Chapter five

1.5K 88 9
                                    

Mingyu berfikir mungkin saudara perempuannya masih linglung karena sudah seminggu tidak sadarkan diri .

" kakak , apa kakak ingin pergi keluar mencari udara segar ? saat ini pasti banyak bunga yang bermekaran , bukankah Kakak menyukainya ?"ucapnya sambil tersenyum sangat ramah hingga matanya menyipit bagai bulan sabit .

Han jiao linglung sejenak , tapi berfikir mungkin ia harus melihat situasi dunia tempat ia berada Tidak ada salahnya , Ia pun mengangguk pelan .

Han jiao mencoba bergerak namun tubuhnya tiba-tiba saja Limbung , membuatnya secara refleks menarik benda yang ada di sekitarnya .

Han mingyu yang sedari tadi mengamatinya mengerutkan kening Entah kenapa merasa tidak nyaman . Han Jiao dengan santai menstabilkan posisinya dengan tenang , Seraya melihat kearah adik rubahnya dengan datar .

ahhh apakah rubah Ini dari tadi melihatku ? tidak , pasti tidak ! tetap tenang ! tetap tenang !! aku tidak jatuh, tadi aku hanya tersandung batu saja , ya itu dia !!

keduanya berdiri diam dalam keadaan canggung selama beberapa detik . sebelum han ming yu memecah keheningan yang canggung itu dengan senyuman yang sangat menyilaukan .

Han jiao berbalik dengan angkuh seolah tidak ada yang terjadi dan Han ming yu mengikuti di belakangnya dengan sudut mulutnya yang sedikit naik ke atas . saat keduanya keluar dari kamar Han jiao mulai melihat sekelilingnya dengan Acuh Tak Acuh padahal hatinya cukup kagum dengan arsitektur dan tata letak perabotan yang ada .

Sepanjang jalan saat keduanya berjalan beberapa pelayan yang dijumpainya segera menghentikan kegiatan mereka dan menundukkan kepala mereka dengan hormat . perasaan seperti ini sangat baru baginya yang membuatnya merasa tidak nyaman .

saat keduanya keluar dari halaman , Han jiao merasa sangat segar . Udara yang sejuk , semilir angin yang menerpa , bunga bunga yang bermekaran dan matahari yang terik namun hangat membuatnya sangat nyaman . sangat berbeda dengan keramaian kota yang pengap serta sibuk , di sini rasanya sangat damai dan tenang .

Han mingyu mengajak Han jiao pergi ke pasar untuk bermain . saat melihat kendaraan yang akan mereka naiki tiba-tiba Ia mempunyai firasat buruk di dalam hatinya .

baru setelah kereta mulai berjalan akhirnya ia tahu apa firasat buruk itu , ia merasa seolah akan muntah kapan saja akibat goncangan yang disebabkan kereta kuda itu , Han jiao mencoba sebisa mungkin untuk mempertahankan ekspresi wajahnya Tetap tenang namun wajahnya sangat putih seperti kertas .

saat kereta berhenti keduanya turun dari kereta Han Jiao dengan tenang menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya . setelah tenang Han Jiao dengan santai menoleh untuk melihat adik rubahnya yang sedari tadi menatapnya dengan senyum ramah namun tersirat kelicikan di dalamnya .

tanpa menghiraukan adik rubah yang seakan-akan detik berikutnya ekornya akan bergoyang , Han jiao berbalik dan mulai berjalan dengan santai menyusuri jalanan yang ramai dengan banyak kios penjual dan orng orang yang hilir mudik .

Penjual berteriak untuk menjual dagangannya , beberapa pria mengangkut barang berat mengikuti tuan yang sibuk di depannya , beberapa wanita berpakaian bagus berjalan bersama dengan Anggun sambil berbincang-bincang dengan ramah , beberapa anak berlarian dengan senyuman riang mereka , beberapa wanita membawa tas belanja sambil sesekali berhenti di beberapa stand untuk membeli kebutuhan pokok ataupun yang lainnya dan beberapa pemuda berkumpul di stand ataupun toko senjata Sambil menyombongkan kemampuan masing-masing . suasananya sangat ramai membuat Han jiao mau tak mau mengerutkan keningnya merasa sedikit tidak nyaman dengan keramaian tersebut .

Han ming yu melihatnya mengerutkan kening berpikir bahwa kakaknya mungkin tidak nyaman dengan kramaian yang tiba-tiba . entah kenapa merasa sedikit bersalah didalam hatinya .

" Kakak , Bagaimana kalau kita pergi minum teh saja ? aku merasa cukup haus " ucapnya dengan ramah . Han jiao menatapnya selama beberapa detik sebelum mengangguk dengan pelan .

saat keduanya memasuki toko teh yang ada disisi jalan , pelayan datang menyambut mereka dengan ramah dan segera menggiring keduanya ke tempat duduk yang ada .
setelah menanyakan pesanan keduanya pelayan segera pergi dengan hormat .

sekali lagi keduanya terjebak dalam keheningan yang canggung . namun kali ini tidak ada yang memecah keheningan tersebut keduanya sama sama berkelana dalam pikiran masing masing .

************************************

This cute devil : ahhh ,akhirnya aku bisa up lagi *tersenyum congkak

Han jiao : *menoleh dengan datar

Han ming yu : * bertepuk tangan sambil menitikkan air mata

*Han ming yu menaburkan kelopak bunga sambil menberi karanga bunga pada this cute devil *

Han jiao mentap keduanya sambil berfikir 'dasar gila'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rebirth: what happen to me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang