7.

337 56 11
                                    

vote and comment juseyongggg 💞













happy reading♥












 Jongin masih setia berada dikamar kyungsoo, mengingat kembali moment kebersamaan dengan sang gadis selama ini. Moment yang tidak akan pernah bisa dia lupakan, matanya kembali memanas siap menumpahkan air mata yang sedari tadi dia tahan.

Kakinya melangkah menuju meja belajar kyungsoo, disana dia melihat foto yang menunjukkan 3 orang sedang tersenyum sangat bahagia. Foto itu adalah dirinya bersama 2 orang gadis yang sudah bersahabat selama ini, yaitu luhan dan kyungsoo. Melihat foto itu jongin seketika menggeram, tangannya terkepal kuat,

"xi luhan.."

Jongin bergegas keluar dari kamar kyungsoo, kakinya ia bawa keluar dari rumah sang kekasih. Entah kemana dia akan pergi, amarahnya memuncak saat dia melihat foto yang terpajang dimeja belajar kyungsoo.

.

Sementara itu di lain negara, seorang ayah tengah mengelus tangan putri semata wayangnya dengan penuh kelembutan. Mata indah itu masih senantiasa terpejam namun sang ayah dengan sabar menanti mata indah itu terbuka lagi dan memancarkan cahaya kebahagiaan seperti dulu.

Hening hanya ada suara monitor yang menunjukkan detak jantung gadis itu masih berdetak, sang ayah dengan sabar terus menemani, tak ingin lagi meninggalkan gadis kecilnya seperti dulu. Tidak ingin lagi mengulagi kesalahan seperti dulu terhadap wanita yang amat sangat dia cintai, jika mengingat hal itu tiba tiba dadanya terasa begitu sesak, mengingat perlakuan bodohnya terhadap wanita yang telah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya, wanita yang begitu berarti di hidupnya.

"maafkan aku...."

Tak kuat lagi rasanya menahan kepedihan yang dia rasakan, air matanya lolos begitu saja.

"jeongmal mianhe...hiks... bahkan aku tak bisa melindungi putri kita"

Isak tangis itu terdengar memenuhi ruangan disertai dengan air mata yang deras mengalir membasahi pipinya. Ingatan itu terus berputar membuat pria paruh baya itu semakin meneggelamkan kepalanya pada tangan putrinya.

"aku berjanji akan melindungi putri kita dan membahagiakannya"






.






# 6 bulan kemudian










Setelah kepergian kyungsoo, jongin menjadi begitu berubah. Dia sering menghabiskan waktu siangnya di dalam kamar lalu keluar malam hanya untuk pergi ke bar dan pulang selalu dalam keadaan mabuk. Kedua orangtuanya hanya bisa menahan kesedihan melihat putra semata wayangnya berubah drastis seperti itu, perasaan bersalah juga memenuhi hati keduanya atas berubahnya sikap jongin.Jika saja tuan dan nyonya kim bisa menghentikan kehendak kakek jongin, pasti semuanya tidak akan menjadi seperti sekarang.

BRAK

Dengan sempoyongan kaki itu melangkah masuk ke dalam kamarnya. Setelah menanggalkan jaket dan kaos yang dikenakan jongin merubuhkan tubuhnya di ranjang king sizenya. Mata sayunya menatap langit langit kamar, bibirnya menyunggingkan senyum tipis lalu berkata dengan nada yang begitu memilukan.

"kyungsoo-ya... jadi kapan kau akan datang? Apa kau tak melihat aku terus menunggumu disini, terlihat begitu bodoh dan gila karna menunggumu. Datanglah sesekali dalam mimipiku, apa kau tak ingin menemuiku lagi? Kau begitu marah eoh? AKHHHH DATANGLAH AKU MERINDUKANMU KYUNGSOO-YA!!! Hiks jebal.... jebal... mianhe"

Tak kuasa lagi jongin menahan kerinduannya pada kyungsoo, memang tak pernah sekalipun dia memimpikan sang gadis datang padanya, dan itu membuat dia merasa bahwa kyungsoo begitu marah padanya. Dan karena itu juga dia marah pada dirinya sendiri, dia begitu menyesal namun semuanya sudah begitu terlambat.
















"yeobo... setidaknya makanlah sedikit saja untukku,kyungsoo akan sangat sedih jika kau terus seperti ini..."

"bagaimana aku bisa makan jika putriku disana kesepian, hiks...ahh... putriku..."

"bagaimana bisa kau berpikir seperti itu eumm, putri kita selama ini begitu baik pada semua orang, dia tidak akan kesepian disana, pasti dia sedang bercanda dengan ibunya di surga."




Nyonya kim menoleh pada tuan kim dengan lelehan air mata yang terus mengalir.

"bahkan kita tidak bisa menjaga titipannya dengan baik, bagaimana mungkin aku bisa makan dan tidur dengan nyaman seperti ini. Kau tahu... setelah kepergian kyungsoo kita, aku selalu memimpikan nyonya... dia datang dalam mimpiku dengan wajah sedih. Kupikir kyungsoo pergi meninggalkan kita lalu nyonya akan bahagia bertemu dengan putrinya, aku tak mengerti kenapa wajah nyonya terlihat begitu sedih... dan juga..kyungsoo tak pernah sekalipun datang dalam mimpiku,apa dia benar benar sudah bahagia disana yeobo?"















tbc

Lama ga update,mianhe :'(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THANK YOU (kaisoo gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang