Berkhianat

1K 73 5
                                    

aat ini Hinata berada di tenda peristirahat para prajurit. Hinata memandang ke lapangan, melihat bagaimana Sasuke mengarahkan para prajurit.

Saat pandangannya mengarah ke utara, kearah benda terbang yang baru saja dia tumpangi. Terdapat anak buah Sasuke yang berjumlah 20 orang, berdiri tegap dengan wajah datar.

Mata Hinata tertuju pada salah satu dari mereka. Yang terbilang agak mencolok, dengan postur tubuh agak berisi dan berotot di tambah rambut agak ke merahan.

Apa Sasuke mengubah kriteria nya untuk para pengaman.
Pandangan Hinata semakin intens “ apa yang kau lihat? “ Naruto menepuk pundak Hinata dan duduk di sebelah Hinata.

“ tidak ada “

“ apa transaksi nya sudah selesai? “

Naruto mengangguk dan mengarahkan padangannya ke arah Sasuke. Hinata mengikuti arah pandang Naruto.

“ kita akan pulang segera balik ke jepang “

“ cuma begitu transaksi nya? “

“ yah...kita masih banyak pekerjaan di kantor “ Naruto berdiri dan mengulurkan tangannya pada Hinata.

Saat mereka menuju "benda terbang' itu, Hinata mencoba melihat ke belakang untuk melihat para anak buah Sasuke.
Tak ada yang mencurigakan hanya para manusia berwajah datar dan pria rambut kemerahan, tidak sengaja menatap mata Hinata.

Dia agak terkejut tapi sesegara mungkin dia menundukkan kepalanya. Hinata yang sudah di tarik oleh Naruto tak bisa lagi melihat ekspersi si rambut kemerahan.

##

Saat berada di pesawat Hinata berdampingan dengan Naruto, dengan Naruto berada di samping jendela. Dan di depan mereka ada Sasuke dan Menma, dengan Menma yang berada di dekat jendela.

Mereka di pisahkan dengan sebuah meja persegi di tengah. Menma dan Sasuke sibuk dengan laptop mereka, sedangkan Naruto sibuk dengan benda persegi panjang yang lumayan besar dan jangan lupakan kecanggihan benda tersebut.

Sedang Hinata tidak melakukan apa – apa dan perjaalanan membutuhkan 1.5 jam.
Hinata sudah mulai bosan, dengan hanya menatap mereka.

Saat matanya tertuju pada Sasuke yang sedang serius dengan laptonya, dan raut wajah yang serius.

Hinata menatap Sasuke dengan bertopang dagu pada tangannya di atas meja. Tiba – tiba Hinata ingin megerjai Sasuke.

Hinta melihat ke arah Naruto dan Menma yang sedang serius pada pekerjaan mereka.

Hinata melepas kan sepatu nya dan mengarahkan kakinya pada kaki Sasuke. Kaki hinata merayap ke pangkal paha Sasuke.

Sasuke yang merasakan ada sesuatu di kakinya pun melihat kebawah dan mendapati kaki Hinata yang berada pada pahanya.

Sasuke melihat ke arah Hinata yang sedang memakan es krim yang tadi di pintanya pada pramugari, dengan wajah nya yang seakan – akan menikmati kelembutan es krim nya, tapi kaki Hinta semakin gencar menggoda Sasuke.

Sasuke diam mengamati apa yang di perbuat Hinata padanya.
Hinata merasa tak ada perlawan dari sasuke, menengok kearah Sasuke.

Pandangan mata mereka bertemu, Sasuke diam tak berekpresi dan menatap Hinata dengan satu alis terangkat.

Merasa godaanya tak di respon Hinata mengarahkan kakinya ke arah paha dalam Sasuke.

“ Uuuuhhhhh “

Mendengar suara aneh Sasuke, Naruto dan Menma melihat kearah Sasuke heran.

Sedangkan Sasuke menatap Hinata tajam, mereka pun mengarahkan padangan pada Hunata.

Hinata sedang menikmati es krim nya dengan mata terpejam, seolah – oleh sedang meresapi rasa es krim yang lembut dan manis.

Lalu kaki Hinata menekan gundukan dia antara paha dalam sasuke dengan elusan lembut.

“ Ahhhhhh “ desah Sasuke.

“ Oi teme apa yang kau lakukan “ tegur Naruto pada Sasuke yang mengeluarkan suara menggelikan menurut Naruto.

Menma bergedik ngeri pada Sasuke,
Sasuke melotot pada Hinata yang sedang menatapnya juga, Hinata menahan senyuman nya.

Kakinya semakin genjar mengelus. Melihat plototan Sasuke, memuat Hinata gemas dan Hianta menekan kuat kakinya.

“ Ahhhhkkk.....brengsek” Sasuke berlari ke toilet dengan marah.

Saat Sasuke hilang di balik pintu tawa Hinata pecah.

“ ahahhahahah....oh  astaga perutku “ Hinata tertawa dengan megang perutnya yang sakit, karena melihat wajah kesal Sasuke.

Naruto dan Menma yang melihat itu hanya bisa menatap Hinata heran. Tak mengerti dengan keadaan Sasuke yang marah berlari ketoilet dan Hinata yang teratawa sampai mengeluarakan air mata.

❤💜💙

“ Shikamaru apa kau sibuk? “
Hinata mendatangi meja Shikamaru yang berada di luar ruangannya.

Shikamaru menatap layar komputernya sekilas “sepertinya tidak “

Hinata mengajak Shikamaru keruangan CCTV, hanya tempat itu yang bisa digunakan sekarang.

“ apa kau punya data semua anggota? “

“ yaaah “ jawab Shikamaru ragu

“  tolong kirim data anggota keamanan terbaru ke E-mail ku “

Shikamaru menatap Hinata heran, dia mendekat pada Hunata dan melihat kesekitar dan kembali menatap Hinata
“ apa Sasuke tau? “

Hinata menggeleng , Shikamaru pun menetap mata Hinata “ ikut sertakan aku “

Butuh beberapa detik Hinata memahami maksud Shikamaru. Hinata tersenyum dan senyumaan itu tertular pada Shikamaru.

“ jangan beritahukan pada Naruto dan ka Menma, ini rahasia kita berdua “ Hinata berbicara rendah di depat wajah Shikamaru yang berjarak 10cm.

“ kalau ketahuan akan sangat berisiko untuk ku “

“ dan kita berdua akan di hukum Sasuke atau kita bisa di tendang dari perusahaan karena melanggar beberapa peraturan “

Shikamaru tersenyum menatap mata Hinata “ hanya beberapa peraturan “

“ kepala di penggal? Karena kau bekerja sama dengan ku “

Lagi – lagi Shikamaru tersenyum, dia mendekatkan lagi wajahnya pada Hunata
“ pasti akan seru “

Hinata tersenyum
“ sangat menyenangkan"

Hinata beranjang ke luar pintu “ segera kirimkan data nya “

Shikamaru melihat kepergian Hinata dengan senyuman aneh nya “ apa yang akan Sasuke lakukan pada ku kalau dia tau aku 'berkhianat' pada nya, dan bersekutu dengan gadis yang di sukainya “

“ kau akan di siksa nya dan mati dengan perlahan “

Shikamaru memalingkan kepalanya kebelakang dan tersenyum pada orang yang tadi berbicara.

“ yah kau benar Kiba “ senyum Shikamaru.

" aku pasti gila hari ini "

" kenapa? "

" aku hari ini banyak tersenyum... apakah aku akan gila? "

" bukan kah kau sudah gila sejak lama "

" HEI! "

Kiba tertawa dan keluar ruangan dengan merangkul Shikamaru.


12 januari 2020

Hati - hati TYPO!
😭

A BAD LIFE ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang