Orang-orang berlalu-lalang, aku memperhatikan mereka dari balik jendela kamarku. Seorang bapak mengayuh becaknya dengan penumpang yang membawa sayur-mayur dari pasar, ini baru pukul setengah 6 pagi, dan orang-orang sudah begitu sibuk. Aku pun bisa mendengar suara nenekku yang tengah membuka warungnya tepat dibawah kamarku ini. Entah mengapa ia masih begitu bersemangat diusianya yang tidak lagi begitu muda.
Bapak masih jauh diluar pulau, kemarin sore menelfon bahwa akhir pekan ini akan pulang. Aku selalu senang ketika Bapak pulang, ia akan membawa banyak oleh-oleh makanan aneh yang tidak pernah aku temukan di Bandung. Udara begitu dingin namun, sesudah ibadah subuh tadi, aku bulatkan untuk membaca beberapa bahan untuk tugas akhirku, ah ... aku bersumpah untuk tidak akan mendongakkan daguku dengan sombong jika aku mendapatkan gelar sarjana teknik itu. Aku harus mandi, dan bertemu Pak Budi, dosen pembimbingku, lalu ke perpustakaan dan membaca buku. Tunggu aku akan buat jadwal hari ini:
Rabu, 8 Desember 1993
08.00 Berangkat ke ITB, cari Pak Budi, konsul mengenai tugas akhir
09.00 Ke perpustakaan, baca-baca sedikit materi untuk bahan tugas akhir
12.00 Solat Dzuhur
12.30 Bertemu si Andi
14.00 Menulis
15.00 Cari judul untuk tugas akhir
16.00 Menulis
.
.
.
.
YOU ARE READING
Catatan Baskara
RomanceDalam hidup, semua hal akan terus berputar. Senang, sedih, silih berganti. Tapi seakan semua hal itu seakan berhenti saat aku bertemu dengan dia, gadis yang begitu sederhana namun terlihat bersajaha. Semua tentangnya begitu mempesona, aku tidak tah...