Chapter Three

4.5K 243 22
                                    

Tersentak ,

Han jiao segera membuka matanya . Yang didapatinya adalah sosok tegap pria , berambut putih , dengan kedua mata yang melotot kearahnya . Seolah akan menelannya hidup - hidup .

Entah bagaimana, saat ini . han jiao yang tidak pernah mengalami emosi apapun dikehidupan sebelumnya, merasakan punggungnya basah oleh keringat dingin . Yang membasahi punggungnya, hingga basah kuyup , serta hatinya yang bergetar . Saat mata tajam pria paruh baya itu menatapnya dengan emosi yang kompleks .

sesaat , Han jiao terpesona oleh emosi yang datang . sebelum ia berkedip dan dalam sesaat tatapan matanya yang dipenuhi rasa takut , berubah menjadi pandangan ketidakpedulian dan tenang , seakan-akan tidak ada yang terjadi .

Siapa ...?

dalam benaknya Han jiao berulang kali meramalkan satu kata itu , namun ekspresi wajahnya tidak berubah sama sekali .

Mata han jiao tidak pernah lepas dari sosoknya yang tegap . namun , pikirannya tengah mengelana kemana-mana mencoba untuk memahami kejadian yang ada di depannya .

" huh ! akhirnya kau bangun juga ! dasar gadis bodoh ! apa saja yang sudah kau lakukan ?! " seru pria paruh baya tersebut dengan suara keras .

namun tidak ada nada mencela sedikitpun , melainkan terdapat nada sakit hati di dalamnya saat melihat keadaannya yang kuyu .

tapi bagi han jiao , yang merupakan seorang pengacara yang sama sekali tidak mengenal emosi di kehidupannya yang sebelumnya , dimana ia selalu menggunakan logikanya ketimbang menggunakan hatinya .

benar-benar bingung saat melihat pria itu murka . Tapi , sudut matanya mengeluarkan cairan kristal bening .

" Apa kau tidak apa? kenapa kau harus keras kepala sekali ? dengarkan kakek ! dia tidak pantas untukmu ! Apa kau mengerti ?! kau bisa mendapatkan yang lebih dari dirinya !! " lelaki tua itu sedikit menaikkan nadanya namun masih penuh kelembutan , untuk gadis di depannya .

" Baiklah! kakek tahu ! kau masih marah pada pria tua ini kan ?! makanya kau menolak untuk berbicara ! tidak apa lebih baik kau istirahat saja , mengerti ?! " ucapnya dengan suara yang sedikit rendah , sambil mengamati gadis yang ada di depannya untuk sementara waktu .

setelah memastikan gadis tersebut patuh , lelaki tua itu menghela nafas lega dan dengan langkah ringan keluar dari kamar .

Han jiao , dibiarkan termenung sampai orang-orang yang ada di dalam kamar keluar Semuanya , meninggalkan dirinya sendirian di dalam ruangan yang luas dan kuno .

mata yang tadinya hanya menampakkan ketenangan dan Acuh tak acuh itu sedikit berkedip dengan dingin . Han jiao yang menurunkan kepalanya untuk mencoba mencerna Apa yang sebenarnya terjadi .

setelah melalui pemikiran yang mendalam ,
han jiao hanya tau kalau saat ini ia tidak mati , tapi untuk alasanmya ia sama sekali tidak tau...,

Namun apapun itu tidak masalah sekali karena baginya yang terpenting adalah ia masih hidup.

************************************

Haiiiii .....
Maaf nih lama updatenya soalnya aku baru selesai ujian , jadi baru sekarang bisa up !!!
Jangan lupa vote dan comment ya !!
Chuayoooo !!! 😘😘😍

************************************
Drama di balik layar

This cute devil : heyyy !!!

Han jiao : * menoleh dengan enggan *

This cute devil : bantuin aku buat dapet banyak vote ! * dengan nada memerintah , sambil mengangkat kepala ' sombong ' *

Han jiao : * mengangkat sebelah alisnya dengan cara yang arogan seolah berkata ( apa urusannya ?? ) sambil berbalik *

This cute devil : "......."

Rebirth: what happen to me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang