Chapter One

8K 277 3
                                    

Kesadaran han jiao melihat sekeliling ruangan yang nampak kosong dan gelap, entah berapa lama ia sudah berada disini. Mungkin satu hari atau mungkin juga satu minggu, entahlah.

waktu berlalu entah berapa lama, saat han jiao berfikir ia akan selamanya terjebak disini. seberkas cahaya muncul dipenglihatannya yang awalnya redup menjadi semakin terang, saat ia sepenuhnya dikelilingi oleh cahaya aneh itu, muncul sebuah gambaran dari dua kejadian dengan tempat yang berbeda.

Han jiao terkejut saat melihat pada kejadian pertama yang merupakan saat ia ditembak oleh anggota keluarga dari lawan klien-nya dan berakhir tewas. Han jiao bingung saat mengetahui bahwa ia ternyata sudah meninggal. Namun, saat melihat gambaran kejadian yang lain ia sekali lagi terkejut terdapat seorang gadis yang memakai pakaian kuno dipaksa menelan cairan yang dibawa oleh salah seorang wanita, dan wanita lainnya memegangi gadis tersebut agar tidak melawan. Saat wanita yang memberi obat memastikan bahwa gadis tersebut sudah meminumnya, ia pun memberi isyarat pada wanita lain agar melepaskan gadis itu.

Sesaat setelah wanita yang menahannya melepaskan kendalinya, gadis itu jatuh tersungkur seolah tidak mempunyai kekuatan, dan kedua wanita itu langsung pergi meninggalkan ruangan tempat itu tanpa menoleh kebelakang. Han jiao entah kenapa tahu bahwa gadis tersebut tengah sekarat dan akan mati, namun yang membuatnya sangat terkejut adalah wajah gadis tersebut terlihat persis sama dengannya hanya saja dalam versi lebih muda sekitar 18 tahun.

Saat ia mencoba berfikir apa yang terjadi dan siapa gadis itu, pikirannya terasa berdengung dan sangat menyakitkan hingga ia pun sekali lagi kehilangan kesadarannya.

***

han jiao merasakan seluruh tubuhnya mati rasa disaat dia mencoba untuk bergerak, indra pendengarannya menangkap suara yang sangat berisik yang membuatnnya semakin merasa pusing. Rasanya ia ingin mengumpat pada orang-orang ini yang membuat keributan didekat pasien, apa mereka tidak tahu kalau pasien itu membutuhkan suasana yang tenang.

Saat ia akan membuka matanyanya, cahaya yang nampak membuatnya merasa sangat perih. Sehingga iapun harus berkedip beberapa kali agar dapat membiasakan diri dengan cahaya yang terang. Yang ia lihat adalah kelambu dengan kain yang terlihat sangan mewah digantung diatas nya, saat matanya mencoba melihat sekeliling ia melihat banyak sekali orang asing yang berdiri disamping tempat tidur yang ia tempati saat ini.

Namun yang membuatnya sangat terkejut ialah pakaian yang mereka gunakan seperti pakaian kostum serial tv kuno. Namun ia tak memikirkannya lama, karena seorang lelaki tua membuatnya harus mengalihkan fokus kepada lelaki tua tersebut yang nampaknya seorang dokter. Lelaki tua tersebut sepertinya sedang memerikasa kondisi dirinya dengan melihat  nadinya, namun han jiao berfikir apakah orang ini sedang memeriksa dirinya dengan pengobatan tiongkok.

Han jiao tidak yakin apa yang didapat oleh lelaki tua tersebut dari hasil memeriksanya, namun yang jelas sepertinya itu bukanlah hal yang baik, karena raut wajah lelaki tua itu terlihat cemas dan ketakutan. Dokter itu lalu menjelaskan kepada seorang wanita tua yang nampak sangat tegas dan anggun yang berdiri disampingnya dan entah apa yang dibicarakannya. Namun wanita tua yang nampak tegas itu melihatnya dengan sorot maata khawatir serta kasihan.

Wanita tua itu kemudian mengantar dokter tua itu keluar dan menginstruksikan wanita-wanita lainnya untuk melayani wanita muda itu katanya, siapa wanita muda?. Han jiao berfikir dimana sih ia berada kenapa tempat ini aneh sekali.

Seorang wanita yang terlihat berusia 17 tahun kemudian membawa sebuah nampan dimana terdapat sebuah cawan dan baskom berisi air yang diletakkan disamping tempat tidur han jiao, kemudian gadis itu mencelupkan kain sutra kedalam cawan dan mengoleskan kain tersebut dibibir han jiao. Han jiao seketika itu merasa bibir yang sangat kering langsung dilembabkan oleh kain itu sedikit demi sedikit.

Han jiao mencoba membuka mulutnya untuk berbicara, namun tenggorokannya sangat sakit dan perih.
Namun untungnya sepertinya gadis itu mengetahui maksudnya sehingga ia langsung membantunya meminum air dengan sendok dengan hati-hati.

Saat ia akan mengucapkan terimakasih pada gadis itu, terdengar suara langkah kaki yang berat disusul dengan terbukanya pintu kayu ruangan ini, kemudian sesosok lelaki tua yang nampak besar dan tegap serta sikap yang sangat tangguh terlihat dan terus melangkah mendekati tempat tidurnya.

"han jiao" suara lelaki tua itu terdengar sangat kasar namun saat han jiao menatap kearahnya ia bisa melihat kilatan rasa cemas dan syukur dimata lelaki tua itu. Saat ini otaknya mulai berdengung kembali dan banyak sekali gambaran yang muncul, saat ini han jiao akhirnya tahu siapa gadis yang memiliki wajah yang sama dengannya dan dimana ia berada saat ini.

“han jiao.” Suara lelaki tua itu terus memanggilnya saat melihat han jiao memegangi kepalanya dan nampak sangat kesakitan.

“tabib! Cepat panggil lagi tabib!” suara lelaki tua itu terdengar sangat keras dan nampak sangat cemas sehingga menakuti orang-orang lain diruangan ini,
Han jiao mendengar raungan lelaki tua itu sesat sebelum ia jatuh tak sadarkan lagi.

Rebirth: what happen to me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang