Part 3

147 72 82
                                    

********
Bel pulang berbunyi,segera aku meninggalkan kelasku menuju halte depan menunggu kak dev.

"Jam 04.00 hahh"
Ucapku lemas melihat jam biruku.Setelah menunggu sekitar 20 menit,tapi kak dev belum datang juga,langit sudah mendung tandanya akan turun hujan.

"Eh hapeku mana ya"Ucapku tiba2 sedikit berteriak.Lalu kuambil hapeku didalam tas.

"Huhh mati lagi hapenya"Dengusku sebal sambil memasukan hapeku kedalam tas.

********
Pukul 05.00

Aku menggerutu kesal karena daritadi kak dev belom nongol juga...Dan langit semakin gelap.

"Kesel dehhh" Aku menghentak-hentakan kakiku kelantai karena kesal.tiba2...

Jelegerrr....(anggap suara petir ya readers^^)

Aku terlonjak kaget karena tiba2 petir menggelegar dan hujan juga ikut turun.Aku pun beranjak dan duduk dilantai sambil menutup kedua telinga dan mataku.

********
Pukul 05.30

Hari semakin sore,petir menggelegar begitu keras yang membuat perasaanku semakin takut.Kak Dev juga belum datang.

Jelegerrrr...

Aku langsung menutup mata juga telingaku karena rasa takutku malah bertambah hingga rasanya aku mau pingsan....Pernah waktu aku berumur 5 tahun,mama sama papa lagi pergi ke perancis,kak Dev lagi tidur dikamarnya,bi Ijah lagi dilantai bawah dan aku dikamar sendirian.Ketika aku lagi bermain boneka,tiba2 petir menggelegar sangat keras ditambah lagi mati lampu dan entah gimana tiba2 aku berteriak panik lalu pingsan dikamar setelah itu aku langsung dibawa kerumah sakit dan dinyatakan memiliki phobia pada suara petir dan pada keadaan gelap.Dari kejadian itu mama berpikir untuk berhenti bekerja dan kak Dev berjanji selalu menjagaku.

Jelegerrr....Jelegerrr...

"Mama....Papa...Kak Dev.... Key takut hiks hiks..." Ucapku sambil menangis tersedu-sedu.Entah mengapa tiba2 pandanganku menjadi kabur,tapi sebelum itu aku sempat melihat ada seseorang didepanku dan setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi.

********
Saat mau membuka mata aku melihat semua ruangan berwarna putih,apa aku udah disurga?eh tapi kok kaya ada orang.

"Kok aland ada disini?apa dia yang bawa aku?ah kalau bener uuu bahagia banget."Ucapku dalam hati sambil senyam senyum sendiri melihat aland didepanku.

"Hei..."Ucapnya yang menyadarkanku dari pesona laki2 ini.

"i-iya"Ucapku terbata-bata.

"Emm mau nanya aku dimana yaa?"Tanyaku basa-basi tapi sedikit ragu.

"Rumah sakit"Jawabnya singkat yang dibalas anggukan olehku.

"Kok a-aku ada disini yaa"Ucapku lagi dan dia tidak menjawabku.uhh sebel dehh.

"Nama lo siapa?Ucapnya tenang yang membuat jantungku berdebar kencang.

"N-Nugraha Kaila Kirana tapi kamu bisa panggil aku key"Ucapku seraya tersenyum.

"Emm Land bisa antar aku pulang ngga?aku gamau bikin keluarga aku khawatir.yayaya!"Pintaku sambil menampilkan pipi eyes ku.

"Ngga"Ucapnya dengan muka datar.

"Tapi aku mau pulang"Ucapku sedikit merajuk.

"Ngga"Jawabnya lagi

"Ihh yayayaya kamu antaren aku pulang"Ucapku kekanak kanakan

"Berisik"Ucapnya lagi yang membuatku ngga bisa membantah lagi.tiba2

"Kekeyy....."Teriak mama langsung memelukku.

"Mama kok tahu key ada disini?"Tanyaku heran.

"Ouhh mama tahu dari temenmu ini siapa namanya nak?"Ucapan mama membuat aku menoleh bertanya kenapa aland ga bilang tapi aland diam dengan muka datarny.

"Aland tante"Jawabnya sambil tersenyum samar bisa dibilang itu bukan tersenyum.

"Ouhh yaa kenapa kamu bisa seperti ini sayang."Ucap mama lembut sambil membelai pipi chubby ku.

"Tadi key lagi nungguin kak dev dihalte depan sekolah tapi kak dev ga datang- datang juga,eh tiba-tiba hujan turun ditambah petir menggelegar keras banget. Awalnya key gak terlalu takut tapi semakin kesini key semakin takut terus tiba-tiba pandangan key burem terus gak tahu kesananya gimana, tapi sebelum key pingsan key sempet liat ada seseorang tapi gak tau siapa mungkin aland."Cicitku di kalimat terakhir.

Merasa dipanggil sang empu langsung menoleh

"Iya tante kebetulan tadi abis latihan liat dia kaya ketakutan"Ucapnya sopan.

"Sekali lagi makasih ya aland udah nolongin anak tante"Ucap mama lembut.

"Iya tante,sebaiknya saya pulang karena sudah malam"Ia pamit lalu diantar oleh mama sampai pintu.

Mama menghampiriku lagi

"Yasudah kamu istirahat dulu besok gausah sekolah nanti mama ijinin kewali kelas kamu."

Aku hanya mengangguk, lalu menutup mataku.Malam ini terasa sangat berbeda karena bisa dibilang ini musibah yang menguntungkan,walau harus merasakan rasa takut yang belum mereda.

********

********

Hai readers🙋
I hope you like my story^^
Jangan lupa vomentnya ya😊karena nulis ini tuu butuh perjuangan')

~Wait for next part~

KAILANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang