ㅡ21

102 22 0
                                    

>kalian pasti tau cara menghargai karya orang di wattpad<
>Vote dulu baru baca<
>Disarankan latar hitam :3<

"Apa?!?!?!"

"Apaan ini?" batin Kai
Dengan segera Kai make Maskernya

"Aa aaa aaa" Bis masih gaduh, merekaㅡpara penjahatㅡ stres sendiri menenangkan mereka

'Dor!!' si topi coklat melepas pelatuknya, dan itu membuat semua terdiam

"Heuh, kenapa ini di jalan sepi" batin salah satu penumpang

Bis sempat berhenti

"Jalan! Siapa suruh berhenti!" si topi merah menodongkan pistol dikepala supir

"I-iiya" dengan segera pak supir menjalankan bisnya lagi

"Beomgyu bodoh!!" teriak Kai, tau ada yang ribut si topi Coklat berjalan menuju Kai

"Adoh mampus dah" Kai memukul mukul bibirnya

"Hmmm, kau bersuara?"

Kai hanya diam, pengen melawan tapi ia juga gugup, mummngkin sedikit takut, habisnya ini tiba tiba sih

(Katanya polisi:v)

"Jawab!" bentak si topi Coklat

"Iya!!" suara Kai tak kalah tinggi

'Dor!' sang Supir ditembak, tepat di pelipisnya

"A-apa yang kalian lakukan!!?" teriak seorang perempuan

"Kalian berisik, akan ada korban lagi!!" si topi  Merah memberi peringatan

"Kau!" Kai berdiri dan menarik kerah jaket si topi Coklat

"wangi ini??" batin Kai

Sudah sedekat itu tapi mukanya tak terlihat, keburu di tepis pula sama si topi coklat

(Kai ga Geceee)

"Apa kau? Hmm sepertinya kau bisa menyetir, cepat sana kendarai bis ini!!" si topi Coklat mendorong Kai keras

"Kendarai dengan benar, atau perempuan ini mati" kata si topi Merah saat dilewati Kai

"Aighh pabo" umpat Kai dalam hati

"Kendarai ke bukit itu, cepat"

"Cerewet" komentar Kai

"Apa kau bilang?" si topi Merah sudah siap dengan pistolnya

"Iya iya, jangan tembak jangan" kata Kai mencegah

Supir bis sudah dipindahkan di belakang kursi supir, Kai melihatnya sekilas, ia merasa bersalah

Kai memakai sabuk pengaman dan mulai menyalakan bis

Sial banget, disini sepi

"Hei Kau" si topi Coklat memanggil seorang laki laki di depannya

"Hah? Aku?"

"Iya, siapa lagi, sekarang jam berapa?"

"Se-setengah s-sa-satu"

"Bagus" si topi Coklat menghadap ke jalan lagi

ㅡㅡ

"Akhh!"

"Eh kamu ga papa?" Soobin berbalik badan ke arah siswi yang tadi melewatinya

"Pe-perut aku nyeri" kata siswi itu

"Ayo naik" Soobin berjongkok

Siswa siswi yang di koridor itu hanya berdiri tidak bergerak, hanya menonton mereka saja

Crime and Past [bigyp]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang