Sasuke

1.1K 74 10
                                    

                              Hati - hati typo!!


Sekarang Hinata berada di perusahaan Sasuke dan menduduki sebagai sekretaris. Lebih tepatnya pada perusahaan gelab Sasuke.

Dengan drama yang cukup panjang antara Menma dan Sasuke, jangan lupakan Naruto yang selalu membela Hinata.

“ Hinata aku mohon jadi model baju ku ya...kau sangat cocok “ ino memohon pada Hinata.

Selama 1 minggu Hinata bekerja, dia sudah mendapat kan satu teman yaitu istri dari Uchiha Sai, yang merupakan sepupu Sasuke.

“ minta ijin dulu pada Sasuke dulu “

“ Hinata..... “ rengek Ino

“ kau tau saat aku minta ijin pada Sasuke untuk mengajak mu ke butik ku 3 hari yang lalu saja aku harus merelakan 1 minggu tidur tanpa sai !”

Ya semenjak sasuke melihat kinerja Hinata, Sasuke jadi posesif. Dengan alasan untuk ‘keselamatan’ Hinata.

Sekarang Hinata dan Ino berada di cafe perusahaan induk Uchiha.

“ hah...ya sudah nanti aku yang minta ijin pada Sasuke “

“ tapi saat tu baby lahir aku yang pertama kali menggendong nya “ Ino hanya bisa mengangguk dan mengelus perut buncitnya, yang sudah memasuki 5 bulan.

Ino berharap anak nya nanti jangan sampai seperti Hinata yang bar – bar dan ‘super aktif’.

“ yey..ingat kalau sampai kau ingkar, kuculik tu baby “

Ino memeluk perut nya dan meringis dengan ucapan Hinata.

Dari arah pintu cafe Hinata melihat Naruto lewat “ PIRANG!!!” Hinata beteriak dan berlari menuju Naruto.

“ Ino ku tinggal ya...ada urusan “ lagi – lagi Hinata berteriak, Ino dan para karyawan sudah terbiasa dengan sifat bar – bar Hinata yang minta mapun.

Saat sudah di dekat Naruto, Hinata naik kepunggung Naruto “ les’t go ke ruangan Sasuke pabo!!” dengan menepuk – nepuk pantat Naruto. Naruto memegang kaki Hinata di sisi kanan – kiri, dan berlari menuju lift “ AYO KITA KE SASUKE BAKA ITU!!”  teriak Naruto.

Ino dan para karyawan hanya bisa geleng – geleng kepala melihat kelakuan Naruto dan Hinata. Yang merupakan makanan sehari – hari mereka saat berada di kantor.

Perusahaan induk dan ‘perusahaan’ Sasuke bersatu, tapi hanya sebagian orang saja yang tau ada nya ‘perusahaan’ sakuke. Jadi mereka tak akan heran saat kedatangan para pria atau wanita yang berpakaian serba hitam, yang mereka kira adalah para keamanan.

“ SAKUKE PABO/BAKA!!! “ seru Hinata dan Naruto, saat masuk keruangan Sasuke tanpa mengetok pintu terlebih dahulu.

“ SUDAH KU BILANG KETOK PINTU TERLEBIH DAHULU SEBELUM MASUK!!”

“ DAN KAU HINATA TURUN DARI PUNGGUNG NARUTO!! “Teria
ak Sasuke, dia sudah pusing dengan pekerjaan yang menumpuk di tambah kelakuan meraka, bertambah pusing kepalanya.

Walau terbiasa dengan kelakuan Hinata dan Naruto, tetap saja Sasuke merasa jengkel. Selain membuat keributan, Hinata dan Naruto terlalu akrab dan membuat Sasuke agak cemburu.
Dengan santai nya mereka duduk di depan meja Sasuke “ Sasuke kau tau Ino memiliki...”

“ tidak “ potong sasuke, Hinata cemberut.

“ oh ayo lah Sasu... ini Ino loh “ dengan menempilkan wajah imut nya Hinata memelas pada Sasuke.

“ TIDAK!! “ final tak terbantahkan.

“ dasar kau Sasuke!! “

“ kalau begitu bagaimana Hinata ikut aku 'kelapangan' saja? “ bujuk Naruto.

“ TIDAK. Hinata tidak akan ikut Ino ataupun kau Naruto “

“ Hinata tetap di kantor dan membantuku membereskan pekerjaan yang menumpuk ini “ tunjuk sasuke pada meja sebelah kiri, yang terlihat dokume  yang menggunung.

