Bab 1 : Awal pertemuan.

48 5 1
                                    

[1.] AWAL PERTEMUAN.

Seorang gadis tengah berjalan dikoridor sekolah yang terbilang lumayan ramai ini. Rambut yang dibiarkan tergerai, tersapu oleh angin dipagi hari ini. Ia Sempat menjadi pusat perhatian karena tatapan sinis dari murid murid yang berlalu lalang, tak jarang juga gadis ini membalas tatapan sinis mereka satu persatu hingga mereka tak berani menatapnya kembali.

Tok..tok..tok..

Gadis ber nametag Avella putri veryza tengah mengetuk pintu. Yang tak lain adalah ruangan kepala sekolah "Masuk!" suara kepala sekolah dari dalam ruangan.

Vella langsung melangkahkan kakinya masuk dan duduk didepan meja kepala sekolah, tanpa disuruh. Membuat sang kepala sekolah menatap horror gadis itu. "Kamu punya tata krama kan?" tegas kepala sekolah sambil menutup bukunya kasar.

"Lama" Ujar Vella yang memainkan ujung rambutnya dan duduk menyilangkan kakinya.

Kepala sekolah yang paham dari maksud ucapan Vella, langsung saja mengatakan dimana kelasnya. "Hufft! Kamu Avella putri veryza kan?kamu duduk dikelas XI- IPA 2" kepala sekolah yang bernama Pak Tri itu pun langsung berdiri.

"Mari saya antarkan kamu kekelas."  Pak Tri pun langsung membukakan pintu dan tak lama gadis itu pun berdiri dan berjalan keluar pintu mengikuti langkah kaki kepala sekolah.

Langkah kaki gadis itu berhenti tepat didepan kelas XI-IPA 2 kelas yang bisa dibilang sepi karena proses belajar mengajar telah dimulai lima menit yang lalu.

Pak Tri pun membuka pintu kelas tersebut dan menyuruh Vella masuk kedalam kelas. Namun, saat masuk kelas seketika kelas menjadi riuh oleh suara teriakan laki laki karena kedatangan gadis yang menurut mereka sangat cantik.

"Anak anak kelas kalian kedatangan murid baru" ujar kepala sekolah.

"Ayoo, kamu perkenalkan diri kamu, keteman teman baru kamu!" sambungnya mempersilahkan gadis itu untuk memperkenalkan dirinya.

"Nama gue vella" singkat, jelas, padat. ujar Vella yang memperkenalkan dirinya dikelas.

"Cuman itu saja?tidak ada yang lain?" tanya seorang Guru perempuan yang mengajar dan hanya dibalas gelengan oleh vella.

"Yasudah apakah ada pertanyaan untuk vella?" guru itu mempersilahkan muridnya untuk bertanya.

'Rumahnya dimana cantik?'

'Udah punya pacar belom?'

'Bagi wa dongg'

'Aduhh ayu e rekk!'

'Busettt dahh bening amat neng!!'

Gadis itu pun hanya memutar bola matanya malas, Dan tak berniat menanggapi mereka satu persatu, Karena menurutnya tidak terlalu penting.

"Sudah sudahh!! vella, kamu duduk dibangku sebelah Della, Della angkat tanganmu!" gadis yang tengah duduk di bangku pojok dekat tembok itu pun langsung mengangkat tangannya.

"Heii" sapa Della temen sebangku Vella yang hanya vella balas senyum tipis.

Jam pelajaran pun kembali seperti semula, semua murid tampak fokus dengan mata pelajaran hari ini.
Tapi berbeda sekali dengan vella. Gadis itu malah tidak memperhatikan guru dan malah asik dengan dunia dia sendiri, seperti saat ini dia sedang menyumpal telinganya dengan earphone miliknya dan mencoret coret buku tulis dibagian belakang.

Della yang berada disebelah vella langsung melirik apa yang dilakukan vella. "Vell" Della gadis yang duduk bersebelah dengan vella menepuk pundak vella dan vella langsung menoleh dan melepas earphone nya.

Conflicting MeetingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang