"Mba" panggil orang itu kepada Anna. Tanpa pikir panjang Anna pun menghampirinya.
"Iya bu?mau pesen apa?"tanya Anna sembari memberikan pensil dan kertas menu Rumah Makan itu.
"Saya mau nasi kuning sama telur baladonya. Perkedel dua, sama minumnya es jeruk peras aja. Ohiya sambal telurnya banyakin ya" ujar ibu pembeli itu dan mengembalikan kertas yang sudah ia isi dengan daftar menu yang barusan dipilih.
"Baik ibu,tunggu sebentar ya" kata Anna,ramah sembari tersenyum.
Anna kemudian beranjak ke dapur dan memberikan daftar menu itu ke juru masak. Setelah masakannya matang ,Anna mengantarkan semua pesanan itu ke ibu pembeli tadi.
"Ini bu,kalau ada yang kurang boleh panggil saya lagi ya" ucap Anna diakhiri anggukan oleh ibu pembeli itu.
Hari ini, Rumah Makan itu tidak ramai di datangi, Anna sedikit sedih karena hal itu akan mempengaruhi pendapatannya. Apabila pengunjung sepi, maka uang yang didapatkan juga akan sedikit. Tetapi Anna tetap sabar, mau seberapapun uang yang ia dapatkan, Anna tetap bersyukur karena itu adalah hadiah dari tuhan.
Tak terasa hari sudah larut malam. 5 jam lamanya Anna bekerja,dan waktu sudah menunjukkan pukul 22.45, berarti Anna harus pulang. Sebenarnya Rumah Makan itu tutup jam 12 malam, namun pemiliknya menganjurkan Anna untuk pulang duluan karena tidak baik apabila perempuan seumur Anna pulang larut malam. Anna pun menurut, meski terkadang ia mengelak untuk pulang lebih dulu. Namun hal itu tidak menjadi masalah karena tidak mengurangi pendapatannya. Pelayan yang lain juga memakluminya karena mereka berumur rata rata 20 tahun ke atas dan Anna lah yang berumur paling muda di antara mereka.
Anna pulang kerumah dengan berjalan kaki, seperti biasa. Dia tidak punya alat transportasi apapun. Ia sudah biasa berjalan jauh. Tidak ada kata malas dalam prinsip hidupnya. Semua orang yang mengenal Anna salut kepadanya. Ia adalah gadis manis yang rajin dan sangat baik.
"Anna pulang dulu ya kak," kata Anna pada temannya yang juga pelayan Rumah Makan itu.
"Hati hati ya Anna" jawab temannya dan di-iyakan oleh Anna.
Lalu Anna bergegas kembali kerumah, jalanan sudah sepi dan gelap. Jarak antara Rumah Makan tempat Anna bekerja tidak terlalu jauh,namun Anna tetap harus melewati pinggiran jalanan besar untuk sampai kerumah. Ia membalut tubuhnya dengan sweeter rajut andalannya, sudah agak rusak namun masih nyaman di pakai.
Di tengah tengah perjalanan, sebuah mobil ferarri berwarna hitam mendekati Anna. Anna yang menyadari hal itu menaikan kecepatan berjalanannya. Panik,Anna berjalan dengan tergesa gesa menghindari mobil itu sebisa mungkin. Mobil itu terus mengikuti Anna, entah apa tujuannya.
ya tuhan lindungi aku . Batin Anna
Anna mulai berlari kecil,dan mobil tersebut sudah hampir sampai di samping nya. Anna semakin panik, ia terus berdoa untuk meminta perlindungan kepada tuhan. Kondisi jalanan yang sepi membuat pikiran Anna tertuju akan hal hal buruk.
"Hei Anna,ini aku Kris" ujar si pengemudi mobil itu yang ternyata adalah Kris.
Anna pun menghentikan langkah nya. Pikirannya berangsur tenang. Dan melihat kaca mobil yang terbuka,dan benar, itu Kris.