“ emang nya Naru mau kemana? “

“ ke korea selatan “ mendengar negara yang sangat di sukaainya itu Hinata jadi senang.

“ mau ikut... “

“ ngak boleh “

“ dia itu bukan mau ke seol atau busan tapi keperbatasan “ elak Sasuke saat melihat wajah sumbringat Hinata saat Naruto menyebut korea selatan.

Mana Sasuke rela Hinata ke daerah berbahaya itu.

“ hei...ini merupakan transaksi yang belum Hinata lakukan “ bela Naruto.

“ apakah ini transaksi senjata? “ Naruto mengangguk dengan semangat.

“ pokok nya aku mau ikut Naru, titik “ ya Hinata sudah jarang memegang senjata saat ini. Selain kesibukan di kantor dia juga masih belajar bisnis pada Menma jadi tak punya waktu pada pekerjaan 'pertama' nya.

“ sudah aku bilang tidak Hinata “

“ terserah Sasuke saja...pokoknya aku tetap ikut Naru “
Hinata mungkin merindukan saat dia memegang senjata atau menembak. Sangat kentara di wajah nya.

Walau Sasuke tahu akan hal itu dia tetap khawatir. Dia tau Hinata sangat ahli dalam bidang menembang, tapi tetap saja Sasuke cemas akan terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan.

“ sudah lah sasuke biarkan saja Hinata ikut, kan ada aku dan Menma yang menjaganya “ Naruto menangahi.



❤❤❤💜💜

Hinata tertidur di bahu Sasuke yang memangku laptop nya.

Ya akhirnya Sasuke mengijin kan Hinata ikut, dengan syarat Sasuke juga ikut dan tak ada Hinata yang mencoba baju kurang bahan buatan Ino.

Walau Hinata terlihat seksi dan tambah cantik dengan baju buatan Ino, tetap saja Sasuke tak rela tubuh Hinata terekspos.

Dengan di dampingi Menma, Naruto dan beberapa anak buah Sasuke, mereka berangkat dengan pesawat pribadi perusahaan induk Uchiha.

Saat mereka sampai di bandara militer milik korea selatan, mereka di sambut oleh kapten jendral dan pasukan tentara lainnya.

Dengan mengenakan dress coklat sepaha di padukan lejing hitam khusus dan sepatu tentara perempuan Hinata turun dengan 'anggun' di belakang Sasuke.

“ suatu kehormatan tuan Uchiha berkunjung langsung untuk transaksi ini “ jendral Song menjabat tangan Sasuke.

“ ya.. sekalian aku mau melihat situasi kalian berlatih, apakan masih sama dengan 5 tahun yang lalu “

“ peraturan di sini masih sama saat terakhir tuan besar Uchiha melatih “

“ kau tau aku sedikit tak suka dengan peraturan ayah ku itu “ sasuke melihat kelapangan para tentara korea selatan berlatih masih sama saat ayah nya melatih militer di sini.

“ Wow apakah mereka semua pasukan tentara? Kenapa wajah mereka sangat rupawan? “ Hinata melihat ke arah kemah para tentara beristirahat.

Di sana terlihat sebagian pasukan ada yang istirahat, tapi dari postur tubuh mereka agak berbeda dengan pasukan yang sedang berlatih di lapangan.

“ ohh..mereka merupakan warga sipil yang sedang wamil nyonya..” jelas jendral Song pada Hinata.

“ no....no..no...panggil aku Hinata saja. Aku masih belum menikah dan masih terlalu muda di panggil nyonya “ sanggah Hinata dengan gaya alay nya.

Naruto dan Menma yang mendengar itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepala dengan kelakuan Hinata.

“ akan segera menjadi nyonya Uchiha “ guma Sasuke.

“ apa?? “ Hinata tak mendengar apa yang Sasuke ucapakan. Dengan memandang Sasuke dengan mingung.

Sasuke tak menanggapi ucapan Hinata, dia berjalan menuju lapangan yang di ikuti oleh Menma dan Naruto.

Mendengar ucapan Sasuke jendral Song hanya tersenyum dan mengikuti langkah Sasuke menuju lapangan.

Hinata yang terabaikan hanya bisa menggempungkan pipi nya yang semakin imut itu.

Dengan menghentakan kaki ketanah dengan kesal Hinata menuju ke kekemah peristirahatan untuk melihat para warga sipil yang rupawan.


Kalau kalian membayangkan jendral Song dengan Song jung ki, berarti imajinasi kita sama.😆😆🤣
 





28 Desember 2019

A BAD LIFE ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang