Chapter III

1.7K 96 6
                                    

Happy reading
-
-
-

Selesai berbelanja bersama Jeonghan, bercerita gimana dia bisa dikasih dua kartu tadi. Sekarang dia sedang membereskan belanjaannya di walk-closet.

Ceklek!

Pintu kamar terdengar terbuka, wonwoo pastikan itu Mingyu. Dia buru-buru menyelesaikan bajunya, Mingyu dulu baru baju. Kata wonwoo.

"Hai dad-!" Wonwoo berjalan menghampiri mingyu, kentara sekali wajah nya sangat lelah.

"Daddy lelah? Mau wonu pijitin?" Bukannya menjawab mingyu malah memeluk pinggang ramping wonwoo, dan mendusal dileher yang lebih mungil.

"Ugh.. g-geli dadh."

Mingyu membawa wonwoo ke ranjang dan menidurinya, wonwoo dalam kungkungan Mingyu hanya menatap sang tuan.

"Daddy mau main?" Mungkin menurut mingyu, wonwoo terlalu banyak tanya. Mingyu tidak suka orang yang bertele-tele. Dia langsung mengecup bibir si manis, dan mulai dilumat.

"Eumhh."

Satu lenguhan keluar dari mulut wonwoo, mingyu masih asik bermain dengan mulut manis wonwoo.

Tangan wonwoo pun sudah bergerilya menyusuri badan atletis Mingyu. Tangan mungil nya menyusup membuka kancing kemeja Mingyu.

Sedangkan Mingyu sekarang berpindah membuat tanda-tanda keunguan dileher Wonwoo.

"A-ah dadh g-geli hihi"

Baju wonwoo sudah tidak beraturan, dada mulusnya sudah terekspos. Bahu nya sudah penuh dengan saliva mingyu.

Mingyu diam, dan menatap Wonwoo.

"Kau seksi baby."
"Apalagi jika dibawah kungkunganku, sambil aku gagahi lubangmu."

Wonwoo? Dia bingung mau menjawab apa, dia belum siap untuk dimasuki, dia beranjak sedikit mendorong Mingyu, agar dia bisa lepas dari kungkungan daddy-nya

"Aku mandi dulu."

Wonwoo berlalu memasukki kamar mandi.

Didalam kamar mandi, wonwoo terus memikirkan bagaimana nanti Mingyu marah, padahal dia sudah diberi banyak yg dia mau.

-
-
-

Besoknya wonwoo siap untuk berangkat kuliah, iya dia bekerja seperti ini demi kehidupannya, walaupun orang-orang sering menghina, dia tetap bertahan dipekerjaannya ini. Kedua orang tua nya meninggal ketika kecelakaan mobil, wonwoo kecil selamat. Dan dia diserahkan ke panti asuhan. Tetapi bukannya merasa dijaga, ternyata panti itu memperkerjakan anak dibawah umur.

Mingyu sudah berangkat dari pagi tadi, sebelum Wonwoo bangun dari tidurnya, pria tan itu sudah berangkat.

Wonwoo jadi merasa bersalah, dia tidak bisa berbalas budi.

Sampai kampus, seperti biasa banyak cuit-cuit omongan tetangga.

Eh eh keknya udah jebol tuh

Gila gak ada kerjaan lain kali ye, jadi jalang mau banget

Manis sih tapi sayang bekas om-om wkwk

Dan banyak lagi.

Wonwoo sih udah biasa, dia bakal pasang airpods nya dan mendengarkan lagu sekeras mungkin.

I'M Yours DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang