II

44 1 0
                                        

Anna berlari menuju sekolahnya, sekarang pukul 07.30 dan artinya ia terlambat 30 menit. Itu semua gara gara pelanggan laundry yang meminta titipan bajunya untuk di antarkan hari ini. Mau tidak mau Anna harus mengantarkan baju baju itu kerumah sang pelanggan. Karena kalau tidak pelanggan itu bisa kecewa dan Anna bisa saja dipecat.

Tak lama, Anna sampai didepan gerbang sekolahnya yang sudah tertutup. Satpam yang bertugas menjaga gerbang itu pun membuka kannya.

"Makasih ya pak" ujar Anna, pak satpam mengangguk padanya dan menyuruhnya pergi ke meja piket untuk meminta surat pernyataan pernyataan terlambat.

"Ya ampun neng,udah jam berapa ini?masa baru dateng" bu Ria yang bertugas menjadi guru piket hari ini langsung komplen.

"Iya maaf bu saya terlambat, tadi harus nganterin laundry-an ke pelanggan dulu hehehe" kekeh Anna.

Selesai mendapat surat terlambat,iya langsung berlari menuju kelas nya. Untung saja mata pelajaran pertama hari ini adalah bahasa indonesia. Jadi dia tidak akan kena omel guru bahasa indonesia nya.

tok tok tok

Anna mengetuk pintu kelasnya. Bu Agnes selaku guru bahasa indonesia itu membukakannya. Anna langsung menyalimi tangan gurunya itu.

"Maaf bu Anna terlambat" kata Anna.

"Iya udah gapapa ,lain kali jangan terlambat lagi ya. Ayo masuk" bu Agnes memang dikenal murid murid sebagai guru yang sangat baik, tiada hari tanpa tidak marah. Senakal apapun murid yang ia jumpai , tak pernah ia bentak. Tak heran bila guru ini masih terlihat awet muda.

••••••••••

Waktu istirahat telah tiba, para murid berbondong bondong pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar, kecuali Anna. Ia jarang pergi ke kantin karena uang yang ia punya harus ia gunakan untuk sesuatu yang lebih penting. Tidak mudah bagi Anna untuk mendapatkan uang. Sebagai pelayan rumah makan, Anna hanya mendapat 350 ribu untuk sebulan. Sedangakan sebagai pekerja di laundry, Anna hanya mendapatkan 300 ribu. Itu berarti Anna hanya mendapatkan 650 ribu uang untuk sebulan. Terbatas, itu lah yang bisa digambarkan. Anna harus membayar kontrakannya, Membayar spp sekolahnya, dan yang paling utama ia harus membeli kebutuhan sandang nya .Miris, tapi Anna tidak pernah sekalipun berhutang pada seseorang. Banyak yang ingin membantu keuangan Anna,namun Anna selalu mengelaknya karena tidak ingin membebani mereka.

"Anna" panggil seorang pria. Anna kenal siapa itu.

"oh, hai kris" sapa Anna pada pria yang bernama kris itu sembari tersenyum.

"Hai juga Anna, kamu gak ke kantin?" tanya kris dengan sopan.

"Umm enggak. Aku cuma pakai uang aku buat hal yang penting" balas Anna ramah.

"oh ya? kalau gitu aku traktir ya?" tawar kris pada Anna.

"enggak perlu kris,aku gak laper. Tapi makasih sebelumnya" kata Anna ,ramah, seperti biasa.

"iya deh kalo begitu. Ohiya, selasa depan tim basket sekolah kita bakal ikut bertanding. Kamu mau nonton gak?" tanya kris lagi, pria itu juga ramah.

"Hmmm, aku belum tau. Lagi pula aku enggak ada biaya transportasi buat kesana" terang Anna,sedikit kecewa karena ia memang ingin menonton pertandingan itu.

"Oh, yaudah kamu bareng sama aku aja. Nanti aku jemput kamu aja,gimana?"

"itu ngerepot-"

"Seratus persen kamu gak bakal ngerepotin aku. Serius. Ikut ya?" potong kris memohon pada Anna.

"Yaudah kalau emang bener ga ngerepotin, aku ikut, makasih banyak kris" kata Anna senang.

"Iya sama sama, aku ke kelas dulu ya. Bye Anna" kris pun langsung menuju kelas nya karena memang mereka tidak satu kelas. Kris sangat senang karena Anna mau ikut menonton pertandingan basket. Kehadiran Anna belakangan ini mempengaruhi pikiran Kris.

••••••••••

Pelajaran terakhir akhirnya selesai juga. Anna bernapas lega , ia kemudian membereskan buku bukunya dan memasukkanya kedalam tas. Selesai itu, Anna langsung keluar kelas dan menuruni tangga. Di tangga, Anna bertemu dengan kris. Mereka sama sama tersenyum.

"Ingat ya Anna" kata kris.

"iya aku pasti ingat" ujar Anna.

Lalu Anna berjalan keluar gerbang dan pulang ke kontrakannya. Jarak antara sekolah ke kontrakannya lumayan jauh, butuh sekitar 20 menit berjalan. Lepas sekolah Anna harus pergi ke Rumah Makan tempat nya bekerja.

Sesampainya di kontrakan,Anna langsung mengganti seragam sekolahnya dengan seragam kerja di Rumah Makan itu. Lelah?pasti Anna rasakan setiap harinya, tapi ia tidak pernah merasa hilang harapan. Anna selalu bersyukur atas apa yang Tuhan berikan pada Anna. Ia selalu terlihat bahagia, mungkin itu yang membuat wajah Anna sangatlah manis dan cantik. Ia selalu tersenyum didepan banyak orang, Anna tak pernah menunjukkan kesulitan hidupnya ke orang orang. Anna selalu yakin dan sabar atas apa yang ia jalani saat ini, karena Anna yakin.. Suatu saat nanti Tuhan akan menggantikan semua kerja kerasnya dengan sesuatu yang tak akan pernah membuatnya terus berhenti bersyukur.


••••••••••

TBC

Zayn Malik as Kris Hudson

          Zayn Malik as Kris Hudson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


La Cruauté De La VieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang