Wabah

695 46 12
                                    

Perusahaan Uchiha sedang meliburkan para karyawan karena wabah yang sedang terjadi.

" menurutmu apa wabah ini di sebabkan oleh manusia atau peringatan dari Tuhan?" Hinata bertanya pada Naruto yang sedang fokus pada laptop nya.

" mungkin kah ini taktik para penguasa dunia untuk mencegah pepecahan "

" atau untuk mengurangi populasi manusia"

Merasa di abaikan oleh Naruto Hinata menendang tulang kering Naruto dari bawah meja.

" Auuuww...apa yang kau lakukan bodoh "
Naruto mengusap betisnya.

Hinata mendengus, berdiri dan keluar dari ruang kerja Sasuke dan mencari Sasuke yang sedang keluar.

" Hinata!! " Kiba memangil.

" tolong berikan ini pada Sasuke, katanya penting "

Hinata memandang map berwarna navy dan kiba bergantian.

" hehehe aku mau pulang jadi kau ya yang berikan pada Sasuke "

Dengan cemberut Hinata mengambil map itu " Selamat berlibur "

####

" kemana sih si brengsek Sasuke...dari tadi gak keliatan " Hinata berjalan di koridur yang sepi sembari meracau.

" ka Itachi juga gak keliatan. Ais adik dan kakak sama saja "

Hinata berhenti di depan lif   " tak baik berkeliaran sendirian di saat semua orang berada dirumah " Menma berbisik di telinga Hinata.

Kaget dan berbalik Hinata memukul lengan Menma dengan keras " kak Menma!! "

Dengan mengusap lengan nya Menma mengambil map di tangan Hinata " apa ini yang di minta Sasuke pada Kiba "

Mengangguk, Hinata masuk kedalam lif, di ikuti oleh Menma.

Walaupun perusahaan Uchiha saat di naungi oleh perusahaan Uzumaki tetap ada sebagian karyawan inti yang masih bertahan dan sekarang sedang di liburkan untuk sementara waktu, karena Wabah.

" ka apa kau..... "

" gak tau!! "

" ihh aku belum selesai "

" jangan membuat opini yang tak berguna "

Hinata cemberut, masih dengan membaca map yan di baca nya, Menma berkata
" keinginan tahuan mu yang berlebihan memang bagus, tapi untuk yang ini jangan terlalu di selidiki. Tetap lah patuh apa yang sudah di perintahkan "

Bingung, Hinata menatap Menma. Tersenyum dan menyerahkan map pada Hinata.

Menma mengusap rambut Hinata pelan "tanyakan saja pada Sasuke kau akan mengerti, dia berada di ruang rapat " Menma berlalu meninggalkan Hinata yang bingung.

.
.

Hinata membuka pintu dengan pelan, dia melihat kedalam ruangan dan melihat Sasuke dan Itachi.

Dengan senyumannya Hianta menghampiri duo Uchiha.

Menyerahkan map pada Sasuke " Sasuke apa kau berpikir... "

" Tidak!!...berhentilah ingin tau tentang wabah ini dan segala opini di internet "
Sasuke mengambil map dan membacanya.

Dia heran dengan Hinata yang mudah termakan berita di luaran sana yang entah benar atau tidak.

Itachi tersenyum pada Hinata yang cemberut " ini bersangkutan dengan pemerintahan jadi jangan terlalu ikut campur sayang " mengusap kepala Hinata.

" kembali lah pulang dengan Naruto, mungkin kami akan lembur  "

Hinata menganguk dan keluar dari ruangan, saat di pintu dia berpapasan dengan Toneri.

Dengan senyumanya Hinata memandang Toneri " ohh Toneri.... "

" Hinata pulang!! "

Toneri hanya tersenyum dan mengusap belakang kepalanya yang melihat Hianta cemberut.

Dengan menghentakkan kaki nya Hinata berlalu " iya cerewet!! "

****

Naruto sedang mengantar Hinata pulang
" kangen mami Kushina "

" mau kerumah " tawar Naruto.

Dengan semangat Hinata mengangguk.

Sesampainya di mension Uzumaki Hinata berlari kedalam " MAMI!!! "

Kushina yang memdengar teriakan Hinata tersedak teh yang sedang di minumnya.

" seandainya semua orang seperti mu wabah ini akan kabur Hinata " canda Kushina

Memeluk Kushina " ihh mami apa-apa an sih "

Kushina tertawa melihat Hinata memayungkan bibirnya.

" dia lagi bad mood ma " Naruto berjalan menuju lantai atas.

" mau main game? " tawar Naruto

" Bang - Bang ? "
Naruto mengacungkan dua jembolnya pada Hinata.

Dengan semangat Hinata mendahului Naruto " yang terakhir masuk kamar pakai tank "

" hei curang " Naruto berteriak dan berlari mengejar Hinata.

Kushina yang melihat kelakuan mereka hanya geleng - geleng kepala.

" kapan aku bisa merasakan  punya cucu - cucu lucu dan berisik seperti mereka " menghirup teh nya Kushina berdoa semoga Naruto cepat - cepat menikah.

.
.
.

Jam menujukkan pukul 11 malam Sasuke dan Itachi baru pulang dari kerja.

" ya Naruto "

"....."

" jadi tak usah di jemput ? "

"....."

" kau yakin? Tu anak cerewet luh "

"...."

" ya udah. Baiklah "

Itachi menengok ke Sasuke " Hinata nginap di mension Uzumaki.

Mengangguk Itachi " sebaiknya beritahu Hinata "

" cepat atau lambat dia akan tau "

Sasuke menghela napas " apa dia sanggup mendengarnya "

" lebih baik dia tau darimu dari pada dia tau sendiri dan melukai mental nya lagi kan "

" tapi kita masih tak tau siapa di balik penyerangan waktu itu "

" itu urusan nanti, yang terpenting Hinata, Sasuke "

" entah lah " memijit pelipisnya, Sasuke bersandar ke kaca dan memandang jalanan yang sepi tak seperti biasanya.

" itu sebagian dari diri mu Sasuke "

Typo!!!

  25 maret 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A BAD LIFE ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang