4.

457 61 5
                                    

vote and comment juseyo ❤

























happy reading💞





















selimut yang sedari tadi membenami seorang gadis mungil itu tersibak, walaupun dia baru bangun tidur namun senyuman hangatnya seolah menyambut sinar matahari yang mengintip dengan malu  lewat kaca jendela. gadis berperawakan mungil itu mulai bangkit lalu membuka jendela kamarnya. 

"terimakasih tuhan"

kyungsoo masih betah memejamkan matanya dengan senyuman yang merekah, menikmati udara sejuk yang menyambut paginya, sudah menjadi kebiasaannya setiap bangun tidur selalu mengucapkan terimakasih dan juga bersyukur kepada tuhan. 

Dia berharap setiap harinya akan ia lalui dengan baik, Walaupun nantinya akan ada sebuah rintangan dia berharap bisa melaluinya. Dia percaya bahwa tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas hambanya dan kyungsoo yakin apapun masalahnya pasti ia akan bisa dengan sabar melalui. Karna ada eomma, appa, jongin dan luhan yang senantiasa memberikan dukungan untuknya. 

Setelah berdiam diri cukup lama, ia segera pergi kekamar mandi lalu bersiap untuk kuliah. Sebelum itu ia membersihkan kamar terlebih dahulu. 









.



























langkah kecil itu ia bawa memasuki halaman kampus, senyuman hangat selalu terpatri di wajahnya seolah tak pernah luntur dari bibir hatinya. Setiap orang yang lewat pasti langsung tertular dengan senyuman hangat kyungsoo. Saat melewati koridor yang akan menuju kelasnya ia mendengar desas desus dari mahasiswi lain, namun ia mencoba abaikan sampai seorang teman sekelasnya menghentikan langkahnya saat akan memasuki kelas. 

"Kyungsoo-ya... himneyo! aku tahu kau kuat" 

Kyungsoo bingung dengan perkataan temannya itu, apa maksudnya? tidak biasanya mereka begitu peduli dengan dirinya, wajahnya menampilkan kesan bodoh yang tidak tahu apapun. Bertanya tanya kenapa seolah olah dirinya sedang mejadi topik hangat dikalangan teman teman kampus. Sedari tadi semua mahasiswa dan mahasiswi menatap dirinya kasihan, padahal dia tidak perlu dikasihani dan tidak merasa jika dirinya sedang tertimpa musibah.

"waeyo? kenapa semua orang menatapku seperti itu?" 

kyungsoo bertanya pada temannya, jujur saja ia bingung dengan sikap semua orang yang saat ini membicarakan tentang dirinya. Apa ada yang salah dengan penampilannya, dia mengecek seluruh tubuhnya lalu dandanannya melalui cermin kecil yang selalu ia bawa.

"kau...kau sungguh tidak tahu?" 

Pertanyaan yang temannya lontarkan malah membuat kyungsoo semakin penasaran dengan apa yang terjadi, matanya memicing menuntut sebuah jawaban yang ia sendiri tidak tahu. 

"tentang jongin dan luhan... kau... tidak tahu?"

 lagi lagi ia dihadapkan dengan sebuah pertanyaan, bukan jawaban yang sedari tadi ia harapkan. 

"ahh... itu... tidak masalah, mereka memang sedang mengerjakan tugas bersama. seulgi-ya... aku tahu kau peduli padaku, tapi... aku tidak apa apa, sungguh"

kyungsoo mengenggam tepalak tangan gadis yang ia panggil seulgi itu, lalu tersenyum penuh arti. Rupanya semua teman temannya sedang membicarakan kedekatan luhan dan jongin. Jujur saja ia merasa baik baik saja dengan kedekatan kedua orang terdekatnya itu, karna sedari dulu dua manusia yang sudah menjadi sahabat dan kekasihnya itu sulit didekatkan dan selalu merasa canggung satu sama lain.

THANK YOU (kaisoo gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang