"Iya kamu "
Meltsa hanya bisa diam dan pastinya dirinya sangat bingung.
'Tapi pak -- kenapa harus saya? " tanya Meltsa kepada atasan nya.
"Karena saya memilih kamu "
Meltsa semakin bingung karena dirinya hanyalah orang yang baru bekerja di perusahaan ini dan tiba-tiba ia di angkat menjadi sekretaris pribadi seorang pemilik perusahaan.
"Besok ada rapat yang penting dan kamu harus membawa berkas-berkas untuk besok " Pinta atasan nya.
" Baik pak " Jawab Meltsa.
"Hah demi apa?" Tanya Bella Kepada Meltsa.
"Iya Bell aku juga gak tau kenapa Bos milih aku jadi sekretaris pribadi nya. Padahal kan aku orang baru di sini Bell"
"Iya sih, mungkin aja Bos melihat kinerja kamu lumayan dan ingin mencoba dengan menjadikan kamu sebagai sekretaris pribadi nya " Jawab Bella.
"Yaa tapi kan Bell--"
"Yauda sekarang kita makan siang aja yuk. Aku udah laper banget ni hehe" Ajak Bella kepada Meltsa.
"Yaudah ayo"
°°°
"Rencana kita akan berhasil tuan " ucap Laki-laki tersebut.
"Pasti akan berhasil. liat saja nanti akan ku buat rencana yang aku sudah buat sejak dulu akan terlaksana " Jawab laki-laki yang sedang menghadap ke arah kaca.
"Kau selalu awasi dia,aku tidak mau kehilangan kesempatan untuk kedua kali nya " lanjut perkataan laki-laki tersebut.
"Baik tuan "
"Arghh capek banget " Meltsa baru saja menyelesaikan pekerjaan nya dan baru menyadari bahwa sekarang sudah melewati jam pulang. Bella? Bella sudah pulang duluan karena ada urusan penting yang harus ia kerjakan.
Meltsa merapikan meja kerja nya dan bersiap-siap untuk pulang.
'Kamu bodoh Meltsa kamu akan naik apa ke sana? '
'Apa masih ada kendaraan umum ya jam segini?'
Meltsa terus berfikir dan akhirnya ia memutuskan untuk berjalan kaki. Sepertinya jarak antara apartemen dengan kantor nya tidak terlalu jauh.
Di saat perjalanan Meltsa merasa ada yang mengikutinya.
Ya tuhan tolong aku.
Meltsa terus berjalan dengan cepat dan ia lebih memilih belok ke arah kanan dan terdapat gang kecil.
Astaga ternyata Meltsa salah jalan.
Jalan buntu.
" Duh gimana dong ini " Meltsa mulai ketakutan setengah mati saat ia mendengar suara laki-laki yang sudah mengikuti nya sejak tadi.
"Duh nona malam-malam begini jalan sendirian? baik aku temani " Ucap laki-laki yang sedang mabuk itu.
"Ti--tidak terimakasih sebaiknya aku pulang sendiri " Ucap Meltsa yang sudah ketakutan setengah mati menghadapi orang yang sedang mabuk karena minuman ini.
"Ayo nona, ini jalan buntu biarkan lah aku mengantarmu " Paksa Laki-laki tersebut.
Meltsa menepis uluran tangan laki-laki tersebut dengan kasar.
Saat Meltsa ingin lari, laki-laki tersebut memegang tangan nya dengan kuat dan Meltsa tidak mampu membandingi kekuatan laki-laki tersebut.
"Tolong lepaskan aku! "
"Tidak nona aku akan bermain-main dengan dirimu dulu baru aku akan lepaskan " Jawab laki-laki tersebut.
Meltsa menangis sejadi-jadi nya karena ia ketakutan dan tidak ada seorang pun liat.
"Tolong lepaskan!" Meltsa terus berusaha tapi nihil tidak terlepas juga dari genggaman laki-laki tersebut.
Tiba-tiba laki-laki tersebut tersungkur akibat pukulan seseorang.
Meltsa kaget dan melihat siapa yang menolong nya.
Ternyata orang tersebut adalah OB yang bekerja di kantor yang sekarang Meltsa bekerja.
"Nona tidak apa-apa kan? Apakah nona terluka? Apa perlu saya antar nona ke rumah sakit? " Pertanyaan OB tersebut membuat bingung.
"Ha--eh iya makasih ya. Untung saja anda menolong saya. Tidak perlu ke rumah sakit kok saya baik-baik saja" Ucap Meltsa sembari tersenyum.
"Baguslah kalau begitu nona"
"Sebaiknya nona saya antarkan pulang gimana? Saya tidak akan macam-macam dengan nona. Saya berniat baik untuk mengantar nona sampai rumah dengan selamat "
"Baiklah saya mau dan saya mengucapkan terimakasih kepada anda " Ucap Meltsa kepada OB tersebut.
Akhirnya OB tersebut mengantar Meltsa dengan selamat.
"Terimakasih sekali lagi " Ucap Meltsa dengan tulus.
"Sama-sama nona. Kalau begitu saya pamit untuk pulang " Ucap OB tersebut kepada Meltsa.
Akhirnya Meltsa masuk ke apartemen yang ia tinggal bersama Bella.
Saat menaiki lift ia membuka ponsel nya dan melihat panggilan tidak terjawab dari Bella.
"Meltsaaa kamu dari mana sih? aku khawatir banget sama kamu " Bella langsung memeluk Meltsa.
"Nanti akan ku jelaskan ya. Tapi biarkan aku mandi dulu okei " Jawab Meltsa yang langsung di anggukan oleh Bella.
Meltsa mandi dan Bella menyiapkan makanan untuk Meltsa.
Setelah mandi dan menyelesaikan makanan yang dibuat oleh Bella akhirnya Meltsa bercerita apa yang dia alami hari ini.
"Ya ampun Mel untung kamu gak kenapa-kenapa aku khawatir banget Mel sama kamu "
" Gak kok aku baik-baik aja. Liat sekarang? aku ada di hadapan mu bukan. " Jawab Meltsa
"Yaudah lebih baik kamu tidur Mel. Besok kita berangkat ke kantor pagi-pagi " Ucap Bella kepada Meltsa yang langsung di anggukan oleh Meltsa.
"Selamat malam Bell "
"Selamat malam juga Mel "
Akhirnya mereka memasuki mimpi nya masing-masing.
°°°

KAMU SEDANG MEMBACA
Misterius Man My Husband
RomancePerempuan yang pekerja keras tangguh tapi di sisi itu ia mempunyai masalah yang tidak banyak diketahui orang lain.hanya sahabat nya saja.tiba tiba ia harus menemukan pria yang sangat misterius yang membuat nya penasaran dan merasa takut setiap kali...