"Oh ya ampun Kris, ternyata kamu. Maaf tadi aku khawatir jadi aku tergesa gesa" kata Anna sambil menghembuskan napas berat.
Kris pun menghentikan mobilnya kemudian keluar dari mobil tersebut dan berjalan menghampiri Anna.
"Kau kira aku penculik hah? Tidak tenang saja,ini aku, Kris Hudson. Sedang apa kamu malam malam begini berjalan sendirian?" tanya Kris pada Anna.
"Aku baru saja pulang bekerja" balas Anna. Tak sengaja Anna melihat mata Kris yang memperhatikannya dari atas sampai bawah.
"ummm,ada yang aneh dengan aku?" tanya Anna pada Kris karena pria itu terus memperhatikannya.
"Aneh?tentu tidak. Entahlah,aku baru melihat mu memakai baju seragam kerja seperti ini. Dan tentunya terlihat sangat cantik." puji Kris pada Anna. Kris takjub akan penampilan Anna yang seperti ini.
"Oh ya?terimakasih Kris. Ini seragam kerja ku. By the way kamu habis kemana jam segini belum dirumah?"
"Aku habis menongkrong dengan teman teman ku di Cafe dekat sini. Lalu aku melihat mu berjalan sendirian malam malam seperti ini. Mau aku antar pulang?" Kris menawarkan.
"Ah,tidak terimakasih Kris.Aku bisa pulang sendiri,lagi pula kontrakan ku tidak jauh dari sini" tolak Anna, ia merasa tidak enak pada Kris.
"tidak apa apa Anna, lagian berbahaya jika perempuan sepertimu pulang sendirian" Kris mencoba meyakinkan Anna. Beberapa detik Anna mempertimbangkan tawaran Kris,akhirnya Anna setuju.
Tanpa basa basi,Kris langsung meminta Anna untuk masuk ke mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Anna bak seorang pengawal putri. Hal itu membuat pipi Anna merona. Untung saja sudah malam. Jadi Kris tidak akan melihat pipi Anna yang merona seperti itu.
Kris pun mulai mengendarai mobilnya, tak lupa ia mengajak Anna mengobrol agar suasananya tidak sunyi. Kris memang pria baik dan juga ramah. Tak heran ia menjadi incaran para siswi di sekolahnya. Banyak sekali perempuan yang menginginkan dirinya. Namun Kris belum bisa membuka hatinya lagi setelah ia ditinggal pacarnya. Pacar Kris meninggal setahun yang lalu, dan Kris menutupi penyebab kematian pacarnya itu. Hanya Kris, dan keluarga pacar nya dulu yang tahu.
Anna, dia merupakan perempuan beruntung yang bisa menjadi teman Kris. Anna sendiri juga manis, banyak pria yang menyukai Anna. Hal itu pantas karena Anna memang gadis yang baik,ramah,pintar,rajin,dan juga hemat. Tipikal idaman kebanyakan pria. Namun meskipun demikian,Anna belum pernah menaruh rasa pada seeorang. Sampai saat ini,Anna belum pernah berpacaran.
••••••••••
"terimakasih banyak Kris,maaf membuat kamu repot" kata Anna sesampainya dia di kontrakannya.
"sama sama Anna" balas Kris.
Kemudian Anna turun dari mobil Kris dan memasuki kontrakannya. Kris pun berlalu menuju rumahnya.
Beruntung tidak ada PR untuk besok,jadi Anna bisa langsung beristirahat. Anna mencuci muka nya dan mengganti seragam kerjanya dengan baju tidur nya. Setelah selesai semua, Anna pergi tidur untuk bermimpi.
Selamat malam dunia. Gumam Anna.
••••••••••
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
La Cruauté De La Vie
Mistero / ThrillerAnna harus merelakan semuanya, hasil kerja keras yang ia lakukan habis direnggut pria bengis itu. Pria yang tak punya hati, iblis yang menjelma menjadi manusia. Darah adalah temannya, tak seharipun ia tidak melukai seseorang. Berakal,namun licik. It...