[SELAMAT MEMBACA]
Chanyeol meninggalkan Wendy yang masih ada di butik yang mereka masuki tadi
Dengan membawa kertas yang Chanyeol temukan di dalam majalah yang dia baca tadi
Kertas yang sudah lusuh karena diremat oleh Chanyeol dengan penuh perasaan emosi yang menggebu
"Aku tidak akan membiarkan kamu menyentuh apa yang sudah menjadi milikku" ucap Chanyeol sebelum dia benar-benar menghilang di persimpangan yang ada di mall itu
"Haish, aku tidak paham dengan apa yang dia katakan, kenapa aku harus tidak nyaman coba??"
Wendy memutar badannya kembali ke arah pelayan yang bekerja di butik tersebut
"Gaun ini sudah dibayar oleh laki-laki yang datang bersamaku tadikan??" tanya Wendy kepada pelayan tersebut
"Maaf Nona, sepertinya saya belum melihat Tuan tadi pergi ke kasir atau meninggalkan pesan apapun"
Wendy langsung mengumpat dalam hati, bagaimana tidak, Chanyeol meninggalkan Wendy bersama gaun yang mahal itu tanpa atm ataupun uang
Untung Chanyeol adalah suaminya, kalau bukan pasti dia akan memukul dan memarahi Chanyeol mati-matian
"Tolong simpankan gaun ini, nanti akan ada yang datang untuk mengambil dan membayar ini"
"Oh untuk jasa keep kami ada biaya tersendiri Nona, biaya pemesanan" jelas pelayan itu dengan senyum yang tak pernah pudar dari wajahnya
"Mintalah biayanya mau seberapa juga tidak apa-apa, juga bukan aku yang membayar, kalau begitu saya mau pergi"
Wendy memutar badannya berencana pergi dan tidak memperpanjang urusan gaun itu
"Maaf Nona, ini pemesanan atas nama siapa ya Nona??" tanya pelayan itu yang berhasil menghentikan pergerakan Wendy
"Em...
Park Seungwan"
Bisa-bisanya pelayan itu tidak tau siapa Wendy, padahal Wendy itu sangat terkenal di Korea
"Baiklah Nona, khamsahabnida" ucap pelayan itu sambil membungkukkan badannya
Wendy mengangguk lalu pergi meninggalkan butik itu, kembali menemui Yoora yang masih saja stay di butik yang dia masuki tadi
Sedangkan pelayan itu memperhatikan Wendy yang sedang keluar dari butik, lalu mengeluarkan handphone dari dalam blazernya
"Halo Nona" ucap pelayan tadi ketika sambungan teleponnya sudah terhubung
'.......'
"Iya Nona, Nona Wendy keluar dari butik"
'.....'
"Benar sekali Nona, yang anda duga itu benar"
'......'
"Baiklah Nona"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret - WenYeol
FanfictionBerada di satu agensi dan terikat dalam tali pernikahan yang sebenarnya mereka tidak inginkan, karena desakan kedua orang tua merekalah yang membuat mereka terikat satu sama lain Pernikahan tertutup hanya keluarga lah yang tau, bahkan agensi mereka...