TEMAN??

1.2K 95 4
                                    

Teman??

Entah lah. Apakah Hinata membutuhkan yang nama nya teman. Dalam hidupnya Hinata cukup terbuka dan bisa di katakan memiliki banyak teman. Tapi itu waktu dia sekolah, sekarang teman temannya entah kemana.

Sekarang Hinata paham tentang ‘semakin kau dewasa, kau tak memerlukan banyak teman’. Dan itu terjadi padanya.

Hinata bukanya ingin teman – teman nya kembali berteman pada nya tapi dia hanya ingin membagi keluh resahnya pada teman dan bisa memberikan saran untuknya.

Well sepertinya Hinata tak butuh teman, dengan pekerjaaan ‘itu’. Dia tak mungkin curhat pada temannya, yang ada dia akan berada di balik jeruji.

Bicara soal teman, sekarang Hinata sedang berada di suatu club malam ternama dijepang, untuk menjemput Naruto yang katanya sedang mabuk berat.

Saat dia sedang membaca E-mail dari klien nya, tiba – tiba dia ditelpon bahwa Naruto sedang mabuk berat dan meracau aneh.

Dan disinilah dia sekarang berdiri dengan baju piama bergambar kelinci warna navy. Sangat tidak cocok dengan tempat yang dia datangi saat ini. Aneh nya para keamanan tidak mencegat atau mengusir nya.

Saat masuk terdengar suara keras dari musik DJ dengan lambu berwarna – warni yang berkelap kelip.

Pandangan Hinata bertemu dengan wajah si pelaku yang menyebabkan dia berada sekarang, dan lihat apa yang sedang terjadi dengan teman pirang nya itu.

Jas yang berantakan dengan kemeja cumpang camping dan jangan lupakan warna ramput yang sangar mencolok itu.

“ apa yang terjadi pada mu Naruto? “

dengan merebut gelas Naruto yang tentunya berisi minuman berakohol.

Ohh jangan harap Hinata akan meminum, minuman laknat itu. Walaupun dia seorang pengedar tapi dia tak mengonsumsi benda haram itu, apa lagi meminum minuman sebangsanya.

“ Hime kenapa kau sangat lucu??”

“ ohh apakah itu baju yang ku belikan?”

“ sudah ku katakan itu sangat cocok padamu, kau bertambah imut dengan memakai itu! “ Naruto meracau dengan melihat Hinata intens.

“ apa ada kamar kosong? “ tanya Hinata pada bartander, yang memiliki penampilan aneh.

Bagaimana tidak aneh, dia menggunakan kaos hitam dan celanan bahan yang senada.
Apakah bartender di jepang memang berpakain seperti itu?

“ ini!, kamarnya ada di lantai 2 di pojok kiri" betender itu masih melihat Hinata dengan pandangan yang aneh.

Bagaimana tidak aneh dia menggunakan piama tidur.
Lupakan baju yang Hinata kenakan, dia harus mengurus teman pirang nya dulu.

Kenapa tidak pulang saja?

Ohh Hinata tidak bisa mengemudi, dia tak mau mengambil resiko kecelakan atau mati konyol lainnya.

Setelah menerima kunci, dia memapah Naruto dengan susah payang. Astaga Naruto memiliki tubuh seperti gorila, besar dan berat.
Ingat kan Hinata untuk minta bayaran seporsi danging sapi panggang yang mahal untuk berat badannya yang berkurang karena membawa Naruto ke kamar yang sangat menguras tenaga.


Meletakan Naruto kekasur dengan tengkurap, Hinata melepas kan jas dan kemeja Naruto yang basah dan sepatu beserta celananya.

Sekarang Naruto telentang dengan hanya menggunakan boxer celvin nya dan janggan lupakan otot – otot pada tubuh lelaki itu.

Hei!! Hinata masih wanita normal yang menyukai otot di perut pria yang kotak – kotak itu. Seandainya dia tidak kelehan, Hinata pasti akan selalu memandang tubuh pria yang hampir neked di samping nya ini.

Bukan sekali dua kali Hinata melihat tubuh Naruto yang hampir telanjang. Saat dia kabur dari rumah, Hinata tinggal di apartemen Naruto selama 2 bulan untuk melatih Hinata. Dan dia setiap hari di suguhkan pemandanga Naruto yang hanya menggunakan celana pendek saat tidak kemana- mana.

Menghela napas pendek Hinata ikut berbaring di samping Narotu, dengan membelakangi Naruto. Hinata merasakan Naruto memeluk dia bagaikan guling. Sesekali tangan nakal naruto mengusap perut Hinata.

💖💖❤💜💙

Saat membuka mata hal pertama yang di lihat Naruto adalah wajah perempuan yang diam - diam dia sukai.

Tersenyum, Naruto jadi teringan saat sekolah menengah, ada seorang perempuan yang selalu memperhatikannya secara diam- diam.

Dia bukan pria bodoh yang tak tau akan hal itu, tapi saat itu adalah dia masih remaja tanggung dan dia hanya berfokus pada pelajaran bagaimana agar bisa memiliki nilai bagus.

Dan saat itu dia tidak tertarik dengan yang nama nya pacaran atau sebagai nya. Tapi tak bisa dia pungkiri saat itu Hinata saat lucu dan imut, dan jangan lupakan dengan kepolosan nya yang bisa membuat orang tertawa sekaligus membuat kesal.

“ apa mabuk bisa membuat orang gila? “
sadar dari lamunanya Naruto semakin mengembaangkan senyumanya saat mendengar perkataan Hinata.

Ohhh kemana Hinata yang polos dulu.

“ sana kau bau, cuci muka dan mandi! “

“ ohhh lihat dirimu, ada apa dengan para pria saat ada masalah selalu mabuk dan menyusahkan orang “ sekarang Hinata yang meracau tak jelas, dan itu saat imut di mata Naruto.

Melihat Hinata meracau dengan memunguti pakainya, Naruto jadi berandai. Seandainya Hinata jadi istri apakah akan setiap pagi akan bengini, saat dia pulang dengan keadaan mabuk.

“ malah bengong! Sana!! “ Hinata menyeret Naruto kekamar mandi.

Sebelum benar benar masuk Naruto sempat mencuri kecupan pada kening Hinata, yang sukses membuat Hinata geram.

“NARUTO!!! “ teriakan Hinata sampai terdengar ke kamar seberang nya.

Naruto hanya bisa tersenyum di balik pintu kamar mandi. Bolehkah dia berhayal setiap pagi akan seperti ini.

Entah lah

Akhirnya UPdate
Dari kendala sinyal sampai kouta

Dan masih ada typo nya 😭😭 gak sempet ngedit😭😢

17 Desember 2019

A BAD LIFE ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang